WARNA LAIN [YOONMIN] || END

part. 27

_
_
_

"memang nya apa yang
sudah dia lakukan pada ku
dan mama ku ?". pancing Jimin yang sangat penasran dengan Yoongi.

Yoongi dikuasai emosi, ingin
memarahi kebodohan dan naif nya Jimin. tapi Yoongi berusaha mengunci mulut nya karna sadar dia mulai
terjebak dalam suasana perasaan nya sebagai Suga.

"kenapa diam ?. apa aja yang kamu tau ?."
Diam Yoongi menyebabkan kecurigaan Jimin makin jadi, tapi kondisi badannya
dirasa tak cukup mampu mendengar kejutan lagi, makanya Jimin berusaha
menahan diri.

Yoongi membujuk Jimin untuk tidur, mengalihkan pembicaraan karna menyadari Jimin yang mulai curiga.

Jimin memeluk Yoongi yang
membelakangi nya. seribu
pertanyaan di benak Jimin.
entah kenapa sikap Yoongi
yang aneh, dan melihat Yoongi mencari paman nya, membuat Jimin berfikir tentang Suga. walaupun mustahil bahwa Yoongi adalah Suga.

"kamu bilang, aku boleh minta apa saja, asalkan jangan meminta mu mencintai ku". bisik Jimin

" iya " jawab Yoongi pelan.

" kenapa ?. apa kamu gak mencintai ku ?" desak Jimin

Yoongi menjawab setelah
cukup lama terdiam.

"kamu adik ku,gak mungkin
kita punya hubungan yang
seperti itu." Tegas Yoongi.

"aku hanya kamu anggab
sebagai adik, kita bahkan tak ada hubungan keluarga".

pertanyaan pancingan Jimin
penuh selidik,

Yoongi mengunci mulutnya rapat - rapat. tapi hati nya membatin.

"aku adalah satu-satu nya keluarga mu Jimina. kamu tau appa ku adalah orang jahat yang tak pantas kamu sebut sebagai keluarga"

diam nya Yoongi lagi-lagi meningkat kan rasa curiga Jimin. karna Yoongi yang dulu selalu ngotot mengata kan jatuh cinta pada Jimin, walaupun Jimin selalu meyakin kan nya bahwa
mereka bersaudara.

cukup lama menunggu jawaban Yoongi, lalu Jimin melepaskan tubuh Yoongi yang dari tadi dia peluk. lalu Jimin duduk

"aku mau tidur dikamar papi". ucap Jimin pada Yoongi.

Yoongi ikut bangun karna melihat perubahan Jimin

"Jiminaaa....". ucap Yoongi pelan dan lembut, setengah memohon untuk Jimin agar tak lagi mengungkit apapun yang tak dapat Yoongi jawab.

"aku hanya lagi ingin dekat
papi aja" jawab Jimin dengan mata sudah berkaca-kaca. lalu keluar kamar meninggalkan Yoongi.

"aku akan lakukan apapun yang membuat mu bahagia, bahkan mencintai mu juga andaikan aku bisa. Tapi kita saudara Jiyoonaa". Batin Yoongi.

Seokjin membangun kan Jimin yang masih tertidur pulas bahkan sampai papi nya sudah selesai mandi.

"kenapa tidur disini Jiminie ?. bukan nya Yoongi menginap
disini ?"

Jimin mengangguk.

"kalian berantem ?. ada apa?"

"pi, apa mungkin orang yang hilang ingatan, bisa tiba-tiba memiliki ingatan lain ?"

"Yoongi hyeong aneh, aku bahkanmerasa dia bukan Yoongi Hyeong, dia terlihat seperti orang lain"

Seokjin duduk disamping Jimin lkdan merangkul bahu anak kesayangan nya itu.

"Jiminie dengar papi, Yoongi
hyeong butuh waktu utk pulih, kamu harus sabar."

"Yoongi sampai memutus kan menetap di korea demi kamu, gak mungkin kalau dia adalah orang lain, hanya Yoongi yang menyayangi mu sedalam itu."

