bab 15

51 1 0
                                    

"Hana!?"

"kio"

"Lama tidak bertemu sobat" sapa teman ku berseru senang dan langsung menarik ku berdiri dan hendak memeluk ku

"Satu pelukan sama dengan 2 hari hilang" ucap ku datar

"Haiss tidak pernah berubah, padahal aku sedang merindukan teman baik ku ini" dengus pria itu kesal

"Dan kau teman terburuk ku" sarkas ku acuh

Aku melirik sekilas ke arah yoongi yang hanya menatap tak suka pada kio yang sangat gila ini. Entah dosa apa aku hingga pernah berteman dengan nya

"Ya Hana mulut mu masi saja belum lulus kuliah ya? Kenapa attitude Mulut mu masi sangat rendah" protes kio semakin kesal

"Hana" panggil seseorang lagi dari belakang Kio dan aku hanya menatap nya datar

Pria itu berlari kecil dan merentangkan tangan nya ingin memeluk ku

"Ingat nyawa mu sudah sisa berapa pada ku" sarkas an ku mampu membuat pria itu langsung berhenti berlari dan menurunkan tangan nya

"Haiss untung masi sisa lima jadi kali ini aku aman"

"Ya berarti sekarang tinggal empat jadi gunakan nyawa mu sebaik mungkin Lee Chan"

"Hehe ayolah jangan galak-galak sayang"

"Hana kau datang? Ku pikir kau tidak datang" tanya seorang wanita cantik berambut cokelat itu dengan senyum manis nya

"Wahh lihat nyonya kita ini menggunakan dress, bukankah terakhir kali kau menggunakan dress saat awal masuk SMA? Kenapa tiba-tiba jadi pake dress? Padahal aku tidak akan memaksa mu menggunakan nya"celoteh ria wanita itu

"Benar! Aku bahkan berfikir kau tidak akan pernah menggunakan pakaian seperti dress dan sejenisnya"

"Tapi kau terlihat sangat cantik Hana, aku jadi semakin cinta"

"Huh pantas saja kalian bertiga bisa bersaudara" keluh ku menghela nafas jengah

"Jangan banyak bicara, aku hanya ingin memastikan kalian menjalan kan perintah ku dengan baik dan aku ingin langsung pergi"

"Kenapa buru-buru sekali?" Ujar Kio mengandeng tangan ku mesra

Biar kan saja lagi pula semakin di tolak nanti pria ini akan semakin gencar memaksa dan aku malas sekali untuk berdebat

"Ekhemm"

Aduh aku hampir saja melupakan yoongi karna tiga bedebah ini

"Oh siapa dia? Aku baru menyadari nya di situ dan siapa yang mengundang nya? Aku tak pernah melihat nya sebelum nya" tanya Lee chan Menghampiri yoongi dan menatap nya intens

"Aku akan membunuhmu jika berani mengusik nya" ucap ku tegas penuh penekanan

"Mwo!!"

"Dia datang bersama mu? Kenapa bisa? Apa dia kekasih mu?" Tanya mereka menggebu

"Tidak dia hanya teman" jawab ku santai lalu melirik yoongi dengan ujung mata ku. Dapat ku lihat ekspresi sedih nya yang menunduk lesu

"Tapi mana mung-"

"Aku harus segera pergi karna kami akan berkencan" ucap ku tegas membuat yoongi langsung mengangkat kepala nya spontan

"Mwo?!"

"Yakk tadi kau bilang hanya teman, lalu kau bilang dia ingin kencan? Wah kau melukai hati ku Hana, apa kurang nya aku sampai kau harus mencari pria lain yang jauh di bawah ku" ucap Lee chan bergurau tapi aku sangat tidak suka gurauan nya apa lagi saat melihat yoongi kembali menunduk

Last love 21+💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang