Brumm.... Mobil pribadi berwarna hitam itu melaju dengan kecepatan sedang menuju arah Bandung.
Bandung, yah bandung itu mobil pribadi milik keluarga zafira.Jam dinding menunjukan jam 3 pagi.
Bunda Alexa membangunkan putri kesayangannya itu yg masih trbungkus hangatnya selimut di atas ranjang kesayangannya..
Bunda melangkah perlahan ke arah putrinya membaringkan badannya tangan halus LAN lembut bunda menyentuh rambut putri kesayangannya dan mncoba membangunkannya dengan lembut ."Zafira... Bangun sayang kita udah harus siap2 brangkat" ucap bunda seraya membangunkan zafira
"Hooooooaaammmm..... Ya ampun bunda zafira mau di ajak ke bandung apa mau di ajak sahur sih,ini masih malem Bun masih jam 3 pagi"ucapnya dengan nada serak bangun tidur.
"Kamu kan tau nak kalo kesiangan dikit macetnya minta ampun..bunda males kalo ketabrak macet sayang,bangun yuk bunda udah siapin semuanya loh" rayu bunda
"Ya udah Bun sbntr zafira mau cuci muka ganti baju dulu ya bunda bawel" tubuh gadis dingin itu perlahan bangun dari tmpt tdurnya dengan bermalas,namun ia ngga pernah bisa menolak kemauan bundanya.
"Ya udah rapi2 ya za bunda nunggu di bawah,ayah yg nganterin tapi sore ayah udah harus pulang yuk buruan nanti ayah marah kalo nunggu lama"ucap bunda Alexa yg perlahan melangkahkan kakinya kluar kamar
"Hemmmm...." Sambil mengangguk.
.
.
.
***Zafira trus memandang ke arah matahari yg mulai menampakan dirinya.
Termenung ada perasaan hangat di hatinya,ini waktu yg tepat untuk melupakan semua kejadian yg telah dia alami di skolah ya meskipun hanya sebentar namun ia senang bisa melupakan Deon yg tengil itu sesaat. Tidak melihat wajah tengilnya Deon dan klakuan yg membuat zafira merasa muak...
*
*
*
"Ya ampun lihat ini siapa?? Cucu nenek yg paling geliss...🥰" Ucap nenek sambil berlari memeluk cucu tersayangnya."Zafira SDH makan?? Nenek bikin sayur kesukaan zafira khusus nenek masak penuh cinta untuk cucu kesayangan nenek" ungkapnya smbil menggandeng zafira masuk kedalam rumah ...
Tubuh wanita tua itu bergegas mendudukan zafira ke ruangan makan kluarga,ruangan makan sederhana milik nenek zafira dg nuansa yg tidak pernah berubah dari zafira kecil..
Ruangan dan nuansa rumah yg selalu zafira rindukan, rumah sederhana penuh dg cinta,Takan membuat seorang zafira merasa bosan untuk menetap di sana."Wahhh sayur asem dan ayam goreng kesukaan zafira,zafira kangen bgt msakan nenek" ucapnya sambil meraih piring dan mngambil makanan dg wajah yg riang tdk sabar untuk menyantap msakan yg dia rindukan.
"Wah ini mah kesukaan bunda waktu bunda masih kecil,memang masakan nenek itu paling enak sedunia " timpal bunda Alexa tak mau kalah dari putrinya.
Nenek lama merindukan suasana kebersamaan bersama putri satu satunya itu dengan cucunya yg cantik. Tanpa di sadari air mata menetes dari mata bulat yg di kelilingi kulit keriputnya.
"Mah..... Kok malah nangis ini anak cucunya SDH di sini loh bukannya tersenyum malah menangis" bunda segera beranjak dan memeluk tubuh nenek.
"Hiks hiks ... Iya mama ngga nangis lagi ayok makan lanjutin makannya yah,habis itu istirahat mama SDH bersihin kamar km sama zafira" ucap nenek sambil menyeka air matanya yg masih menetes.
Drama air mata pun di tutup bunda Alexa nenek juga zafira terlihat tertawa sembari mengobrol di ruang tamu..
.
.
.
SorenyaZafira terus memandang luar ruangan halaman juga lingkungan skitar rumah nenek,sampai terbesit pikiran untuk kluar jalan sore..
"Bun.... Nek zafira mau jalan sore boleh ya zafira bosen mau nyari angin ke depan sbntr ya...."teriak zafira penuh semangat,tubuh gadis manis itu melangkah segera dan meraih sepasang sepatu miliknya sblm akhirnya ia pergi untuk keliling di lingkungan rumah nenek yg lama ia rindukan..
"Hati hati zafira pulang jangan kesorean"teriak bunda yg hampir berbarengan dengan nenek.
Zafira berlari ke suatu tmpt yg ingin sekali ia tuju.
Taman danau di tepi jalan tdk begitu jauh jaraknya dari rumah nenek.menurut zafira tmpt itu sangat istimewa ntah apa yg membuat zafira begitu senang di sana,ntah untuk lari pagi atau lari di sore hari atau hanya sekedar duduk di tepi danau sambil menikmati angin dg nuansa matahari terbenam yg selalu menjadi favorit untuk memanjakan mata dan juga menenangkan pikiran yg selalu bergulat dalam kepala zafira.Hemmmmm... Gadis manis itu menghembuskan nafas lelahnya beberapa kali hingga nafasnya kmbli menjadi tenang.
Suasananya begitu tenang,alasan yg tidak bisa di pungkiri lagi.
Selama tinggal di jakarta zafira tidak pernah menemukan tempat setenang di bandung.
Hidup di jakarta serasa dunia begitu sempit bagi zafira tiap hari harus ketemu cowok tengil itu di manapun zafira berada selain di tempat les karate dan di rumahnya,zafira merasa sedang di untit oleh Deon. Alasan zafira selalu malas untuk pergi jalan-jalan untuk sekedar menghilangkan pikiran suntuknya.
Hari hari hanya bertemu ruangan boxing di rumahnya dan tempat karate atau sekedar nyemil camilan kesukaannya dan membaca buku novel di kursi santai pinggir kolam renang di halaman belakang rumah.
Itu semua membuat zafira bosan.tapi hari ini di tempat ini zafira benar benar melepaskan segalanya.Zafira mulai merasa pegal dg posisi duduknya yg tidak berubah sedari tadi.
"Hooooaaammm.... Udah mau petang aja pdahal masih betah,jam berapa sh skarang" gumamnya sambil melihat benda kecil berwarna hitam yg melingkar rapi di tangan kirinya.."Astaga sudah jam 17:30, oh Iyah gue lupa ngga bawa hp, bunda sama nenek psti khawatir" zafira bergegas beranjak dari posisi duduknya.
Berlari kecil menulusuri jalan, pandangannya di pokuskan oleh sebuah kedai buku di ujung jalan."Sepertinya itu tempat baru,tahun kmarin kan belum ada kedai itu"gumamnya sambil berlari kecil menuju tmpt yg sedari td membuatnya hilang fokus kue tujuan awalnya.
Cekrek..... Tanpa ragu zafira membuka pintu kedai buku bernuansa kelasik yg unik di matanya. Sepertinya dia menyukai tempat itu.
Hemmm... Wangi ruangan yg tidak asing untuk zafira,wangi bunga lavender kesukaannya.. wah sepertinya selain di taman danau,kedai buku ini akan jd tmpt yg sering di kunjungi oleh zafira."Selamat datang di kedai baca kami silahkan kaka... Buku hanya bisa di baca di sini tidak boleh di bawa pulang.... Semua buku lengkap dari jaman jahiliyah sampai buku modern" ucap lantang seorang pemuda tampan yg di perkirakan seusia zafira.
Zafira dengan cuek lngsung menuju rak rak buku itu tanpa peduli dg ocehan pemuda itu.
*
*
*
Sedangkan di rumah nenek dan bunda Alexa mondar mandir penuh kekhawatiran.
"Mah zafira kok belum pulang2 ya apa kita cari aja atau telpon polisi? Alexa khawatir nih bocah kok ngga balik2 sh takut ada apa2" ungkap bunda Alexa khawatir akan putrinya"Tunggu dulu Alexa mungkin zafira masih menikmati tmpt2 yg dia sukai di sini,lagian zafira sudah lama tidak kesini"ucap nenek untuk menenangkan pikiran anaknya itu.
*
*
*
"Eh astaga lupa gw kan mau pulang knapa mampir kesini,besok lagi aj deh gw kesini"gumam zafira yg beranjak pergi dg terburu2.Sedangkan cowok itu hanya melihat seorang gadis aneh yg belum prnh dia lihat sebelumnya.
Masuk kedai tanpa ekspresi apapun lalu pergi dg terburu buru."Dasar cewek aneh" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
mentari di Antartika
Ficção AdolescenteKisah dua pemuda bernama Deon dan Lionel yang sedang berlomba mendapatkan cinta gadis dingin bernama zafira dan menjadi mentarinya. Setelah Lika liku yg di lalui oleh zafira bersama dua pemuda itu apakah zafira akan memilih salah satu di antara mer...