Yoongi POVPagi ini aku sudah siap-siap dengan style an jas dan mobil mewah ku karna kali ini aku akan melakukan rapat penting pertama ku
"Apa tidak pakai supir saja Yoon?" Tanya eomma menghampiri ku dengan senyum manis nya tapi tidak dengan appa ku yang langsung melewati ku tampa sepatah kata pun
Terkadang aku berfikir kenapa eomma selalu menyayangi ku melebihi diri nya sendiri tetapi tidak dengan appa ku yang selalu mengucapkan kata penuh kebencian Seolah-olah aku ini musuh nya
Apa aku pernah melakukan kesalahan pada nya? Ku rasa tidak dan aku juga tidak yakin pernah membuat nya marah, bahkan sejak kecil dia selalu membangun tembok yang tinggi sehingga aku tak bisa mendekati nya
"Sayang kenapa melamun?" Tanya eomma ku melambaikan tangan di wajah ku
"Eoh tidak eomma, aku bisa bawa mobil sendiri"
"Baiklah hati-hati ya sayang, jangan ngebut ngebut dan nanti Wooyoung akan mengantar makanan untuk mu dan kau tak boleh menolak nya oke" kata eomma ku tegas dan aku hanya bisa mengangguk patuh
"Aku pergi dulu eomma" pamit ku
Dalam perjalanan menuju kantor aku mampir ke kafe yang ada di dekat kantor ku karna aku sangat malas jika meminta bantuan sekretaris ku yang membeli nya, yang ada nanti dia malah menggoda ku
"Selamat datang di kafe kami tuan, mau pesan apa" sambut pelayan itu ramah
"Kopi americano satu"
"Baiklah akan segera saya buat kan, apa ada Yang lain tuan?" Tanya pelayan itu tapi aku hanya menggeleng kecil menanggapi nya
Sambil menunggu pesanan ku, ku buka ponsel ku untuk melihat notif yang masuk tapi saat menyalakan ponsel ku, satu foto yang ku semat kan menjadi wallpaper mengalihkan pikiran ku
Ku tatap Lamat foto itu dengan senyum kecil, mengingat saat itu kami bertengkar karena aku protes tiba-tiba di foto dan aku berfikir pasti aku sangat buruk di situ tapi ternyata tak seburuk itu
"Aku merindukanmu na..." Batin ku kalut
Pikiran ku terus melayang pada setiap kejadian lucu aneh dan membahagiakan yang telah kami lalui dan aku selalu berfikir 'apa itu bisa di ulang kembali?'
"Tuan ini pesanan anda" suara pelayan itu membuyar kan pikiran ku
"Ini uang nya"
Setelah melakukan transaksi aku langsung meninggalkan tempat itu dan menuju kantor
Setelah sampai di kantor aku langsung di sambut oleh para karyawan di kantor ku
"Selamat pagi bujang-nim"
Kata mereka bersamaan membungkuk hormat tapi aku hanya melewati mereka begitu saja tampa sepatah kata"Lihat bujang-nim tampan sekali aaaaa"
"Iya apa lagi saat dia melewati kita, uhhh sangat cool sekali"
"Aku jadi pengen jadi istri bujang-nim"
"Hey mana boleh, dia milik ku"
"Mana ada milik kalian, bujang-nim itu pasti lebih tertarik dengan tubuh berisi ku"
"Halah itu bukan berisi tapi gemuk haha"
Begitu lah gosip para karyawan setiap hari nya dan aku mulai terbiasa karna itu
"Hahh masi pagi tapi kerjaan sudah menumpuk" gumam ku memijit kepala ku yang berdenyut
"Bujang-nim"
Suara itu huhhh apa tidak bisa sehari saja tak mengganggu ku
"Apa tangan mu sudah tak berfungsi untuk mengetuk pintu itu lagi" kata ku datar
KAMU SEDANG MEMBACA
Last love 21+💦
Teen Fiction"Apa menurutmu aku lah penyebab semua rasa sakit mu?" -hana "Ya kau lah penyebabnya!" -yoongi Lanjut aja langsung kalau kepo