Mansion Megah park nampak ramai di karenakan malam ini seo jeon mengadakan pesta untuk anniversary pernikahan yang ke 30 tahun.
Beberapa teman bisnis SEO jeon dan sang istri nampak hadir di pesta park, ada juga beberapa teman keempat anaknya ikut hadir.
SEO jeon nampak menggenggam tangan mungil Lisa dan menariknya secara kasar namun tidak dilihat orang, SEO jeon memperkenalkan Lisa pda beberapa rekan kerjanya yang berasal dari luar negri.
"Perkenalkan Lisa putri bungsuku" SEO jeon menatap tajam pada Lisa seraya memperkenalkan sang anak.
Lisa menjabat tangan rekan kerja ayahnya itu. "Lisa" ucapnya sembari tersenyum.
"Wah SEO jeon putrimu sangat cantik" Lisa tersenyum malu mendengar pujian teman ayahnya. Sedangkan sang ayah mendelik tidak suka saat anaknya di puji seperti itu.
"Bolehlah kenalin pada putraku"
SEO jeon tertawa mendengar tawaran rekannya. "Lisa masih kecil dia harus fokus pada pendidikan nya terlebih dahulu lagi pula jika putriku nanti menikah dengan putramu, putramu itu akan membawanya pergi jauh dariku sedangkan aku tidak bisa jauh jauh dari keempat putriku".
Lisa menatap sendu mendengar jawaban sang ayah. Lisa sedih, tentu saja. Ayahnya selalu mengatakan jika dia mencintai dan menyayangi Lisa ketika di depan rekan kerjanya atau di luar sedangkan di rumah sebaliknya.
"Lihatlah Lisa ayahmu sangat posesif padamu. Dia sangat menyayangi dirimu" ucap rekan kerja sang ayah sembari tersenyum meledek pada Lisa. Lisa menanggapi hanya dengan senyuman.
Ketiga Kaka Lisa menatap Lisa dari kejauhan, mereka tahu Lisa tidak nyaman dengan semua ini. Ayah mereka selalu membuat drama di hadapan orang.
Orang yang tidak tau akan menilai bahwa keluarga park adalah keluarga paling sempurna, keluarga yang tidak pernah ada kesedihan di dalamnya.
"Perhatian semuanya" kali ini min young berdiri di atas panggung dengan tangan memegang mic memberi isyarat pada semua orang untuk yang hadir.
"Yeobo kemarilah, Pertama saya ucapkan terimakasih untuk semua yang sudah merelakan waktu berharga kalian untuk datang di acara ulang tahun pernikahan kami, Untuk suamiku terimakasih sudah hadir dalam hidupku terimakasih sudah ada bersamaku baik dalam suka maupun duka, terimakasih untuk semua cinta yang kamu berikan untuk kami" ucap min young melirik pada keempat anaknya yang seda g berdiri di hadapannya sekarang.
"Dan untuk kalian malaikat eomma" ucapannya terhenti sejenak saat buliran air mata yang sebentar lagi akan lolos dari mata indahnya. "Terimakasih karena menjadi gadis yang kuat, terimakasih karena selalu ada untuk eomma, terimakasih untuk semuanya, eomma sangat menyayangi kalian, saranghae".
SEO jeon merebut mic dari tangan istrinya kemudian iapun mengucapkan beberapa kalimat.
"Yeobo" SEO jeon menatap istrinya penuh cinta. "Akupun ingin mengucapkan banyak terimakasih untuk istriku yang cantik ini, terimakasih untuk semua semuanya min young-a terimakasih semua waktu yang kamu miliki untukku, terimakasih karena telah memberikanku empat malaikat cantik untukku, terimakasih sudah membesarkan mereka dengan penuh cinta, terimakasih. Saranghae" setelah mengucapkan semua kalimat panjang lebar itu seo jeon mencium bibir sang itri cukup lama.
Jika semua tamu dan ketiga kakaknya nampak terharu hingga meneteskan air mata mereka, hal itu berbeda pada Lisa. Ia nampak menunduk sembari tersenyum getir memikirkan setiap kata manis yang terucap dari mulut kedua orangtuanya itu.
"Apakah mereka tulus mengucapkan hal itu untukku? Apa mereka benar berterimakasih padaku? Atau hanya drama semata karena banyak rekan mereka di sini?". Lisa berucap dalam hati sembari meremas ujung dress cantik miliknya itu.
Apapun itu setidaknya ucapan manis itu bisa Lisa dengar dari mulu ibu dan ayahnya.
~~~~~
Pestapun nampak telah selesai sehingga nampak mansion park tidak seramai beberapa jam yang lalu, hanya ada beberapa maid di sana.
"Dengar Lisa, abaikan ucapanku tadi, aku berkata seperti itu hanya karena di sana banyak orang aku tidak mau nama baikku buruk".
Lisa sudah dapat menebak jika ucapan mereka untuknya hanya kebohongan semata.
"Lisa mengerti appa, Lisa masuk dulu" Lisa melenggang pergi naik ke atas dimana kamar ia berada.
"Appa satu hari saja tidak membuat Lisa sedih".
"Masuklah APPA sedang tidak ingin berdebat dengan kalian terlebih harus memperdebatkan anak sial itu". Seo jeon membawa sang istri masuk ke kamar mereka. Sedangkan jisoo Jennie dan rose terduduk dengan pemikiran masing masing di meja makan.
Lagi dan lagi jisoo harus menelan rasa pahit di hatinya, kapan ayah dan ibunya itu akan mengerti dan memperlakukan Lisa dengan baik.
Roda kehidupan itu berputar jisoo tidak tau akan terjadi apa di masa depan. Jisoo hanya tidak ingin jika kedua orangtuanya menyesal di kemudian hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAGIA? (End)
RandomBahagia, itulah yang di katakan semua orang Padanya, memiliki rumah yang sangat besar, barang mewah, orang tua yang pengertian, tiga Kaka perempuan yang sangat cantik dan sangat menyayangi nya. Orang hanya melihat dari luar, bagaimana dia ters...