_
_
_"Ku harap kamu masih hidup dan baik-baik saja, agar suatu saat kamu bisa membalas ku, menumpahkan semua marah mu padaku." Bisik Yoongi yang makin larut dalam tangisnya.
Yoongi dan V sedang makan siang di sebuah restourant, membahas beberapa jadwal program yang harus Yoongi datangi.
Yoongi terlihat gelisah, berkali - kali melihat layar hp nya.
Yoongi yang biasanya tenang dan banyak diam, tapi kali ini tak dapat menyembunyikan ekspresi gelisahnya.
"êtes-vous d'accord?"
V bertanya ada apa dengan Yoongi dalam bahasa Prance.
Yoongi hanya mengangguk.
Tak mungkin mengatakan pada V kalau dia gelisah karna Jimin tak merespon pesan nya dari pagi."Oiya, Jimin bilang dia ada pertunjukan 3 hari lagi"
Yoongi berusaha mengatur intonasi nya, tak menyangka V berkomunikasi dengan Jimin, bahkan tau jadwal Jimin.
"Kenapa kamu bisa tau?"
"Kami telponan".
Yoongi mengunci mulutnya, perasaan kesal dan perasaan aneh menyeruak dihatinya. Kenapa bisa Jimin malah lebih dekat dengan V.
Tak lama Amy datang bergabung dengan mereka. Setelah basa basi, Amy bercerita dia dapat tawaran untuk project di korea.
Yoongi, V dan Amy adalah teman sekelas. Mereka masuk sekolah seni dan sama-sama memilih alat musik piano.
V memang dari keluarga yang berbisnis dibidang musik terutama Pianio, orang tuanya memaksa V untuk mengikuti kelas itu.
Dan Amy dengan nama Korea Jiyoon, dari orang tuanya yang asli korea, tapi memang sudah menetap di Paris sejak orang tuanya masih sama-sama muda.
Sedangkan Yoongi adalah Suga yang dipaksakan menjalani hidup sebagai penganti Yoongi. Harus berlatih piano sebagaimana Yoongi yang asli.
Tak ada jalan lain, Suga sudah menukar hidupnya dengan kesembuhan Jiyoon, satu - satunya yang bisa di lakukan Suga sejak 13th lalu hanyalah menjalani hidup sebagaimana mau papa dan eoma baru nya.
Suga yang tak bisa apa-apa, tak tau sedikitpun tentang piano, dan juga tak bisa berkomunikasi dengan bahasa lain selain bahasa Korea, menjadi sangat pendiam di kelas dan keseharian nya.
Hanya V dan Amy yang bisa berkomunikasi dengan nya.
Karna keadaan itu menjadi kan mereka bertiga sahabat yang seiring waktu semakin akrab.Amy jatuh cinta pada Yoongi sejak pandangan pertama, selalu berusaha mendapat kan hati Yoongi, walaupun sifat asli Yoongi yang sebenarnya Suga itu awal nya sangat cuek, denial dan kasar.
Usaha Amy yang tak pernah putus asa pun akhirnya membuah kan hasil, Yoongi menerima cintanya.
Yoongi mulai membuka diri pada Amy setelah mengetahui nama Korea Amy adalah Jiyoon, karna nama Jiyoon adalah nama yang special dihati dan fikiran Yoongi palsu.
Sekarang setelah 13th berlalu, Yoongi dan juga Amy menjadi pianis yang layak diperhitungkan sebagai seniman.
Dan V juga tidak bisa dikatakan gagal, keluarga V adalah agency yang membesarkan nama ke dua teman nya itu, karna dari awal V memang dipersiap kan orang tuanya untuk melanjutkan bisnis mereka.Amy lanjut meminta pendapat Yoongi dan V, gimana kalau dia ambil project di Korea itu.
V merespon bersemangat mendukung Amy, karna semua tentang korea memang menarik untuk V, yang ibu nya asli Korea dan ayahnya asli Prancis. Tak jarang ketika bertemu teman Korea V memperkenal kan diri dengan nama Korea nya Kim Taehyung.Sementara Yoongi, seperti biasa tak banyak komentar, tak pernah mengekang Amy sebagai pacarnya.
