bab 4

117 2 0
                                    

Brukk....

Dengan cepat Hana membanting seseorang yang hampir menyerangnya dari belakang dengan cepat Hana menghidupkan saklar lampu dan tampak lah pria pucat yang tergeletak di lantai meringis kesakitan karna kaki nya terlilit saat di banting oleh nya

"Siapa kau?" Tanya Hana datar menghampiri pria itu

"Akhhh ak-" tak sempat menjawab pria itu tiba-tiba pingsan begitu saja

Hana yang melihat itu tak langsung bereaksi dia masi menunggu apakah orang itu benar-benar pingsan dan beberapa menit pria itu tak bergerak itu artinya dia memang pingsan

"Siapa dia? Kenapa badan nya kurus sekali seperti tidak pernah di beri makan? Apa dia sengaja di tahandi sini? Tapi kenapa?" Semua pertanyaan melayang di pikiran nya

Tapi dia yakin pria ini pasti di perlakukan buruk terlihat dari badan nya yang banyak luka kering dan basah dan belum lagi badan nya yang kurus

"Jung Seok keruangan 2 Lantai 18 sekarang juga" suruh Hana lewat telpon

Sambil menunggu kedatangan Jung Seok Hana pun menggeledah seisi ruangan itu dan tidak ada apa-apa kecuali boneka kecil yang di temukan nya di atas satu ranjang kecil dan aneh nya boneka itu tampak tak asing di mata nya entah kenapa dia merasa pernah melihat benda itu bahkan mungkin sering dulunya

"Ini kan"

"Nona!!" Panggil Jung Seok dari luar ruangan dan dengan buru-buru Hana pun menemui Jung Seok

"Kemari la" panggil Hana di ambang pintu

"Ruangan apa ini nona?" Tanya Jung Seok saat memasuki ruangan itu

"Aku tidak tau penjara... mungkin" ucap Hana ragu

"Itu kau lihat dia, angkat dan bawa ke mobil cukup untuk hari ini besok kita lanjutkan lagi karna ini sudah jam tengah 4 kita juga butuh istirahat" ucap Hana masi memeluk boneka di tangan nya

Entah kenapa dia merasa nyaman saat memeluk boneka itu

"Siapa orang ini nona?" Tanya Jung Seok

"Tidak tau tapi wajah nya seperti tidak asing bagi ku, kita bawa ke apartemen saja langsung" suruh Hana dan di angguki oleh Jung Seok

Setelah Jung Seok pergi membawa pria yang di temukan nya tadi dia masi terdiam di ruangan itu

"Cihh sungguh aku akan segera membunuh mu Kwang" geram Hana dengan rahang mengeras

Dengan segera Hana pun mematikan saklar lampu dan mengunci kembali pintu tersebut setelah nya Hana memencet kembali tombol merah di lemari kayu besar yang akan menutup kembali pintu rahasia itu

££

"Nona apa yang akan kita lakukan pada orang ini?" Tanya Jung Seok melirik pada majika nya dari kaca spion

"Kau telpon dokter kim dan suruh untuk menangani pria ini aku ingin tau seberapa brengsek si tua Bangka itu" ucap Hana melirik pada pria yang pingsan di samping nya

Chitttt...

"Yakk kenapa merem mendadak" teriak Hana terkejut bersamaan dengan itu pria di samping nya pun oleng kedepan untung Hana dengan cepat menahan nya

"Maaf nona tadi ada kucing lewat" jawab Jung Seok

"Emm apa saya perlu memperbaiki Duduk pria itu nona?" Tanya nya Jung Seok melirik ke arah pria yang tengah bersandar di bahu majikannya

"Tidak, jalan saja" suruh Hana tak mengindahkan tatapan heran Jung Seok

Sesampainya di apartemen Hana Jung Seok pun memapah pria pucat itu masuk ke dalam kamar

Last love 21+💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang