All credit to Animonsta Studio
.
.
Karakter bukan milik saya, tapi ide murni dari saya.Dilarang plagiat yups!
Selamat membaca!
Hali ft Duri moment!
Hali itu pendiem, saking pendiemnya, Duri sampai segan deket deket sama dia. Kebetulan, hari ini hari Sabtu, alias semua libur.
Harusnya.
Tapi entah bagaimana orang rumah memiliki kesibukan masing masing hingga tersisa Duri dan Hali.
Hali yang sengaja bangun agak siang karena tidak kuliah kaget melihat rumah sepi. Ia melangkah ke arah dapur, melihat sticky notes warna warni menempel si pintu kulkas.
'Aku ke perpus.' - Solar
'Aku sama Ais kerja kelompok.' - Aze
'Hali, aku sama Gempa belanja ya, ada Duri di belakang.' - UpanBegitulah sekiranya isi dari sticky notes itu. Hali menghela napas, ia mencari sosok adiknya yang tersisa di rumah.
Sibuk memutari rumah padahal yang dicari ada di belakangnya tadi sedang duduk sambil makan roti isi.
"Kak Hali nyari siapa?" Hali terkejut melihat adiknya duduk anteng di kursi.
"Kamu daritadi di situ?" Duri mengangguk. "Dari Kak Hali turun. Kakak makan dulu, aku mau mandi." Ucap Duri lalu pergi.
Hali menatap Duri yang menghilang di balik tangga. Ia menatap segelas susu dan sepiring roti isi daging tertata rapi si meja.
"Kayak ada yang janggal."
Setelah sarapan dan membersihkan diri, Hali berencana untuk bersantai saja di rumah. Ia merebahkan diri di sofa sembari memainkan ponselnya.
Merasa tidak ada yang menarik, Hali mematikan ponselnya. Ia mengambil posisi duduk lalu melihat sekeliling ruangan.
"Duri tadi dimana ya?" Daripada gabut, Hali mencari adiknya tadi. Tapi ia menyisir ruangan dengan seksama.
Nggak lucu kalo anaknya cuma duduk di sampingnya.
"Kalo nggak salah dia di halaman belakang." Gumam Hali. Melangkahkan kakinya ke halaman belakang, berharap menemukan yang dicari.
Nihil. Adiknya tidak ada di sana. Hali memutar otak, dimana adik hijaunya itu berada?
Beberapa ruangan secara acak ia datangi. Tapi tetap saja tidak menemukan batang hidung Duri.
"Eh buset berasa petak umpet." Gumam Hali. Ia sedikit ngos ngosan karena naik turun tangga berulang kali.
Menyerah, Hali mengambil kembali ponselnya lalu mengirim pesan pada yang bersangkutan.
"Kak Hali nyari siapa?" Lagi lagi Hali terkejut. Ia melihat Duri yang hanya duduk di kursi depan.
"Kamu daritadi di sini?" Lagi lagi pula Duri mengangguk sebagai jawaban.
Hali sedikit merinding. Ia menyentuh dahi adiknya dan dirinya bersamaan. "Nggak panas."
"Kak Hali nyari apa sih?" Tanya Duri penasaran. Dua kali ia memergoki Hali tergesa gesa mencari sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Fanfiction (Thorn/Duri Centric)
FanfictionIni cuma kumpulan oneshot alias sekali tamat tentang Boboiboy. Genre : Fluff, slice of life, kadang hurt comfort, atau angst(dikasih tanda) Rata rata Thorn centric sih. Soalnya aku suka Thorn/Duri dan semua tahapnya. Suka? Baca aja, nggak suka? Ya...