0.1 keluarga sempurna?

409 50 3
                                    

Setelah jam pelajaran selesai Lisa tidak langsung pulang ke rumah, seperti biasa Lisa akan menunggu di gerbang sekolah sampai dimana sekolah benar benar kosong maka Lisa akan berjalan menuju halte bus. Tentu Lisa harus menunggu semua orang menghilang supaya tidak ada yang melihat bahwa dirinya pulang hanya menggunakan bus tidak di jemput dengan mobil mewah sang ayah. Bisa bahaya jika orang tua Lisa tau kalo menggunakan bus di ketahui orang. Lisa tidak ingin mengambil resiko apapun.

Setelah menunggu dengan cukup lama akhirnya bus yang lisa tunggu datang juga, dengan cepat Lisa menaiki bus itu. Lisa menuju suatu tempat yang selama dua bulan ini dia jamahi tempat dimana hanya ada ketenangan, kebahagiaan untuknya.

"Lisa tumben sekali terlambat" nayeon selaku manager Lisa berkata dengan lembut sembari menghampiri anak buah kesayangannya itu dengan tangan yang sibuk dia lapkan pada sebuah lap kecil yang dia genggam.

Lisa tersenyum manis sebelum manyimpan jaket dan tas miliknya pada bangku milik sang manager.
"Iya eonni maafkan Lisa tadi bus nya lama"

"Baiklah cepat ganti pakaian mu dan bantu bam bam, lihatlah dia nampak kesulitan melayani semua pelanggan, hari ini ramai sekali" Lisa melihat ke arah dimana nayeon menunjuk seseorang kemudian Lisa mengangguk dan menuju arah dapur untuk mengganti pakaian seragam sekolah miliknya dengan seragam cafe nayeon.

Setelah semuanya di rasa beres dan rapih Lisa membantu bam bam dengan mengantarkan makanan pelanggan pada meja mereka. Bam bam yang telah melihatnya pun tampak menyunggingkan senyum indahnya pada gadis berponi di hadapannya itu.

Tidak terasa waktu pun berjalan dengan cepat, Lisa melihat ke arah jam dimana sekarang jam itu sudah menunjukkan waktu sebentar lagi akan malam, setelah melihat jam Lisa kemudian melihat ke arah luar di sanapun langit sudah berubah warna dan untungnya cafe sudah sepi Lisa bisa meminta izin pada nayeon untuk pulang lebih awal. Nayeon mengerti dia sudah faham dengan kondisi Lisa jadi mau tidak mau dia harus mengizinkan Lisa pulang.

"Baiklah eonni, oppa Lisa pulang dulu yah, maaf Lisa hanya membantu sebentar" tidak masalah bagi nayeon toh Lisa bekerjapun hanya di bayar setengah gajih bam bam, Lisa bekerja hanya sebatas bosen jika harus di rumah dan terus belajar.

"Pulanglah, hati hati di jalan dan jika ada masalah apapun itu segera hubungi aku, mengerti?" Tunjuk bambam pada Lisa yang sudah dia anggap adik sendiri, hubungan bam bam dengan lisa dan nayeon sangat erat walaupun dengan Lisa baru kenal dua bulan ini tapi bam bam sudah menganggap Lisa seperti adiknya apalagi dia hanya anak tunggal.
Begitupun dengan nayeon dia punya Kaka tapi tida dengan adik.

Setelah Lisa menghilang dengan sempurna di hadapan mereka, bam bam dan nayeon bergumam sebelum akhirnya pergi dengan kegiatan masing masing "aku sangat kasian padanya nuna, dia kaya, dia cantik, dia pintar, dia memiliki saudara, orang tua dia juga lengkap tapi dia tidak bahagia" nayeon mengangguki ucapan bam bam.

~~~~~

Sesampainya di mansion Megah itu Lisa berjalan menuju kamar miliknya yang berada di lantai atas, Lisa membuka pintu bertuliskan nama miliknya kemudian merebahkan tubuh jangkungnya di atas kasur empuk bertemakan kucing itu, Lisa menatap langit langit putih kamarnya dengan lamunan dan fikirannya sendiri. Kamar Lisa di dekor dengan nuansa kuning dan hitam. Tidak cocok memang kuning dan hitam tapi dua warna itu menggambarkan dirinya, terang dan gelap.

Boneka berjajar dimana mana, Lisa membeli semua boneka itu dari uangnya sendiri, hobby Lisa memang mengoleksi boneka. tidak lupa juga terkadang Lisa mengajak Boneka boneka miliknya berbicara Lisa rasa dia tenang jika mengajak semua bonekanya berbicara. Terdengar gila memang tapi Lisa suka.

Tidak lama dari itu suara ketukan pintu utama kamar Lisa terdengar dan membuat atensi Lisa dari boneka miliknya teralihkan dan menatap ke arah pintu.

"Siapa?" Tanyanya.

"Ahjuma non"

"Ada apa ahjuma?"

"Non Lisa di panggil tuan turun ke bawah"

Lisa melamun, jika sang ayah sudah memanggil itu artinya akan ada sesuatu yang akan menyakiti baik fisik maupun batinnya.

"Baiklah ahjuma lisa akan turun sebentar lagi"

Setelah mendengar jawaban dari nona muda nya jung ahjuma pergi dari hadapan kamar gadis berponi itu dan kembali pada kegiatannya.

Lisa menatap semua keluarga yang menatap dirinya dengan tajam. Hanya ada satu orang yang menatap dirinya dengan lembut dan itu Kaka keduanya.

Plak!

Lisa memegangi pipinya yang memerah akibat tamparan keras sang ayah yang di layangkan padanya.

"Keluarga sempurna? Apa ini keluarga yang semua orang bilang sempurna?" Lisa menatap penuh sendu pada pria berbadan tegap di hadapannya seolah menuntun jawaban dari sang ayah.

~~~~~

Gimana guys??

BAHAGIA? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang