0.19 larangan

134 26 0
                                    

Setelah pertemuan antara Lisa dan Hye Kyo waktu itu, kemudian bertemunya Hye Kyo dengan minyoung.

Entah kenapa tapi Hye Kyo dan Lisa semakin banyak bertemu sehingga keduanya semakin akrab. Orang tua Dan ketiga Kaka Lisa tidak ada yang tahu.

Pernah waktu itu Lisa sedang menemani Kaka tertuanya kesebuah mini market di sana mereka bertemu Hye Kyo, niat Lisa ingin menyapa namun tangannya langsung di tarik untuk mejauh oleh jisoo.

Lisa tidak tau alasan keluarga nya tidak mengijinkan dirinya bertemu Hye Kyo, karena menurut Lisa itu sedikit aneh mengingat antara keluarga dan hye Kyo tidak ada hubungan apapun.

Semenjak kejadian itu pula minyoung menjadi baik padanya berusaha dekat dengan Lisa. Seolah Lisa akan pergi jauh darinya. Aneh tapi Lisa menyukai itu.

Seperti halnya hari ini minyoung tiba saja menemani Lisa pergi ke sekolah. Tentu saja atensi mereka di perhatikan semua orang yang melihat.

Pasalnya jarang sekali minyoung menemani Lisa kemanapun.

Berbeda dengan sang istri, SEO jeon tetap kukuh dengan pendiriannya. Dia terus menyiksa Lisa tanpa ampun.

"Baiklah eomma Lisa masuk dulu, eomma hati-hati di jalan nya jangan ngebut" pinta Lisa.

Minyoung mengangguk sembari tersenyum. Sebelum Lisa pergi tidak lupa juga ia mengecup kedua pipi Lisa.

"Tuhan jangan pernah pisahkan aku dengan putri bungsu ku" minyoung menatap Lisa yang sudah tidak terlihat di hadapannya.

~~~~~

Siang ini Hye Kyo berencana jalan-jalan bersama Lisa, mungkin hanya sekedar duduk di dekat danau atau semacamnya iapun belum tau.

"Lisa" Hye Kyo melambai ketika melihat Lisa baru keluar dari gedung putih besar itu.

Lisa yang merasa ada yang memanggilnya pun celingukan mencari sumber suara, ketika ia melihat siapa orangnya dengan cepat ia sedikit berlari menghampiri.

"Annyeong ahjuma, maaf menunggu lama"

"Belum lama kok, ayok masuk kita pergi sekarang"

Lisa maupun Hye Kyo nampak bersenang-senang menikmati pemandangan indah di hadapan mereka.

"Hye Kyo ahjuma boleh Lisa bertanya" Lisa nampak ragu namun entah kenapa dia ingin sekali menanyakan hal ini.

"Ehem, ada apa Lisa?" Hye Kyo berbalik menatap Lisa yang nampak gelisah.

"Apa ahjuma sudah punya anak?"

"Punya, seorang perempuan". Hye Kyo nampak tersenyum ke arah Lisa kemudian ia menatap ke sembarang arah mencoba menahan air mata yang sebentar lagi sepertinya akan lolos mengalir.

"Dia sangat cantik, mungkin usianya sama sepertimu Lisa"

"Kemana dia sekarang ahjuma, Lisa tidak pernah melihatnya ahjuma juga tidak pernah mempertemukannya dengan Lisa"

"Ahjuma juga tidak tau sekarang dia dimana Lisa, kami sudah lama terpisah. Akibat kesalahan yang ahjuma perbuat kami terpisah". Air mata yang coba ia tahan akhirnya lolos juga, rasanya sangat sakit jika harus mengingat masa lalu.

Lisa yang melihat wanita di depannya menangis pun merasa bersalah, kenapa dia harus menanyakan hal sensitif seperti ini.

"Maafkan Lisa ahjuma, Lisa tidak bermaksud membuat ahjuma menangis"

"Tidak! Tidak masalah Lisa. Terimakasih sudah bertanya"

Mereka berdua melamun termenung dengan pikiran mereka sendiri, baik Lisa maupun Hye Kyo mereka sangat nyaman ketika bertemu, rasanya hubungan mereka terlalu kuat untuk sekedar pertemuan dua orang asing.

"Oh sudah malam, ayok ahjuma antarkan Lisa pulang" Hye Kyo menatap jam tangan kemudian ia berdiri ketika menyadari jika mereka sudah terlalu lama di danau ini.

~~~~~

"Lisa pulang" baru selangkah menaiki tangga menuju kamar, langkah Lisa harus berhenti ketika mendengar suara sang ayah menggema di sana.

"Darimana saja kau Lisa"

Lisa kembali mundur menghadap seo jeon yang sudah berkutat pinggang di hadapannya.

"Nee appa"

"Kutanya darimana kau, jam segini baru pulang" seo jeon tidak berteriak atau meninggikan suaranya namun entah kenapa rasanya sangat menusuk ke hati mendengar setiap kata yang keluar dari mulut seo jeon.

"L-lisa tadi dari rumah teman appa"

"Bohong"

Lisa bergetar ketika mendengar nada bicara ayahnya yang mulai meninggi.

Rose maupun Jennie turun dari lantai atas ketika mendengar riuh piuh di bawah.

"Ada apa appa, kenapa berteriak" Jennie menghampiri adik bungsunya yang sudah gemetar hebat di hadapan seo jeon.

"Kau sudah tau Lisa appa tidak suka kebohongan tapi apa ini, kau berbohong padaku"

Jennie maupun rose saling menatap tidak mengerti.

Ketika seo jeon menunjukkan sebuah foto  Lisa sedang terduduk di bangku dekat danau Dengan seorang wanita di bawah usia minyoung. Dapat Jennie dan rose mengerti kenapa ayah mereka marah.

"Maafkan Lisa appa, tadi Hye Kyo ahjuma hanya..."

"Hentikan, aku tidak ingin mendengar semua alasan tidak jelas mu Lisa"

"Lisa eomma dan ketiga kakakmu sudah memperingatkan mu untuk menjauh darinya tapi kenapa kau masih bertemu dengannya" minyoung menatap putrinya dengan air mata yang terbendung di pelupuk matanya.

Lisa semakin menunduk setelah mendengar perkataan sang ibu.

"Kenapa kau selalu mempermalukan keluarga ku park Lisa" seo jeon menyisir rambutnya ke belakang dengan prustasi.

"Pergilah ke kamarmu, aku sedang tidak dalam mood yang bagus untuk menghukumu"

Lisa mendongak menyamakan tatapan dirinya dengan sang ayah.

"Ayok sebelum appa berubah pikiran" rose memegang bahu Lisa menyuruh sang adik untuk ikut dengannya naik ke atas.

Rose mendudukkan Lisa di pinggir kasur sang adik dan iapun ikut duduk di samping Lisa, sedangkan Jennie. Ia duduk di sofa samping kasur Lisa.

"Sudah eonni bilang untuk tidak bertemu dengan wanita itu lagi Lisa, kenapa Lisa tidak menurut hemm?" Rose bertanya lembut pada sang adik.

"Maafkan Lisa eonni, Lisa berjanji tidak akan menemui Hye Kyo ahjuma lagi" Lisa menatap mata sang Kaka dengan ragu.

"Untung appa tidak menghukum mu Lisa" Jennie ikut bersuara.

"Eonni kenapa kalian melarang Lisa untuk bertemu Hye Kyo ahjuma, bukankah kita tidak ada masalah dengannya?".

Jennie tidak tau harus menjawab pertanyaan Lisa seperti apa tapi yang jelas ia harus kembali berbohong.

"Setau eonni eomma dan appa punya masa lalu yang buruk dengan Hye Kyo dan suaminya"

"Masa lalu seperti apa eonni?". Jennie mengedikkan bahunya acuh, seolah tidak tau.

BAHAGIA? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang