part.8

591 82 10
                                    

_
_
_

"Kamu bahkan gak tau aku sakit apa ?" Tanya Jimin dengan suara yang sedikit bergetar, entah karna ingin menangis, atau mungkin karna perasaan bingungnya.


Yoongi menggelengkan kepala.

Jimin mengunci mulut nya, tak ingin membahas apapun dengan Yoongi, dan fokus memberesi barangnya agar secepatnya keluar dari hotel itu.

Bayangan Yoongi berciuman dikamar itu juga mengganggu fikiran Jimin

Tak banyak bicara, akhirnya mereka kembali kerumah malam itu.

Sampai dirumah juga Jimin langsung mengemasi barang - barangnya, tekadnya sudah bulat untuk pulang besok.

Yoongi hanya bisa terdiam, ada rasa bersalah pada Jimin, tapi yang paling mengganggu nya adalah melihat tadi Jimin yang meringkuk karna sakit didada nya.

Seperti trauma buat Yoongi, melihat dulu seseorang dimasa lalu nya yang mengalami sakit yang sama.

Yoongi ingin tau lebih banyak tentang sakit yang dirasakan Jimin, tapi rasanya tak berani untuk bertanya lagi, karna dari tadi Jimin tak meresponnya.

Yoongi berbaring disamping Jimin yang sedang berusaha untuk tidur.

"Bisakah, aku merayu mu untuk menunda, setidaknya sehari lagi aja?"

"Untuk apa ?" Jawab Jimin tanpa membuka matanya.

Yoongi diam, tak tau harus menjawab apa.

Jimin memutar badan membelakangi Yoongi, karna semua dari Yoongi membuatnya kecewa, sepertinya Yoongi bahkan gak punya alasan untuk menyuruh Jimin menunda kepulangan nya ke korea.

"Apa aku membuat mu kecewa ?" Tanya Yoongi.

"Iya" jawab Jimin pelan.

Kembali air mata Jimin jatuh, "Tidurlah, aku gak akan menjawab apapun lagi." Lanjut Jimin.

Yoongi terdiam, hanya bisa melihat punggung Jimin, anak ceria itu dari awal datang, 5 malam sebelumnya tanpa permisi Jimin akan selalu bergelayut padanya, bahkan memeluk nya ketika tidur, tanpa menghiraukan Yoongi yang kikuk saat dipeluk.

Jimin malam ini terlihat sangat berbeda, begitupun dengan hati Yoongi yang terus terganggu setelah melihat sakit Jimin.

.
.
.

Berandalan, hidup dijalanan dengan seorang ayah yang tukang mabuk dan kecanduan judi,

Tak jarang Suga kecil memapah ayahnya yang mabuk di warung tenda pulang.

Mengamen, berjualan di lampu merah, bahkan terkadang mencopet, semua adalah hal biasa untuk Suga memenuhi kebutuhan hidupnya dan ayahnya.

Seringkali mereka hidup berpindah - pindah, karna diusir tuan rumah ketika tidak mampu membayar uang kost.

Satu kali ayahnya membawa nya kerumah seseorang yang dikatakan adalah adik perempuan ayahnya.

Perempuan yang sudah cukup lama ditinggal meninggal suaminya itu memiliki seorang anak laki - laki yamg 3th lebih kecil dari Suga.

Jiyoon, anak kecil itu sering ditinggal ibu nya dirumah sendirian, karna ibunya harus bekerja tiap hari.

Dia sangat senang karna ada Suga dirumah.

Tapi Suga yang sudah biasa hidup bebas dijalanan itu tidak suka hidup seperti anak normal dirumah.

Pada hari ke tiga menginap dirumah itu, ketika bangun pagi Suga tak melihat ayah nya.

WARNA LAIN [YOONMIN] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang