All credit to Animonsta Studio
.
.
Karakter bukan milik saya, tapi ide murni dari saya.Dilarang plagiat yups!
Selamat membacaa!!
"Besok beneran nyusul kamu?" Tanya Solar. Duri mengangguk, ia memperlihatkan beberapa baju yang sedang ia packing ke dalam koper.
"Nih, aku baru packing." Ucap Duri. Solar gantian mengangguk, "Aku pengin berenang, tapi Kak Aze sama Kak Upan sibuk jalan jalan sendiri. Kak Hali juga sibuk sama Atok.
Aku sendiri sama Ocho sama Cattus." Ucap Solar cemberut.
"Olololo. Curhat diks? Sama siapa tuh?" Tiba tiba Blaze nimbrung.
"Woooo, halo Duri. Ngapain tuh? Eh kapan nyusul? Kangen kembaran aku." Ucap Blaze lebay.
"Apalah Kak Aze mah. Ini juga baru packing. Kak Ais tidur kayaknya tadi pas lewat." Ucap Duri lalu melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 9 malam.
"Ri, tidur besok- eh? Baru VC sama siapa?" Gempa masuk ke kamar Duri. "Kak Gempaaaa. Ayo nyusul!"
Teriakan Solar membuat Gempa tertawa, ia ikut duduk di samping Duri, menghadap tablet adiknya.
"Iyaa. Udah beli tiketnya. Besok pagi berangkat, paling sampainya sore atau malem." Ucap Gempa. Ia membantu Duri mengemas pakaiannya.
"Nggak mau bawa sepatu?" Tanya Gempa. "Kan udah dipake aja?"
"Bawa satu lagi. Nanti kotor." Ucap Gempa. Duri langsung berdiri untuk mengambil sepatu yang ia simpan di atas lemari.
"Kak Hali mana lar?" Tanya Gempa. "Ngobrol sama Atok di teras. Kak Upan udah tidur."
"Tumben?" Tanya Gempa geli. Kakaknya yang satu itu paling susah tidur tepat waktu.
"Tadi main sama Kak Gopal seharian. Paling kecapekan." Jelas Solar. Gempa hanya mengangguk, tangannya fokus memasukkan sepatu Duri ke tas khusus agar tidak kotor walau di luar koper.
"Sol, besok kita beli es krim di tempat itu yak! Masih buka kan?" Dilanjut duo bontot yang merencanakan kegiatan mereka selama liburan di sana.
"Dah sana tidur. Besok kereta pagi kan?" Mereka kompak menoleh ke sumber suara.
"Iya ini mau tidur." Ucap Gempa. Mereka pamit lalu memutus hubungan internet.
"Denger kata Kak Hali tadi. Tidur! Jangan begadang." Ucap Gempa. Duri mengangguk.
"Okeee."
Rembulan berganti mentari. Tiga bersaudara kini telah siap di stasiun tempat mereka menunggu kereta datang.
Kalau sesuai dengan perkiraan cuaca yang dibaca Ais saat sarapan tadi, hari ini akan terjadi hujan deras di beberapa tempat.
Duri sebenarnya hendak jalan jalan melihat stasiun yang jarang ia datangi, tapi tangan kirinya sudah dipegang Ais sejak turun dari taxi.
"Udah diem di sini. Jangan keluyuran, nanti ketinggalan." Ucap Ais tadi dan sukses membuat si kecil diam.
Setelah 10 menit menunggu, akhirnya kereta mereka datang, bertepatan dengan gerimis yang mulai turun.
Cepat cepat mereka naik keburu hujan deras menimpa mereka. Kebetulan stasiun sedang diperbaiki sehingga tidak ada atap sebagai pelindung air hujan.
Gempa memimpin jalan mencari kursi mereka, sedangkan Ais mengamankan Duri dan barang mereka agar tidak tercecer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Fanfiction (Thorn/Duri Centric)
FanfictionIni cuma kumpulan oneshot alias sekali tamat tentang Boboiboy. Genre : Fluff, slice of life, kadang hurt comfort, atau angst(dikasih tanda) Rata rata Thorn centric sih. Soalnya aku suka Thorn/Duri dan semua tahapnya. Suka? Baca aja, nggak suka? Ya...