0.33 terungkap

167 36 1
                                    

Tiga bulan sudah keluarga park lewati, terapi Lisa tidak membuahkan hasil apapun adiknya itu tidak bisa berjalan seperti sebelumnya. Kaki lisapun perlahan mengecil tidak sesuai dengan berat badan lisa. Kaki itu sudah tidak bisa lagi menopang tubuh lisa.

Mereka harus mengikhlaskan jika Lisa lumpuh.

Selama tiga bulan ini juga baik minyoung maupun seo jeon tidak pernah bisa tidur dengan normal, pikiran mereka terlalu di penuhi oleh Lisa. Dari diagnosa dokter soal kaki Lisa belum lagi orang tua kandung Lisa menginginkan hak asuk lisa.

Namun mereka setidaknya sedikit lega karena Lisa sudah mengingat semuanya.

Seperti saat ini Hye Kyo datang dengan marah-marah kerumah kediaman park. Ia meminta tanda tangan minyoung maupun seo jeon untuk menyetujui soal hak asuh putrinya .

Bukan minyoung tidak ingin Lisa tinggal bersama kedua orang tua kandung Lisa tapi kondisi Lisa belum sepenuhnya pulih. Ingatan lisa masih samar-samar dan dokter Lee pun bilang jangan terlalu memaksa Lisa belum lagi Lisa harus menerima fakta bahwa dia tidak bisa berjalan lagi.

Minyoung tidak egois tapi dia masih memikirkan mental anaknya.

"Aku akan menandatangani surat itu Hye Kyo tapi tidak sekarang".

"Kenapa? Kau harus menandatangani nya sekarang juga eonni" timpal Hye Kyo.

"Cobalah mengerti kyo-ya, kita harus menjaga mental Lisa, setidaknya tunggu dulu sampai kondisi Lisa benar-benar pulih"

Minyoung terus memberi pengertian hye Kyo tapi Hye Kyo keras kepala, wanita itu kekeuh dengan keputusan awalnya.

Waktu itu Lisa pernah coba tinggal satu hari dengan orang tua kandungnya tapi malamnya Lisa minta di pulangkan entah kenapa tapi Lisa tidak betah di sana. Rumah itu sangat asing untuknya.

"Cobalah mengerti kyo-ya"

"Tidak! Kenapa kau seolah tidak membiarkan Lisa tinggal denganku, Lisa putriku eonni, dia putri kandungku".

"Eomma". Semua orang yang menyaksikan perdebatan minyoung dan Hye Kyo menatap seorang gadis yang baru saja datang.

Mereka tentu terkejut saat mendapati seorang gadis dengan kursi rodanya menatap penuh kejut di sana.

"Jadi selama ini Hye Kyo ahjuma eomma kandung Lisa?" Lisa menatap secara bergantian antara minyoung maupun Hye Kyo.

"Kalian menyembunyikan fakta itu dariku? Kenapa kalian tega" Lisa menatap satu persatu orang di sekelilingnya, ia tidak menyangka selama ini ia begitu dekat dengan hye Kyo tapi baru kali ini fakta itu terungkap.

"Nak dengarkan penjelasan eomma dulu".

Saat minyoung ingin menyentuh sang putri, Lisa langsung memundurkan kursi rodanya.

"Tidak! Berhenti di sana. Lisa kecewa pada eomma, Lisa kecewa pada kalian semua. Aku juga kecewa padamu ahjuma Ani maksud ku Hye Kyo EOMMA" lisa menekan kata eomma yang ia tujukan pada hye Kyo.

"Kau dan kau" lisa menunjuk Hye Kyo dan Minho secara bergantian.

"Kenapa kalian membuangku saat aku bayi" gadis itu menekan setiap kata yang ia lontarkan.

"Tidak nak, bukan seperti itu" hye Kyo mencoba menenangkan Lisa.

"Apa? Kau membuangku, Kenapa kalian tega melakukan itu padaku ahjuma kenapa" suara Lisa melemah tangis itu kemudian pecah.

"Dengarkan appa dulu nak".