"papi ingin kamu lebih mempercayai Yoongi, hanya Yoongi yang papibandalkan untuk menggantikan papi
menjaga mu"

"papi harus bersama ku selamanya, jangan ngomong gitu". Jimin menangis karna dia selalu takut saat papi nya berbicara seolah akan meninggalkan nya seperti itu.

Suasana sedikit diam dimeja
makan pagi itu, hanya Papi nya yang terkesan banyak bicara untuk mencairkan suasana.

"ada yang ingin papi sampai kan pada kalian . Mulai besok doktermeminta papa untuk dirumah sakit."

"kenapa ?. papi sakit lagi ?,
kenapa harus dirumah sakit ?". cecar Jimin yang panik mendengar pernyataan papi nya.

Juga Yoongi yang tak kalah kaget nya.

"karna sekarang kondisi papi cukupbbaik, makanya dokter menjadwalkan.
operasi. karna ini operasi besar jadivperlu pengecekan lebih detail."

"apa maksudnya operasi
besar, apa itu bahaya ?".
Jimin tak pernah berfikir papi nya yang selalu mengatakan penyakitnya hanya penyakit biasa sampai harus di operasi
besar.

"gimana peluang keberhasilan nya ?" Tanya Yoongi curiga ada sesuatu yang di sembunyikan papi Jimin

"aman kok, kalian gak perlu
terlalu kawatir. Jika operasi nya berhasil papi bisa sembuh total" jelas Seokjin.

sepanjang perjalanan ke gedungblatihan, Jimin lebih banyak diam,walaupun papi nya menyuruh tenang, tapi mendengar papi nya akan dioperasi tetap membuat

Jimin tidak tenang.

Bertemu V di pintu masuk aula, dimana Jimin akan melanjutkanlangkahnya menuju pintu lain
aula tempat latihan dance.

V bercerita, mungkin JK tak
datang latihan hari ini. karna semalam dia mabuk berat, dan V mengantar kerumah nyaalam keadaan tidak sadar.

"kok bisa ?. JK jarang minum sampai mabuk.".

Jimin berfikir ada apa dengan JK. setelah diam beberapasaat lalu memutuskan untuk
ke rumah JK

"nanti jangan menunggu
ku pulang, aku gak latihan
hari ini". Ucap Jimin pada
Yoongi

"mau kemana ?" Tanya Yoongi

"kerumah JK" jawab Jimin
sambil berlari menuju halte
didepan gedung latihan.

"baru aja semalam dia bilang mencintai ku, bahkan sampai ngambek pindah tidur ke kamar papi nya karna aku gak menjawab
nya. tapi pagi ini dia langsung berlari kerumah JK". gerutu Yoongi yang sampai gak sadar kalau V mendengar nya.

V tak dapat menaham tawa nya, pemandangan langka melihat Yoongi cemburu.

"aku kan udah bilang mereka ada hubungan. selama mabuk semalam, JK selalu mengoceh tentang Jimin.

"aku Juga kesal, semalaman
mengurusi dia mabuk, tapi
macan berotot itu malah
memikirkan Jimin"

"apa maksud mu?. apa kamu ingin JKmemikirkan mu?."

"makin diperhatian,
dia makin terlihat cute ?" Jawab v

Yoongi menatap tajan V
yang sedang senyum_senyum sendiri.

Jimin sampai di kamar JK,
menghidupkan lampu dan
menyibak lebar-lebar gorden, agar matahari masuk kekamar dan membangunkan JK

bayi besar itu masih tertidur
pulaskan JK terlihat berantakan sisa mabuk semalam

"Jekeeyyyyy". teriak Jimin
sambil menggoyang goyang
kan tubuh kekar JK

"kenapa kamu kesini ?"

"karna merindukan mu"

"ada apa dengan senyum
aneh mu itu?. ada apalagi
kali ini ?. Yoongi kenapa lagi?". tebak JK dengan nada ketus.