Sesampai di kamar Yoongi kembali melihat ponselnya, tak ada satupun pesan nya yang dibalas Jimin dari pagi.
Setelah mandi dan akan istirahat malam, Yoongi membuka laptopnya, melanjutkan membaca email lama yang begitu banyak di kirim kan Jimin dari dulu.
Semakin dibaca, semakin Yoongi ingin tau lebih banyak tentang Jimin
Untuk pertama kali nya Suga ingin benar-benar menjadi menjadi Yoongi yang sesungguhnya.
Dari tulisan - tulisan Jimin Suga dapat membayangkan seberapa tergantungnya Jimin pada Yoongi.
Kembali sosok Jiyoon kecil muncul di ingatan Suga.
Jiyoon hanya punya Suga, tak terbayangkan bagaimana ketakutan Jiyoon saat Suga pergi dari panti dan tak pernah kembali lagi.
Dari awal bertemu, Jiyoon selalu melihat Suga adalah kakak sepupunya yang baru datang dari kota.
Jiyoon membanggakan Suga pada teman-teman sekelas nya kalau hyeong nya yang datang dari kota adalah anak yang sangat pintar,
Sedangkan pada kenyataan nya Suga hanyalah berandalan yang bahkan tak pernah sekolah.
Jiyoon sering menyanyikan 'Lingkaran kecil lingkaran besar'. Bernyanyi sambil menggambarnya dibuku.
Jiyoon akan selalu menyanyikan itu setiap malam saat mereka disuruh belajar, walaupun sangat bosan mendengar lagu itu, tapi suara nyanyian itulah yang terus terngiang di telinga Suga sampai saat ini, dan Suga sangat merindu kan itu.
Ddrrttt...
Hp bergetar, buru-buru Yoongi membukanya, karna yang masuk adalah notiv pesan dari Jimin.
"Maaf tadi full latihan, aku gak sempat pegang hp." Jimin mengirimkan pesan pada Yoongi kerna melihat banyak pesan dari Yoongi yang baru di bacanya.
"Tapi kamu sempat telponan sama V" jawab Yoongi.
"Mmm, dia menelpon ku pagi bangat, sebelum aku berangkat."
Entah perasaan apa yang ada di hati Yoongi, orang yang selalu di abaikan nya, sekarang seperti tak acuh padanya, dan kesalnya Jimin malah lebih merespon V.
Jimin menunggu balasan Yoongi, tapi ternyata Yoongi tak membalasnya lagi.
Perasaan aneh juga merasuki Jimin, apakah Yoongi marah, ataukah memang dia adalah Yoongi yang biasanya, yang tak akan merespon Jimin.
Setelah mandi dan bersiap tidur, malah Jimin jadi gak tenang karna Yoongi benar-benar tak kembali mengirim pesan.
Jauh berbeda dengan Yoongi yang kemaren bahkan menelpon nya sampai larut malam.
Dua duanya jadi terjebak salam perasaan serba salah dan ego masing-masing.
Akhirnya Jimin mengalah dan menelpon Yoongi.
Yoongi mengangkat telpon. Tapi diam aja, membuat Jimin kembali deg degan, rasanya menyesal karna memutuskan menelpon Yoongi, tapi sudah terlanjur.
"Mmmm. Tadi itu aku benar-benar gak sempat pegang hp" jelas Jimin ragu.
"Ya" jawab Yoongi singkat.
"Mmm, marah ya?". Tanya Jimin
"Iya" kembali Yoongi menjawan singkat dan ketus.
--- to be continued ---
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNA LAIN [YOONMIN] || END
FanfictionSelalu manis kisah kisah tentang duo kesayangan kita ini. Kali ini aku akan coba tulis cerita cinta yang sedikit lebih simple dari book book sebelum nya, tapi dengan background kisah yang tetap rumit dan keterikatan perasaan yang kuat antara Yoongi...