"Waktu itu kami masih sangat muda dan tidak berpikir akan menikah secepat itu bahkan kami belum memikirkan akan mempunyai anak, tapi seiring berjalannya waktu eomma mu bilang jika ia mengandung dirimu Lisa, appa saat itu sangat terkejut bahkan kami sempat ingin menggugurkan kandungan namun kami sadar perbuatan kami pada saat itu sudah sangat buruk apalagi jika menggugurkan kandungan, citra kedua orang tua kami akan semakin buruk. Setelah kandungan ibumu sudah memasuki tiga bulan appa memutuskan untuk menikahi ibumu, pernikahan itu berjalan dengan mulus nak. Tapi saat usia kandungan ibumu menginjak tujuh bulan keluarga kami memutuskan kontak dan menarik semua aset yang telah di berikan sebelumnya. Beruntungnya saat itu kami bertemu seo jeon Hyung dan minyoung nuna. Appa membuat perjanjian dengan mereka". Sebelum melanjutkan apa yang akan di ucapkannya selanjutnya, Minho menarik nafas terlebih dahulu kemudian berjalan menghampiri putrinya. Ia ikut berjongkok di hadapan Lisa.

"Appa memberikanmu pada mereka sebagai gantinya mereka memberikan kami uang".

"Jadi kalian menjualku?".

Mendengar ucapan sang putri Minho langsung menggeleng.

"Bukan sayang, appa terpaksa karena saat itu appa dan eomma mu benar-benar tidak ada jalan lain".

Minho hendak meraih tangan sang putri namun dengan cepat Lisa memundurkan kursi rodanya.

Kemudian gadis itu menatap ke arah orang tua yang selama ini mengurus dirinya.

"Perlu kau tau ahjussi" Lisa memutar kursi rodanya memunggungi orang-orang yang saat ini menatap dirinya dengan tatapan sendu.

"Aku di besarkan di rumah ini tanpa cinta". Lisa menggulum bibirnya setelah mengingat bagaimana ibu dan ayahnya memperlakukan dirinya.

"Miskin tidak harus mengorbankan seorang anak" Lisa kembali menatap mata pria yang merupakan ayah kandung nya.

"Kalian yang berbuat tapi aku yang harus menanggung semuanya"

"Pergilah dan jangan pernah menemuiku lagi"

Hye Kyo menggeleng kuat, ia sudah lama mencari keberadaan anaknya tapi saat mereka sudah menemukannya. Lisa harus mengusir mereka.

"Tidak nak, kami datang ke sini untuk membawamu pulang" pekik Hye Kyo menyamakan tinggi badannya dengan Lisa.

"Pulang? Pulang kemana, di sini rumahku". Lisa berkata dengan nada dingin.

"Kau putriku Lisa kau harus ikut denganku"

Lisa tertawa remeh di sana.
"Putri! Sejak kapan, bukankah kalian yang membuangku?". Lagi dan lagi Lisa berkata dengan nada dingin.

"Sudah aku katakan kami terpaksa nak, pulanglah ini bukan rumahmu, mereka bukan orang tua kandung mu"

"Mereka memang bukan orang tua kandung ku tapi mereka yang merawat ku, walaupun appa dan eomma dulu tidak menyayangi ku setidaknya mereka mau menampungku tidak seperti kalian yang malah membuangku".

"Tapi nak...."

"PERGI" sebelum Hye Kyo melanjutkan ucapannya Lisa dengan sigap memotong apa yang akan ibunya itu katakan.

"Nak beri kami kesempatan"

"Pergi atau harus aku panggilkan polisi?"

"Sebenci itukah Lisa pada kami nak?, Baiklah eomma akan pergi. Lisa jaga diri Lisa baik-baik di sini, maafkan semua kesalahan eomma di masa lalu nak" setelah mengatakan itu Hye Kyo bangkit dari posisi semula. Ia kemudian mendekati minyoung.

"Eonni maafkan aku, mulai saat ini aku serahkan Lisa sepenuhnya padamu, aku tidak akan pernah mengganggu kalian lagi. Terimakasih" wanita itu mengangkat kertas yang semula ia bawa kemudian merobeknya hingga beberapa bagian.

Setelah mengatakan itu Hye Kyo menarik pelan sang suami. Mereka pergi dengan kekecewaan yang mendalam.

Jennie mendekat pada sang adik kemudian memeluk Lisa dari belakang.

~~~~~~

Di up semua malah dikit yang vote nya, sedih deh

BAHAGIA? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang