12. Ulat Bulu

695 174 27
                                    


      Kemal berjalan perlahan menuju pintu keluar masjid. Masjid dengan kubah khas warna hijau itu adalah masjid milik pondok. Masjid dimana Kemal biasa menjadi imam di sholat isya' atau Maghrib menggantikan posisi Abi Salman. Memang Kemal ini posisinya sudah seperti anak lelaki bagi abi Salman. Mengingat Abi Salman hanya punya seorang anak perempuan saja.

       Meski tak secara langsung abi Salman memberikan kepemimpinan pondok pada Kemal, tapi sebagian besar kegiatan pondok pesantren ini Kemal yang mengatur. Abi Salman memang  berharap banyak pada keponakannya tersebut agar kelak bisa menggantikan posisinya. Itu sudah lama dikatakan Abi Salman pada Kemal. Bahkan sejak Kemal masih kecil. Waktu itu Kemal sendiri tak terlalu menganggap serius harapan adik dari abahnya tersebut.

      "Abi ingin kamu kelak bisa meneruskan pondok ini, Mal. Abi lihat kamu itu punya kemampuan. InsyaAllah pondok ini akan terus terjaga di tangan kamu Mal" itu yang pernah dikatakan Abi Salman padanya. Saat itu Kemal baru duduk di kelas satu Aliyah.

     Kemal dan kedua adiknya memang besar di lingkungan pondok pesantren ini. Keluarga mereka tak pernah pindah dari tempat ini. Pondok ini adalah tanah kelahiran bagi Kemal. Disinilah ia lahir dan tumbuh besar, dididik dan mendapatkan ilmu. Sejak sang Abah berpulang ke Rahmatullah, Kemal memang lebih banyak dididik oleh abi Salman. Karena itu Kemal dan kedua adiknya memanggil Abi Salman dengan Abi. Sama seperti penghuni pondok lainnya. Tapi bagi Kemal, Fajar dan Nayla, panggilan Abi buat abi Salman ini bukan sekedar penyebutan saja. Tapi memang mereka menganggap Abi Salman sebagai ayah buat mereka. Ayah yang melindungi, menjaga dan mendidik mereka. Bagi Kemal, Yasna itu sudah seperti adik kandung. Sama dengan Nayla.

     Awalnya Kemal justru tak terlalu tertarik mendalami keilmuan pendidikan tingginya di bidang agama. Kemal sempat ingin masuk ke jurusan ekonomi. Karena ia justru menyukai dunia berdagang seperti almarhum abahnya dulu. Kemal sempat ingin mendaftar ke jurusan ekonomi saat hendak lulus Aliyah.

     Tapi entah kenapa, justru di detik-detik akhir pendaftaran kuliah, Kemal malah akhirnya memilih jurusan tarbiyah. Sebelum nya Kemal sempat bermimpi bertemu sang Abah. Abah berpesan agar Kemal jangan meninggalkan pondok pesantren. Kemal harus tetap tinggal di pondok. Selain untuk menemani uminya, juga untuk membantu abi Salman. Itu yang dikatakan sang Abah dalam mimpi.

     Anggaplah mimpi hanyalah sebagai bunga tidur yang tak memiliki makna. Tapi Kemal terus teringat mimpi tersebut. Hingga ia melakukan istikharah. Dan pilihan nya adalah melanjutkan pendidikan di bidang tarbiyah.

     Dan mimpi tersebut mungkin memang sebuah arahan. Nyatanya kedua adiknya yang lebih memilih jurusan diluar bidang agama harus bekerja di luar kota. Bahkan jauh dari kota Jombang. Membuat Kemal meyakini bahwa memang pilihan nya adalah yang terbaik. Ia bisa tetap menjaga dan menemani sang umi. Sekaligus bisa membantu pamannya menjalankan roda pondok pesantren.

     Saat sudah hampir di dekat pintu masjid, Kemal sempat melihat Abi Salman berdiskusi dengan beberapa jamaah. Tadi usai Maghrib Abi Salman yang mengisi kajian rutin ba'da Maghrib. Terkadang Kemal juga ikut mengisi bila Abi Salman berhalangan.

      "Kelak kan Abi pasti mendapatkan seorang menantu. Pondok ini nanti akan dipegang oleh menantu abi"  Kemal mengingat dulu pernah berkata seperti itu pada Abi Salman.

     Waktu itu Yasna sudah mulai dewasa. Tumbuh menjadi gadis cantik dan cerdas yang dipastikan memikat banyak teman-teman Abi Salman. Banyak kyai pondok lain yang  terang-terangan ingin mengajak abi Salman berbesan. Sepertinya Yasna saat itu menjadi sosok menantu idaman bagi para kyai tersebut. Cantik, santun, seorang sarjana ilmu hadist dan terpenting putri pemilik pondok.

     "Mau balik Mal?" Sapaan Abi Salman membuat Kemal kembali menoleh. Melihat Abi Salman berjalan menghampirinya.

     "Inggih Abi. Mau balik" jawab Kemal sopan.

DILA'S LOVE (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang