"Tunggu!!" Panggil wanita paruh baya itu"Nee ada yang bisa saya bantu nyonya?" Tanya Hana membalikkan badannya dan tersenyum tipis
"Ah tidak jadi mungkin hanya mirip saja, kau boleh pergi sekarang " ucap wanita paruh baya itu menggeleng kecil
"Jangan begitu yeobo mungkin hanya sedikit mirip saja" kata itu yang sempat Hana dengar sebelum menutup pintu ruangan itu
"Siapa wanita itu? Kenapa dia bicara seakan-akan aku ini adalah orang yang di kenal nya" gumam Hana
"Hana tunggu!!" Panggil seseorang
"Eoh Cheon ada apa?" Tanya Hana menggerut bingung
"Ah tidak ada hehe, kau mau ke bawah kan? Kita sama-sama ya, aku juga mau ke dapur" ucap Cheon dengan cengiran
"Oh baiklah ayo"
"Emm apa kau ada acara pulang nanti Hana?" Tanya Cheon agak ragu
"Sebenarnya aku malam ini akan lembur karna aku kebagian jadwal piket malam" jawab Hana sambil memencet tombol lantai yang ingin di tuju nya
"Oh begitu ya, tapi biasa nya anak baru akan dapat jadwal piket malam itu setelah 1 Minggu bekerja" ujar Cheon tampak bingung
"Tentu saja, tapi aku sudah merancang malam ini aku akan mengelilingi satu kantor ini dan tidak akan ada satu ruangan pun yang terlewat kan" batin Hana
"Ya ntah la lagi pula aku tidak merasa keberatan"
"Oh bagiamana kalau aku temani kau lembur? Ak-"
"Aniya tidak perlu, aku bisa sendiri lagi pula ketua Han yang akan membimbing ku nanti" potong Hana cepat
Padahal dia sengaja mengatur agar hanya diri nya yang memiliki jadwal piket malam agar lebih leluasa mencari informasi dari setiap ruangan di kantor nya dan jika Cheon ikut pasti rencana nya akan berantakan
"Oh begitu ya? Baiklah tapi kalau butuh apa-apa hubungin aku saja oke"
"Ah iya aku lupa aku kan tidak punya nomor mu, bagiamana kalau kita bertukar nomor" ucap Cheon menepuk kepala nya pelan
"Emm baiklah ini tulis saja nomor mu di situ" suruh Hana menyodorkan ponsel nya, Cheon pun mengetik nomor nya dan mengembalikan ponsel wanita di samping nya
Ting....
"Ini sudah sore apa kau tidak pulang?" Tanya Hana berjalan beriringan dengan Cheon menuju ruang istirahat para pekerja OB
"Iya ini aku mau ganti baju dulu, aku duluan nee" pamit Cheon, Hana hanya mengangguk saja melihat Cheon menuju kamar mandi
Tepat pukul 9 malam kantor sudah kosong dan hanya ada Hana di sana sedang menghubungi seseorang
"Ya jangan lama, malam ini juga kita harus memeriksa setiap ruangan dan jangan ada yang tertinggal satu pun"
Panggilan terputus Hana langsung mendorong alat kebersihan yang memiliki laci lumayan besar untuk menyimpan berkas penting yang di dapat nya
Beberapa menit kemudian seorang pria berbadan tegap datang menghampiri Hana yang menunggu di dekat lift
"Aku sudah melihat semua detail histori komputer pekerja dan tidak ada yang mencurigakan jadi kita langsung ke lantai 2 saja" ucap Hana tampa basa-basi langsung memasuki lift di ikut oleh Jung Seok
"Nona apa anda yakin akan melakukan nya malam ini juga?" Tanya Jung Seok agak ragu
"Tentu kenapa tidak?" Tanya Hana balik tak menoleh sedikit pun
"Apa anda tidak lelah?" Tanya Jung Seok
"Cih kata lelah hanya untuk orang lemah" jawab Hana
Ting..
"Periksa semua laci lemari dan tempat-tempat yang mencurigakan" suruh Hana
"Baik nona"
Hana pun memeriksa semua isi ruangan tampa ada yang terlewat kan sedikit pun
Mereka terus membongkar semua isi ruangan Sampai ke lantai 15 tampa istirahat sedikit pun
"Jung Seok salin semua berkas yang kita ambil lalu tukar dengan yang telah kau salin dan letak kan kembali pada tempat nya semula dan jangan sampai ada yang bersalahan, dan aku sudah mencatat nya di ponsel ku bentuk dan dari mana saja kita mengambil berkas nya jadi kau tidak akan kebingungan biar sisa nya aku yang kerjakan" ucap Hana masi sibuk membaca semua berkas yang di dapat nya
"Baik nona jika ada apa-apa segera hubungi saya" ucap Jung Seok lalu melenggang pergi meninggalkan Hana sendiri di ruangan yang minim cahaya
"Huh semakin ke atas semakin banyak rahasia" gumam Hana membolak balik kan tumpukan kertas di tangan nya
Beberapa menit kemudian Hana pun keluar dari ruangan itu dan menyusuri setiap ruangan lain nya tampa terlewat kan satu pun
Saat ini Hana sudah berada di lantai 18 dan hanya dua ruangan di sana yaitu ruangan kangtae sebagai wakil direktur dan satu lagi adalah ruangan daesuk sebagai manager eksekutif tak terasa sudah hampir 5 jam dia memasuki 4 ruangan di setiap lantai, karna sendiri jadi semakin lama dia memeriksa setiap ruangan, padahal saat bersama Jung Seok 1 ruangan hanya membutuhkan waktu 15 menitan dalam mengeledah nya
Setelah selesai di ruangan kangtae Hana pun berpindah ke ruangan daesuk
Saat masi asik membongkar semua isi lemari tiba-tiba Hana mendengar suara, antah suara apa itu tapi terdengar samar tapi Hana belum tau dari mana asal suara itu
Dukkk...
"Apa itu?"guamam Hana mencari titik suara tersebut
Jika saja di situ ada yeji mungkin sahabat nya itu langsung negatif thinking dan mengatakan kalau itu suara hantu
Dukkk..... Dukk....
Suara itu semakin kuat dan Hana dapat mendengar nya dengan jelas sampai mata nya tertuju pada satu lemari besar yang sudah di geledah nya tadi, padahal dia merasa sudah memeriksa nya dengan baik tapi suara apa itu?
Dengan perlahan Hana mendekati lemari kayu besar yang di yakini nya itu adalah asal dari suara tadi
Dukkk.....
"Yahh benar dari sini rupanya "gumam Hana lalu dia mulai mencari sesuatu yang mungkin dapat menjadi petunjuk. tangan nya tak sengaja menggeser satu foto bingkai yang ada di lemari itu dan hal yang membuat Hana cukup terkejut adalah tombol merah yang ada di balik foto itu
"Apa ini?" Tanya Hana bingung lalu memencet tombol itu dan tiba-tiba saja lemari nya bergerak sendiri dan bergeser ke samping sampai menampak kan satu pintu besar yang ternyata selama ini sengaja di sembunyikan
"Wahhh bahkan sudah berani membangun ruangan sendiri di perusahaan ku ya? Mari kita lihat apa yang di sembunyikan oleh si tua Kwang itu di sini" gumam Hana memutar kenop pintu tapi seperti nya pintu itu tertutup
"Tunggu seperti nya aku tau sesuatu" dengan cepat Hana pun mengeluarkan sesuatu dari kantong nya, yah kunci yang di dapat nya dari ruangan shin dongwan tadi siang
Ceklek
Yah begitu memutar kunci tentu saja pintu tersebut terbuka dan tampak ruangan itu sangat gelap dengan perlahan Hana pun memasuki ruangan itu dan
Brukk....
Ini terlalu rumit tapi aku tidak peduli karna hidup ku hanya untuk mendalami peran sebagai orang berdosa saja
♡RLMYG♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Last love 21+💦
Teen Fiction"Apa menurutmu aku lah penyebab semua rasa sakit mu?" -hana "Ya kau lah penyebabnya!" -yoongi Lanjut aja langsung kalau kepo