"Jadi kau OB baru di kantor ini? Baiklah mulai sekarang kau sudah boleh berkerja park hana" ucap wanita paruh baya yang mengunakan serangan biru putih yang bertuliskan OB di bagian belakang baju nya, Hana tau kalau wanita paruh baya itu adalah kepala kebersihan di kantor iniHana sengaja tidak memalsukan nama nya karna tidak ada satu pun orang dalam yang mengetahui siapa diri nya lagi pula itu akan lebih meyakinkan baik jadi tidak perlu berpura-pura jika sewaktu-waktu dia malah menyebutkan nama aslinya, itu akan membuat orang sekitar curiga dan lebih waspada dengan nya
"Mohon bantuan dan kerjasamanya ketua Han " wanita itu hanya mengangguk
Satu harian ini Hana mengerjakan tugas nya dengan baik dan tidak menimbulkan kecurigaan pada siapa pun bahkan dia mendapatkan informasi penting dari ruangan direktur keuangan dan keamanan di perusahaan nya
"Wahh apa ini? jadi Han ji San bertindak banyak juga ya, Cih dasar serakah setelah menggelap kan dana untuk si tua Kwang dia dengan berani nya dia mengambil lagi dana untuk diri nya sendiri"
"Jung Seok tae? Oh jadi dia menjual beberapa pekerja keamanan terbaik ku pada perusahaan musuh? Boleh juga, baiklah kita tunggu tanggal mainnya nya"
"Hana!! " Seketika Hana terperanjat saat mendengar teriakan seseorang dari luar toilet
Yaa sebenarnya dia memang berada di dalam toilet karena tidak mungkin dia membongkar dan membaca semua barang bukti yang di dapat nya dari ruang direktur perusahaan nya di dapur, bisa-bisa ada yang curiga bahkan lebih parahnya dia malah di pikir mencuri
"Yaa" sahut Hana langsung merapikan kertas di tangan nya dan memasukkan nya kembali ke dalam amplop coklat dan menemui orang yang memanggil nya tadi
"Ya ada apa?" Tanya Hana setelah berhadapan dengan pria manis berbadan tinggi di depan nya. Tangan nya menyembunyikan amplop coklat itu di balik tubuh nya
"Emm itu hehe aku hanya ingin memberi mu ini, itu bekal ku kau bisa memakan nya karna sedari tadi aku tak melihat mu makan saat jam istirahat dan aku pikir kau mungkin sedang menghemat uang makanya tidak makan di kantin kantor" ucap pria manis itu panjang lebar sambil menyodorkan bekal nya
"Ahh terimakasih banyak kim Cheon tapi ak-"
"Jangan menolak nya oke, aku masi ada pekerjaan jadi sampai juma nanti" potong Cheon langsung beranjak pergi membuat Hana hanya menggeleng kecil merasa aneh pada pria manis itu
"Yahh kebetulan aku lapar dan malas membeli makanan jadi yasudah aku makan saja lah, untung dia tidak melihat amplop ini " gumam Hana membuka bekal yang di beri Cheon dan memakan nya
Selesai makan Hana pun berniat untuk mencari informasi lebih banyak lagi, jadi dia berniat menuju ruangan manajer untuk mencari informasi lebih banyak lagi
Saat ingin memasuki lift dia kembali bertemu dengan lelaki manis yang tadi memberi nya bekal
"Hay apa kau suka makanan yang ku beri tadi nona?" Tanya Cheon hati-hati menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Ya makanan nya lezat sekali terimakasih" jawab Hana tersenyum manis
"Wahhh aku tidak percaya ini, Hana tersenyum pada ku!! Whhhh aku merasa ini pertanda baik" batin Cheon tak sadar kalau Hana menatap bingung ke arah nya bahkan pipi nya semakin merona saat Hana mendekat kan wajah nya, "wahhh apa kami akan ciuman?!" Batin Cheon berteriak gembira
"Cheon? Hey kau kenapa? Kim Cheon!!!" Teriak Hana keras berhasil membuyarkan lamunan Cheon
"Oh nee ya ada apa nona?" Tanya Cheon bodoh
"Aku memanggilmu dari tadi" kesal Hana
"Ah maaf aku tidak dengar jadi ada apa? "
"Tidak aku hanya bilang akan mengembalikan tempat bekal mu besok dan panggil aku Hana saja " ucap Hana
KAMU SEDANG MEMBACA
Last love 21+💦
Teen Fiction"Apa menurutmu aku lah penyebab semua rasa sakit mu?" -hana "Ya kau lah penyebabnya!" -yoongi Lanjut aja langsung kalau kepo