engagement III

12 2 6
                                    

Suasana kelas semakin ramai di penuhi bincangan bincangan hangat tentang Dhea.

Sementara itu Deon hanya terdiam menatap kosong ke arah bangku Dhea.

"Andai saja waktu itu gue ngga tinggalin Lo pasti smuanya tidak terjadi" gumamya sembari terus menatap kosong ke arah bangku Dhea.

"Misterius bgt ngga sih semua cctv sudah di cek namun tidak ada apa apa"

"Sumpah ngeri ngga sih"

"Pelajaran sih buat kita biar ngga tertinggal sendirian,ih jadi takut deh"

"Sumpah weh gue aja mulai hari ini dan seterusnya pulang pergi sama bokap gue"

"Ih sama orang tua gue jg gitu sekarang udh ngga boleh pergi sndri,ya gue akui sih serem juga"

"Kasian ya Dhea, udah sampe koma TPI pelaku tidak di ketahui siapa"

"Iya betul banget,gila sih misterius bgt,kasian Dhea"

Ucap beberapa murid yg berkumpul  untuk berbincang bincang.

"Selamat pagi anak anak" ucap seorang guru yg tiba tiba datang di tengah riuhnya perbincangan anak anak.

"Pagi pak " jawab anak anak hampir bersamaan.

"Seperti yg kita ketahui,teman kita semua Dhea Clarissa putri mengalami musibah yg mengerikan.
Maka dari itu BPK harap kalian lebih jaga diri baik baik lagi jangan sampai kejadian yg di alami oleh Dhea trulang kmbali pada salah satu kalian"

"Baik pak" sahut murid murid itu serentak.

Sementara itu di tengah tengah ocehan sang guru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu di tengah tengah ocehan sang guru.
Terdapat seorang siswa yg trus merundukkan kepalanya dengan pikiran kosongnya.

Ia tampak tidak mendengarkan semua ocehan guru itu.

"Deon,Deon!" Panggil guru itu dengan nada tinggi.

Sepertinya guru itu sdh beberapa kali memanggilnya,namun tidak ada reaksi apapun dari Deon, ia hanya terus merunduk dengan lamunannya.

Remaja itu perlahan mendongakan kepalanya dan menatap ke arah sumber suara tanpa sepatah kata apapun.

"Tolong ikut saya ke ruangan guru, ada hal pnting yang perlu kita bicarakan" ucap guru itu pada Deon.

Remaja itu perlahan bangkit dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya.

Tentu saja hal itu sangat mengundang perhatian para murid lainnya yg berada di kelas tersebut.

Beberapa murid mulai berbisik sebagian murid menghunuskan pandangannya dengan tajam ke arah Deon,dan beberapa murid sibuk saling bertanya tanya satu sama lain.

Namun hal itu bahkan tidak di hiraukan oleh Deon ia mulai berjalan dengan santai bak di lorong yg sepi tak ada apapun yg ia lihat atau ia dengar sekalipun.

mentari di  Antartika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang