All credit to Animonsta Studio
.
.
Karakter bukan milik saya, tapi ide murni dari saya.Dilarang plagiat yups!
(Banyak bahasa yang nggak Author sendiri pahami karena bukan bahasa manusia. Mohon dimaklumi hehe)
----
What if Taufan, Duri, dan Solar menjadi kucing??
Hali, Gempa, Blaze, dan Ais menatap tiga makhluk jadi jadian di depan mereka. Sekilas tidak ada yang mencerminkan bahwa tiga kucing itu adalah saudara mereka.
Tapi tatapan, warna mata, serta bentuk mereka membuat empat manusia itu menghela napas.
"Jadi efeknya 2 x 24 jam?" Solar mengangguk. "Kalian doyan makanan manusia?" Duri mengangguk sedangkan yang lain menggeleng.
Ah Duri mah dalam bentuk manusia juga mau makanan kucing.
"Kak Hali jangan mupeng. Elus aja kalo mau mah." Ejek Ais di samping Gempa.
Hali hendak membalas sebelum Taufan yang tiba tiba melompat ke arahnya. "Mrrrooowww!"
"Apa sih?" Taufan yang jahil dengan sengaja menggesekkan bulu abu abunya ke Hali.
"Mew mew meooo." Hali menunduk, di kakinya terdapat Duri yang menatap melas, kode minta digendong juga.
"Astaga." Ucap Hali lalu mengangkut adiknya itu sekalian. Duri langsung menempelkan kepalanya ke pipi Hali, membuat si sulung tersenyum.
"Woah, Kak Hali senyum." Ucap Blaze heboh. Gempa tersenyum.
"Oke, hari ini kita serahin mereka ke Kak Hali. Aku sama Aze mau belanja perlengkapan dan makanan mereka. Ais, boleh minta tolong tata ulang kamar ayah? Sementara aja, pinggirin kasurnya."
"Oke." "Aku mau ikut main juga kak."
"Bentar aja Aze. Atau mau gantian sama Ais?" Blaze menghela napas. "Aku ikut kakak aja."
"Nah sip. Ayo siap siap. Ais, jangan lupa di vakum ya, Duri alergi debu." Ais menaikkan sebelah alisnya, "Dalam mode kucing juga alergi debu?"
"Entah, tapi siapa tau? Bakal repot kalau dia mode kucing tapi malah alerginya kambuh kan?" Ais mengangguk setuju. Kasihan juga.
Singkat cerita, setelah Gempa dan Blaze berangkat serta Ais masuk ke kamar ayah dengan memakai peralatan lengkap, Hali mengajak tiga kucing berbeda warna dan ras itu ke halaman belakang.
"Hmm, kalian laper?" Duri menggeleng diikuti Taufan. Tapi Solar mengangguk.
"Mew." Jawabnya. Mungkin artinya 'Iya'
"Salah nanya nih gue. Kan Solar nggak mau makanan manusia." Gumam Hali. Solar hanya melenggang lalu tidur di atas ayunan bundar besar.
"Tunggu Gempa sama Aze dulu ya." Taufan terlihat berguling guling di lantai gazebo yang sejuk. Sedangkan Duri diam di pinggir kolam ikan.
"Hei Duri, jangan diambil lho ya ikannya." Peringat Hali. Ia lupa kalau Ais memelihara ikan di belakang.
"Mew!" Duri tampak senang saat ada ikan yang mendekatinya. Duri tidak berminat mengambil atau memakannya, hanya tabiat manusianya yang suka berinteraksi dengan ikan sepertinya terbawa ke wujudnya yang ini.
"Mew mew mew." Abaikan dia yang 'mengobrol' dengan ikan, kita beralih pada Taufan yang kini memanjat pohon.
Hali mengabadikan momen langka yang ia harap hanya terjadi kali ini saja itu dengan ponselnya. Berulang kali ia memotret ketiga adiknya dengan angle berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Fanfiction (Thorn/Duri Centric)
FanfictionIni cuma kumpulan oneshot alias sekali tamat tentang Boboiboy. Genre : Fluff, slice of life, kadang hurt comfort, atau angst(dikasih tanda) Rata rata Thorn centric sih. Soalnya aku suka Thorn/Duri dan semua tahapnya. Suka? Baca aja, nggak suka? Ya...