akhir Deon dan zafira?

15 1 0
                                    

Hah...hah.... Hah.... Nafas dengan sangat terengah engah.
Zafira memandang Deon dengan serius.
Apa dia mati? Dia tidak ada pergerakan sama sekali.

Tangan yang masih mengepal dengan sedikit noda darah itu kian melemas dan meraih tubuh yang sudah tersungkur di tanah tanpa pergerakan sedikitpun.

Suasana ini menjadi kacau zafira bingung harus bagaimana,emosi kan kian membara telah menghancurkan segalanya.
Di guncangkannya tubuh Deon dengan keras.

"Deon bangun,Deon bangun,Lo nggak mati kan? Sorry gue kelewatan,Deon bisa dengar ngga bangun."

Sementara itu ada Bu nadira yg berlari menuju tmpt kejadian zafira dan Deon yg sedang terkapar. Dengan beberapa petugas UKS untuk membantunya.

Wait knapa Bu nadira bisa tau kalo Deon........

"Bantu angkat pak cepat bawa dia ke UGD sekarang" ucap Bu nadira memerintah beberapa org untuk membantu angkat Deon.

Sedangkan zafira masih gugup dan terpaku dengan apa yg terjadi sekarang,pikirannya mulai kacau sekarang.

"Zafira ikut ibu ke ruangan sekarang,ibu ngga habis pikir kamu belum juga berubah!" Ucap Bu nadira dengan nada sedikit membentak.

Zafira masih terdiam dan terus memandang tubuh lemas itu di gotong oleh beberapa orang hingga tubuh itu hilang dari pandangannya.
Pikirannya benar2 sudah berantakan sekarang.

Sementara itu Bu nadira lngsung mnyeret tangan zafira dengan kencang.

"Apa yg sudah ku lakukan?apa yang akan terjadi lagi? Bagaimana dengan sekolahku? Bagaimana dengan ayah bunda,bagaimana dengan Deon apakah dia akan baik2 saja"gumamnya dalam hati.
Situasi menjadi sangat kacau untuk seorang zafira,ini bukan keinginannya.

Hanya saja emosi itu mengalahkannya kembali.
Mau tidak mau zafira harus siap menerima smua akibat dari perbuatannya terhadap Deon hari ini.

"Kamu kami skors 5 hari,setelahnya saya ngga tau apa yg bakal menanti mu atas perbuatanmu ke Deon,ibu kecewa sama kmu zafira,ibu kira setalah libur panjang kamu akan berhenti berulah,tapi hari ini kamu telah membahayakan nyawa seseorang" ucap Bu nadira tegas.

"Iya saya mengerti" jawab zafira dengan tatapan kosongnya.

"Kalo begitu sekarang kamu boleh pulang sekarang mulai hari ini dan 5 hari kedepan kamu tidak boleh mengikuti pelajaran apapun." Itu kalimat terakhir yang zafira dengar dari Bu nadira sebelum akhirnya dia meninggalkan ruangan Bu nadira.

*
*
*
"Huuuuuu bokapnya perusak rumah tangga orang,anaknya berandalan,dasar ngga punya malu" kini tatapan itu menjadi tatapan jijik memandang zafira..mereka bahkan melempari zafira dengan sampah kertas dan botol minuman.
Seketika kelas menjadi gaduh riuh oleh anak2 yang mencela zafira.

Tapi tidak dengan Dhea,Dhea hanya berdiri mematung,dengan tatapan marah di temani air mata yg mengalir bgtu derasnya.

"Gue kecewa SMA lu za,gue ngga nyangka ternyata km terlalu nekad ngelakuin ini smua"kata yang zafira dengar dari mulut sahabatnya itu.

"Maafin gue de gue udah bikin lu kecewa mngkin ngga hanya kamu yg kecewa tapi ayah bunda gue ngga tau apa yg bakal terjadi sama gue nanti, gue di skors 5 hari, maafin gue de" balas zafira yg menatap wajah sahabatnya itu dengan tulus dan lembut.

*
*
*
Pertama kalinya dalam hidup seorang zafira aninditta khaleya itu di skors dari sekolah.
Tubuh yg tidak begitu besar namun jenjang itu berjalan meninggalkan sekolah, air mata yang tak sanggup lagi zafira bendung hari ini zafira membiarkannya mengalir melewati pipinya.

Tak hanya sesekali zafira menoleh kanan kiri untuk melihat sekolah itu,tempat dimana dia menimba ilmu,tempat yg sedikit dia benci namun berarti di hidupnya.
Sampai akhirnya zafira benar benar melangkah lebih jauh dari gedung itu.

*
*
*
Ntah pikiran apa yang membuat zafira menuju UGD tempat Deon di larikan dan di rawat.

What ngapain sih za lu jengukin itu cowok sialan😑

Zafira melangkah menuju ruangan tmpt Deon di rawat setelah ia menanyakan pasien bernama deonnandra Samuel Mahendra itu kepada salah satu perawat yg di sana.

Ia segera bergegas menuju ruangan itu untuk melihat keadaan Deon .

"Mah pah Deon gapapa kok Deon baik2 aja Deon kan jagoan, udah ya mah pah ngga usah ikut campur urusan Deon,Deon bukan akan umur 5 tahun lagi mah pah,Deon sudah gede." Ucap Deon kepada kedua orang tuanya yg berada di ruangan tersebut.

"Udah gede kok kalah sih sama cewek,sampe begini lagi." Ucap papah Deon dengan sedikit emosi.

"Bener kata papah nak,mamah ngga bisa lihat anak mamah begini... Hiks hiks.." timpa mamah Deon yg sedari td tdk berhenti menangis.

Ceklek..... Sosok gadis yg tengah di perbincangkan itu muncul di depan mata mereka. Tentu saja pemandangan itu sedikit membuat mereka terdiam sejenak .

"Maaf om Tante saya cuma mau liat keadaan Deon,dan maaf karena...."

"Mau apa km kesini dasar anak berandal!, apa tidak cukup papamu buat rusak keluarga saya..... Sekarang anaknya... Dasar keluarga sialan....!! Pergi!!!!! Keluar sekarang dan jangan kau menampakan diri di depan kami !" Bentak papah Deon dengan amarah yg begitu memuncak.

"Pah udah pah.."ucap Deon lemas

"Maafin saya...." Kalimat yg trucap sebelum akhirnya gadis itu meninggalkan ruangan Deon di rawat.

Seorang gadis manis dengan muka yg tampak sendu itu berjalan di lorong UGD dengan santai seakan tak ada harapan apapun dalam hidupnya.
Berjalan dengan tatapan kosong dan malas meninggalkan tempat itu.

 Berjalan dengan tatapan kosong dan malas meninggalkan tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya nyesek bgt ya za🥺

mentari di  Antartika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang