0.27 amnesia (2)

188 28 0
                                    

Ketika semua mencoba menenangkan Lisa, jisoo datang bersama dokter Lee.  Jisoo mematung di sana ia tidak tau apa ayang terjadi pada adiknya. Ketika ia tiba ruangan Lisa di penuhi dengan suara Isak tangis saling menyahut belum lagi teriakan kesakitan adiknya terdengar jelas di telinga jisoo.

"Hey Lisa tenangkan dirimu" dokter Lee mencoba menenangkan Lisa namun rasanya sia-sia karena Lisa terus berontak.

Dokter meminta suster untuk menyuntikan obat penenang pada infus Lisa. Setelah beberapa saat obat itu akhirnya bekerja. Dokter meminta semua anggota keluarga keluar dan membiarkan Lisa istirahat.

"Dokter ada apa dengan putriku, dia tidak mengenaliku".

"Begini tuan, saya rasa akibat benturan yang cukup keras pada bagian belakang kepala nona Lisa. Nona Lisa mengalami amnesia sementara" penjelasan dokter Lee cukup mengejutkan semuanya terlebih minyoung, ia hampir jatuh pingsan untug jisoo yang tepat di belakang sang ibu langsung menahan tubuh lunglai ibunya.

"Tapi dokter kenapa Lisa hanya mengingat eomma ku saja" Jennie ikut bertanya penasaran.

"Lisa mengalami amnesia sementara mungkin sebelum kecelakaan itu yang Lisa ingat hanya nyonya minyoung maka itu sebabnya yang Lisa ingat hanya ibunya".

Entah rasanya minyoung harus bahagia atau bersedih, saat kecelakaan saja yang putrinya ingat hanya dirinya, jika seperti ini bagaimana minyoung bisa melepas Lisa untuk Hye Kyo.

Minyoung semakin histeris di pangkuan jisoo ketika mendengar penuturan dokter muda di hadapannya.

"Jika nanti Lisa sadar jangan terlalu membebani pikirannya, biarkan saja dulu. Ikuti semua kemauan Lisa, jika terus di paksa untuk berfikir saya takutnya ini akan berakibat buruk untuk otaknya. Satu lagi tuan, tulang rusuk nona Lisa patah dan saya kemarin melakukan cpr jadi itu akan sangat menyakiti nona Lisa ketika nona Lisa sadar nanti usahakan kompres bagian perut nona lisa dengan air hangat, usahakan juga jangan membuat nona Lisa terlalu banyak bergerak. Nanti saya akan meminta suster membawakan alat kompresnya".

Seo jeon dan yang lain hanya mengangguk mengiyakan setiap kata yang keluar dari mulut dokter Lee.

"Eonni adikku tidak mengenaliku" rose masuk ke dalam pelukan Jennie. Jennie sama hancurnya dengan mereka tapi mungkin di sini Jennie lebih hancur. Bagaimana tidak jennielah orang yang selalu ada di samping Lisa sedari Lisa kecil tapi lisa tidak mengenali dirinya.

Jennie memeluk rose dengan sangat erat ia ingin membagi rasa sakitnya pada rose namun rasanya tidak bisa. Ia beberapa kali mengecup kening adiknya itu dengan terus memberikan usapan lembut pada punggung rose seolah menguatkan sang adik.

~~~~~

Malam ini Lisa terbangun dari tidur panjangnya. ia melihat jam dinding ternyata sudah sangat larut. Lisa menatap satu persatu anggota keluarganya yang sudah terlelap dalam tidur mereka.

Ia mengusap lembut kepala minyoung yang memang tertidur di samping ranjang Lisa.

Lisa tidak ingat apapun tapi ada rasa kasian dari dalam hatinya saat melihat semua orang tertidur di ruangan miliknya.

Minyoung terbangun saat merasakan gerakan dari atas kepalanya ia juga mendengar beberapa kali ringisan.

"Eoh Lisa sudah bangun" Lisa tersenyum ketika melihat ibunya bangun.

"Eomma maafkan Lisa, eomma harus tertidur di sini karena Lisa"

"Aigo putri eomma yang cantik ini, tidak masalah nak. Lisa harus segera sembuh eoh, Leo sudah sangat merindukan Lisa tau"

Lisa mengernyitkan keningnya bingung, siapa Leo.

"Tidak masalah jangan di paksa nak, kenapa lisa terbangun". Karena takut putrinya kambuh lagi minyoung berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Perut Lisa sakit eomma". Minyoung seketika panik ia meraih kompres di atas nakas samping Lisa.

Ia dengan telaten dan pelan-pelan meletakkan alat kompres itu di perut yang Lisa tunjuk.

"Bagaimana rasanya?"

"Wah tangan eomma ajaib, sakitnya langsung hilang". Minyoung tersenyum dalam diam.

Minyoung bersyukur akibat amnesia ini setidaknya putrinya kembali ceria dan Hye Kyo tidak akan membawa Lisa pergi darinya. Tapi ia juga sedih karena Lisa melupakan semuanya. Dokter bilang ini hanya sementara namun entah sampai mana putrinya akan seperti ini.

"Tidurlah lagi nak, eomma usap perut Lisa yang sakit yah" Lisa hanya mengangguki ucapan sang ibu.

~~~~~

Hye Kyo maupun Minho tidak bisa mendampingi Lisa di rumah sakit.

Mereka sudah berusaha agar tetap di rumah sakit namun mereka diusir minyoung, minyoung tidak ingin hal buruk terjadi pada Lisa.

Bukannya mereka tidak berusaha, melihat Lisa yang kesakitan tadi siang membuat mereka harus mengalah dulu dengan ego mereka, mereka tidak ingin sesuatu hal buruk terjadi pada Lisa.

"Minho-ya besok pagi kita jenguk Lisa yah" Minho mengangguk menyetujui sang istri ia juga sudah merindukan putrinya.

~~~~~

Ketiga gadis park itu enggan melakukan kegiatan mereka, mereka hanya ingin menemani Lisa saat ini. Jisoo maupun Jennie tidak masalah jika sesekali izin dari kantor toh itu kantor mereka sendiri sedangkan rose ia memilih tidak masuk kuliah juga dengan alasan yang sama, katanya itu kampus sang kakek jadi tidak akan ada yang menskors dirinya.

Ketiga gadis park itu terduduk dengan mata yang tak lepas dari gadis berponi yang masih terlelap dari tidurnya. Minyoung bilang jika semalam Lisa terbangun akibat sakit pada area rusuknya mungkin itu penyebabnya Lisa masih tertidur saat ini.

BAHAGIA? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang