Tinggalkan jejak supaya up lebih cepat!!
"Apa kamu sudah siap Deon?" Suara tenang itu milik pria berambut hitam dengan mata hijau, Cruel Hart.
"Iya." Deon menatap kakaknya yang sedang menunggunya di depan pintu kamarnya, sebelum bergegas keluar.
Hari ini adalah hari dimana diadakannya pesta perayaan untuk ulang tahun baginda raja.
Deon dan keluarganya diundang untuk menghadiri pesta tersebut di istana.
Deon menaiki kereta kuda bersama keluarganya, sebuah suasana yang tenang mengalir dari gerbong tersebut.
"Deon di pesta nanti pastikan kau tidak membuat masalah."
"Ya, ayah." Deon melirik sekilas pria paruh baya yang merupakan ayahnya itu. Mungkin jika itu adalah dirinya yang dulu, dia akan merasa sedih dengan pernyataan ayahnya yang seakan meragukannya, tapi sekarang rasanya biasa saja.
"Tidak mungkin Deon kita membuat masalah." Suara manis ibunya memecah kecanggungan antara Dia dan ayahnya.
"Ayah tidak perlu khawatir aku akan menjaga Deon dengan baik." Putra sulung memutuskan untuk ikut campur dalam percakapan.
"Ayah percaya padamu Cruel."
Begitulah percakapan berakhir, dan akhirnya mereka tiba di istana.
***
Aku melangkahkan kakiku memasuki istana, suasana meriah pesta memasuki pandanganku.
Entah karena banyaknya bangsawan yang menghadiri pesta ini, atau karena istana raja yang kecil, rasanya tempat ini terasa sesak dan sempit.
Ayah, ibu, dan kakakku satu persatu pergi untuk mengurusi urusan masing-masing, sementara aku pergi ke lantai 2 dimana anak-anak berkumpul.
Aku menyenderkan tubuhku di sandaran tangga, sambil menyesap jus jeruk yang aku bawa dari lantai bawah. Sayang sekali aku tidak bisa minum anggur karena umurku.
"Oh sungguh pemandangan pesta yang membosankan." aku bergumam pelan, menyuarakan kebosanan ku.
"Oh apakah kau dari keluarga Hart?" Suara anak-anak yang menyegarkan memasuki Indra pendengarku.
'oh, rupanya bocah babi ini' aku hampir melupakan adegan ini.
"Kau anak terkutuk dari keluarga Hart kan!" Seorang anak dengan perawakan bulat layaknya celengan, dengan wajah yang penuh bintik-bintik dan tidak ada tampan-tampanya dengan beraninya mengata-ngatai ku.
Kenapa dulu aku begitu emosi dengan perkataan bocah ini sih? Tidak jelas sekali.
"Kenapa kau diam saja, apa kau juga bisu?" Anak itu terus menunjuk-nunjuk ku dengan tidak sopan.
'sigh' terserahlah aku tidak mau menghabiskan waktuku untuk meladeni bocah ini.
Tanpa memperdulikan sumpah serampah yang di lontarkan oleh bocah itu, aku berjalan pergi meninggalkan aula pesta. Kakiku membawaku melangkah ke dalam taman istana.
Suhu dingin langsung terasa menyentuh kulitku, saat suasana malam yang hening menyambutku. Berbeda dengan suasana meriah di dalam istana, suasana taman belakang istana sangat sepi.
'ini menyenangkan, tak ada satupun serangga yang berisik.' aku berjalan entah kemana, tanpa tujuan yang jelas kakiku terus berjalan semakin membawa ku masuk lebih dalam ke dalam taman.
Sampai akhirnya, mataku menangkap pemandangan sungai malam yang begitu indah. Namun, belum sempat aku merasa kagum sebuah belati dengan cepat diarahkan ke leherku.
"Siapa kau?" Suara dingin milik orang yang memegang belati di leherku. Aku meliriknya sekilas dari ujung mataku.
'bagaimana mungkin?' aku menahan rasa terkejut ku sebelum dengan tenang memperkenalkan diri.
"Saya Deon Hart, yang mulia." Kataku dengan tenang, saat pegangan pada belati itu melemah lantas aku langsung mendorong belati itu menjauh dariku.
"Anak terkutuk dari keluar Hart kah? Bagaimana kamu tahu bahwa aku anggota keluarga kerajaan?" Mata emas bersinar dalam kegelapan, mungkin karena dia masih kecil jadi kupikir yang mulia sangat payah dalam menyembunyikan emosinya.
"Mana mungkin ada orang yang tidak mengenali anda yang mulia." Aku tersenyum ramah padanya, bagaimanapun juga rencana ku berjalan selangkah lebih cepat.
"Aku tidak tahu bahwa ternyata anak Ke dua keluarga Hart tertarik untuk mempelajari silsilah keluarga kerajaan, kupikir dia hanya anak bodoh yang sakit-sakitan."
Sungguh lucu sekali, bagaimana mungkin anda mengatakan itu yang mulia? Bukankah sekarang justru anda yang terlihat bodoh dan sakit-sakitan. Dengan melihat luka segar yang ada pada diri anda sekarang, kalau ada yang melihat anda mereka pasti berpikir bahwa anda seperti habis di makan hewan buas.
Tapi begitulah anda, selalu terlihat tenang dan menyimpannya seorang diri.
"Entahlah yang mulai, mungkin karena itu adalah pelajaran dasar bagi bangsawan."
Malam ini, sebuah takdir baru sedang ditulis ulang.
***
Fyi takut kalian lupa: jadi sebelum si Edoardo naik takhta, kekaisaran dulunya adalah kerajaan, dan baru berubah jadi kekaisaran setelah Edoardo naik takhta.
Aku baru saja menyelesaikan osn-k ku hari ini, kupikir aku mengalami stres karenanya aku ingin memposting ini hari ini, mohon doakan aku semuanya TwT
Tinggalkan jejak!!!!
See ya<3
KAMU SEDANG MEMBACA
disaster returns
Fantasia[i'm not that kind of Talent] Perang, Kata yang menggambarkan kekejaman, kesengsaraan, penderitaan, dan kesedihan yang mendalam. Deon tak pernah sekalipun ingin terlibat perang, tapi sekarang dia harus memilih antara ras manusia atau iblis, namun se...