kebenaran yang terungkap

8 2 0
                                    

Jakarta📍

"Za cepetan siap siapnya ktanya mau ikut ke toko Dhea" panggil bunda.
" Bunda tunggu ya di bawah,nenek udah juga udah siap nih"

"Sebentar Bun tunggu" ucap zafira sambil berlari kecil menuruni tangga.

*
*
*
"Silahkan rotinya,roti manis semanis penjualnya" kata yg selalu terucap saat pelanggan membuka dan memasuki toko roti nya.

"Zafiraaaaa........" Dhea seketika histeris bertemu dengan sahabatnya yg lama tidak berjumpa itu.

"Aduh aku udah kek idola aja deh" ucap zafira yg memeluk erat sahabatnya itu.

Pertemuan kali ini benar2 mengobati rasa rindu yg begitu berat.
Maklum zafira dan Dhea sahabat yg tak terpisahkan TPI skrng malah di pisahkan oleh jarak.

Sementara itu bunda dan nenek pun tak mau membuang waktu begitu saja.
Bunda dan nenek sibuk memilah memilih roti yg ada di toko Dhea.

"Ntar malem sibuk ngga za,nonton yuk kangen bgt jalan bareng km" ucap Dhea yg merengek pada zafira.

"Boleh,lu ke rumah gue kan nanti"
Ucap zafira yg nampak menyetujui ajakan Dhea.

*
*
*

"Permisi,bunda ayah zafira ada?? Mau ngajak zafira nonton boleh kan?" Ucap Dhea yg sudah bertamu ke rumah zafira.

"Boleh dong Dhea kan lama juga kalian ngga ktmu kan"ucap bunda memperbolehkan.

"Boleh tapi inget perempuan ngga boleh pulang larut malam" ucap ayah

"Siap grak!" Ucap Dhea dengan gaya hormat Tegap pada ayah dan bunda.

Zafira yg telah selesai bersiap untuk pergi pun segera turun ke bawah dan pergi bersama Dhea menuju salah satu mall yg paling dekat dari rumahnya.

Kedua pemuda itu terlihat begitu gembira,berjalan berdua penuh canda dah tawa.

"Berhubung film horornya belum mulai mending kita beli jajan dulu yuk" ajak Dhea

"Es krim colat dan es krim stroberi!" Seru zafira, mereka berdua sering kali mengunjungi mall itu apa lagi tmpt es krim langganan mereka.
Tentu saja itu hal yg tak bisa terlewatkan.

Tanpa sengaja Deon pun sedang mengunjungi mall yg sama ia terlihat pergi sendirian tanpa siapapun dan tanpa tujuan apapun.
Yah hanya sebatas gabud aja gitu.

Deon yg sedang berjalan pun tidak sengaja melihat zafira dan Dhea yg sedang mengantri di toko es krim dalam mall.

Deon tidak bgtu yakin sampai akhirnya Deon pun mendekat dan memastikannya.

"Pesen es krim rasa vanilanya 1 mba" ucap Deon dari belakang antrian Dhea dan zafira. Deon yang sengaja mengeraskan suaranya agar terdengar jelas oleh zafira.

Dan benar saja suara itu di kenali jelas oleh zafira.
Dengan reflek begitu cepat zafira segera menoleh ke belakang arah Deon berdiri.

Mata zafira yg bulat itu trlihat membelalak kaget.

"Lu lagi lu lagi,nguntit lu ya " ucap Dhea sewot.
Dhea memang selalu sewot jika bertemu dengan Deon.

"Dah biarin aja ngga usah di ladenin,tuh es krim kita dah jadi kita lngsung pergi ya" ucap zafira menggandeng lengan Dhea.

"Awas lu ya ngikutin kit" Dhea memberikan jari tengahnya ke arah Deon sebelum meninggalkan Deon.

Tentu saja seorang Deon tak mungkin tak mengikuti zafira😁.
Deon bergegas untuk mengikuti zafira dan Dhea pergi.
*
*
*
"Lu ngapain lagi sih heran ,benar2 ya penguntit lu ya" Dhea yg sudah begitu kesal akan ulah Deon hari ini.

mentari di  Antartika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang