part. 32

402 65 6
                                    

" JAWAB !!!! " bentak Jimin

"hentikan semua omong
kosong mu itu. Aku Yoongi, sedangkan Suga sudah lama mati, jangan pernah menyebut namanya lagi."

Jimin kehabisan kata-kata karna Suga masih mengelak, walaupun sudah jelas-jelas bahwa dia Suga.

Jimin mengunci mulut nya dan menatap Suga dengan air mata yang menetes dengan sendiri nya.

Situasi yang paling Suga takutkan akhirnya terjadi. Tidak mengapa mengakui sebagai Suga lalu menerima
kemarahan Jimin, tapi bagaimana jika Jimin mulai menanyakan keberadaan
Yoongi.

"seperti yang kamu lihat aku Yoongi, benar-benar adalah Yoongi.Jimina jangan pernah menanyakan itu lagi. kumohon !!!" Bantah Yoongi.

"apa aku terlalu jadi beban mu ?, sampai tak ingin mengakui siapa dirimu yang sebenarnya.?"

"aku sudah tau lama kalau yang ada didekat ku selama ini adalah Suga,aku berpura - pura tidak tau karna ingin lebih lama didekat mu"

"Dengan berada di dekat mu mungkin saja aku bisa dapat jawaban kenapa dulu kamu membuang ku dipanti asuhan, tapi ternyata jawab yang dapat kusimpulkan
kamu dan appa mu bekerjasama ingin memamfaatkan ku"

"Jimina, aku tidak seperti yang kamu tuduhkan, hanya itu yang bisa ku katakan".

"ada alasan kenapa aku meninggalkan mu waktu itu, tapi yang pasti bukan karna merasa kamu jadi bebanku"

"waktu itu kita masih kecil, aku masih 9th. aku panik kalau kamu nangis, karna setiap menangis kamu pasti susah bernafas dan akan
berakhir dirumah sakit."

"appa gak ada, eomma mu juga gak ada, aku bingung. setiap aku memarahi mu, sebenarnya aku hanya marah pada keadaan dan
juga sama appa"

"aku tau kamu marah,wajar kamu marah, makanya sebaik nya lupakan Suga, karna Suga sudah tidak ada sejak lama". Suga berkata terbata dan menangis.

"Sekarang hanya ada
Yoongi, Yoongi yang tak pernah jahat pada mu, Yoongi yang selalu menjaga mu, Yoongi yang selalu kamu ingin kan berada didekat mu"

"tidak seperti Suga yang selalu ingin kamu lupakan,."

Suga ter cekat, dadanya turun naik menghela nafas dalam

"Suga udah mati Jimina". Jelas Suga.

"tapi kamu bukan Yoongi.
kenapa aku harus membiar kan Yoongi palsu di dekat ku ?" Bantah Jimin.

"akan lebih baik buat mu jika aku adalah Yoongi. setelah konser aku akan pergi, jika itu membuat mu tenang"

"apa maksudnya ?" Jimin makin penasaran.

"kenapa aku harus menganggab mu sebagai Yoongi ?"

"Yoongi yang asli dimana ?"

menyakitkan bagi Suga meminta Jimin menganggab nya sudah mati, itu artinya Suga selamanya dia tak akan pernah menemukan dirinya lagi dan harus jadi bayangan Yoongi seutuhnya.

tapi lebih menakutkan jika
melihat Jimin mengetahui
Yoongi orang yang sangat
dicintainya itu sudah tak adalagi di dunia ini

Sekali lagi Suga mengorban kan dirinya untuk Jimin.

"setidaknya biarkan aku di
dekat mu sampai papi bangun Jimina ..."

Suga menjatukan tubuhnya
ke lantai, karna tak dapat lagi menahan kakinya yang mulai lemas.

menutup wajah dengan kedua tangan nya, terlihat bahunya bergetar karna menahan tangis.

Jimin menatap Suga yang menunduk dilantai, dada nya mulai berdetak kencang, jauh di lubuk hati nya yang paling dalam ada rasa bahagia yang tak dapat di ungkapkan.

WARNA LAIN [YOONMIN] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang