part. 34

453 64 2
                                    

_
_
_

Jimin meraih sendok makanan yang
disodorkan Yoongi padanya, dan tak
ingin Yoongi menyuapi nya.


"aku tak sebodoh itu untuk tidak tau kamu Suga atau Yoongi. Kenapa kalian semua membodohi ku" ucap
Jimin pelan dan lalu menyuap makanannya sendiri.

Kerongkongan Suga terasa berat melihat Jimin hanya menunduk dan menangis, tak ingin memperlihatkan wajahnya sama sekali.

rasanya nya ingin memeluk
Jimin erat, beberapa hari ini
tak pernah melihat wajah Jimin secara langsung, Suga merasa sangat merindukan Jimin.

"yang terpenting sekarang kamu sehat dulu". ucap Suga mengalihkan topik pembicaraan

Jimin tetap diam dan menunduk, dengan lesu terus menyuap makanannya

cukup lama mereka diam
seperti sama-sama tak ada
bahan pembicaraan antara
mereka, suasananya jadi tegang dan kaku

"aku sangat merindukan mu ". ucap Suga yang duduk di pinggir kursi di sisi tempat tidur jimin sambil tetap memandangi Jimin yang
sedang makan.

Suga mencoba mengucap kan banyak hal, berusaha mendalami peran sebagai Yoongi agar Jimin benar -
benar yakin bahwa dia adalah Yoongi saat ini, dan Suga yang Jimin benci
sudah pergi.

"besok hari pertunjukan, aku berharap kamu bisa datang Jimina."

Jimin mengangkat wajah memandangi Suga dengan wajahnya yang masih basah.
Jimin tau Suga sedang berakting sebagai Yoongi, "tak tau rencana apalagi yang sedang dia jalan kan kali ini." batin Jimin.

"aku selalu memimpikan suatu saat bisa duduk di kursi paling depan di konser Yoongi" ucap Jimin dengan
wajah tetap menahan tangis.

"makanya kamu harus datang" jawab Suga yang juga tak mampu menahan air matanya untuk jatuh.

"aku minta maaf karna membuat mu bingung, aku yang ada di hadapan mu sekarang adalah Yoongi,
Yoongi yang kamu rindukan. Suga memaksa ku bertukar posisi karna dia sangat ingin bertemu dengan mu". Suga berkaca-kaca dan akirnya
meneteskan air mata.

Tatapan Jimin tak lepas dari Suga. sekali lagi Suga berusaha membuat karakter nya terlihat buruk.

Jimin tak mengerti mengapa Suga seperti itu.

Jimin mencoba mengikuti
permainan Suga dan berpura - pura percaya bahwa lawan bicaranya itu adalah Yoongi.

"Suga memaksa mu bertukar tempat ?" tanya Jimin

Suga mengangguk

"kenapa kamu bisa bertemu
orang jahat seperti Suga ?"

Suga menatap Jimin, tak mampu menjawab pertanyaan itu.

Jimin mengalihkan pandangan nya dan tatapan menerawang

"andaikan aku gak pernah bertemu orang jahat itu."

"andaikan aku tidak terus merindukan nya" Jimin seperti berkata pada dirinya sendiri

Suga tercekat tak menyangka Jimin mengata kan merindukannya.

"kamu harus melupakannya Jimina, lupakan semua yang membuatmu sakit"

"aku tau pamanku hanya berbohong akan mempertemukan ku dengan
Suga, tapi aku tetap mengikutinya, karna rasa nya lebih menyakitkan jika tidak mencari nya"

"Jimina, bukan kah kamu
menbencinya, berhentilah
memikirkan nya"

Jimin menghela nafas dalam dan menekan dada nya.

WARNA LAIN [YOONMIN] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang