20

3.5K 274 16
                                    

"Ashel tolong jangan nekat gini"Ucap Aldo yang tengah fokus menyetir.













Ashel sudah tiba didepan rumah Chika, dengan amarah yang membara Ashel mengetok pintu rumah mereka dengan sangat kerass.

"Ada apa Ashel?!!" Tanya Chika dengan terkejut melihat ke adaan Ashel yang berantakan dan mata yang sudah memerah.

"Bawa Aran kesini juga!!"Bentaknya.

Tak lama Aran pun keluar karna mengdengar namanya dipanggil.

"Apasi Shel?! Km ini sama aja kenapa?!!"Jawab Aran.

"Apa yang kalian lakuin sama Callie??! Tega km Chika sakitin anak km?!!"Bentak Ashel.

"Ngaco km shel!!"Jawab Chika.

"Sekarang Callie masuk rumah sakit karna kalian!!"Ucap Ashel kini air matanya sudah jatuh.

Chika dan Aran pun terkejut dan saling menatap dengan wajah yang panik.

"Mau ngelak apa lagi kalian?!!"Bentak Ashel.

"Bawa dia masuk!!"Ucap Aran.

Chika pun menarik paksa masuk Ashel, supir Ashel yang melihat itu denga cepat langsng menghampiri Ashel.

Bughh....bughh...bughh

"DIAM KAU!!!"Ucap Aran yang sudah menghabisi supir Ashel.











Brukkk..
Chikaa mendorong tubuh Ashel ke sofa dan tersenyum.

"Kamu itublagi hamil jangan banyak gerak"Ucap Chika.

"Kalian semua bajingan!! Aku bakal habisin kalian!!"Ucap Ashel.

"HAHAHAHAHHA"Tawa mereka secara bersamaan.

"Adzanaa kamu lupaa dulu buat aku malu dihadapan banyak orng?? Keknya sekarang aku bakal puasin dendam aku sekarang deh"Ucap Aran mendekati Ashel.

Plaakkk
Ashel menampar pipi Aran dengan sangat kencang.

"Bangst berani km tampar suami ku?!!"Ucap Chika.

Chikaa mengekik leher Ashel.

"Akkkks"

"MATI KAU ADZANA!!"Ucap Chika.

"BANGSATT!!!"

Brukkkk
Aldo mendorong tubuh Chika hingga terjatuh.

"Wow dateng juga pahlawan nya"Ucap Aran mendekati Aldo.

"BANGSAT KALIAN"

Bughh
Bughhhhh
Bughhh bughhh
Bughhh bughhh
Bughhh

Terjadilah pertengkaran hebat antar Aran dan Aldo terlihat muka keduanya sudah babak belur dan darah pun sudah mengalir.

Chika tersenyum mendekati Ashel.
"Ashel keknya abis ini km sama anak anak km ini bakal jemput ayah km deh"Ucap Chika yang menyodorkan pisah diperut Ashel.

"Chika!!! Jangan macam macam mas aldoo!"Ucap Ashel.

Aldo yang tengah meluapkan emosinya kepada Aran pun tak mendengar Ashel.

Plakkkk
Chikaa penampar pipi Ashel sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Plakkk
Dan satu tamparan lagi...

"Let's play Ashel!!"

"JANGAN CHIKA!!"

Jlebbb













flashback saat Chika nginep dirmh Aldo

Callie sengaja untuk menyuruh Chika nginep malam ini, dia mencoba menghilangkan rasa kecewanya terhadap Maminya itua.

"Callie mau mami dongengin??" Tanya Chika.

"Mau mami"Jawab Callie dengan semangat.

"Okeyy ayoo"

Akhirnya Chika pun mendongengi Callie hingga tak terasa bahwa Callie sudah tertidur.

Drettt dreett
Ponsel Chika berdering dan menunjukan nama Aran disana.

Chika berjalan sedikit menjauh dari Callie dia berdiri didepan cendela kamar Callie.

"Haloo ada apa??"

"Bagaimna? Kamu sudah bilang Aldo kalo ingin membawa Callie ??"

"Belum aku cuman nginep disini , aku masi berusaha untuk mengambil hati Callie"

"Bagaimna mana kalo gagal?? Menurutku Callie tak segampang itu untuk ikut dngnan mu Yechika"

"Kita pake cara b kalo ini semua gagal"

"Hancurkan semua nya?"

"Sure babe, kita hancur kan keluarga Aldo dan kalo bisa Ashel itu mati"

"Hahahaha okey babe yah semoga cara a berhasil agar aku tak perlu susah susah membunuh orng"

"Nyenyenye yaudh kalo gitu aku matiin dlu"

"Okey smngt sayang loveu"

"Love u more"

Chika pun mematikan ponselnya dia tersenyum sejenak.

"Awas aja yaa , gua bakal hancurin lu Ashel!" Ucap Chika.

"Ma-mami"

Karna Chika mendengar ituu Chika langsng menoleh dan sudah melihat Callie yang menangis. Dengan cepat Chika langsung menghampiri Callie.

"Sayang yang kmu denger tadi itu bohong"Ucap Chika dengan panik.

"Hikss mami jahat mami mau bunuh mommy"Ucap nya.

"Stt diemm jangan keras kerass!"Ucap Chika.

"Hikss Callie gamau sama Mami!"Ucap Callie.

Chika menghela nafasnya dan menahan semua emosinya.

"Callie dengerin mami yaa, klo Callie gamau ikut mami , mami ga segansegan buat bunuh mommy!!"Ancam Chika.

Callie yang mendengar itu hanya menangis ketakutan.

"Jadi Callie bisa nurut mami??"Ucap Chika mengusap air mata Callie.

Dengan terpaksa Callie mengangguk.

"Pinterr jadi besok Callie harus bilang Daddy ya kalo mau ikut mami"Ucap Chika.

Callie mengangguk.

MY LOVE [doshel/delshel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang