Boboiboy Fanfiction (Thorn/Duri Centric)

Double Duri?

All credit to Animonsta Studio
.
.
Karakter bukan milik saya, tapi ide murni dari saya.

Dilarang plagiat yups!

Selamat membaca!

Jadi ceritanya, pagi ini ada sebuah kejadian di kediaman Boboiboy.

Apa itu?

Duo bungsu berulah. Iya, Solar bikin ramuan, niatnya sih pengin bikin clone untuk manusia.

Tapi, dia salah tempat buat menyimpan cairan ramuannya dan terminum sama Duri.

"Duri?" Solar menatap dua makhluk yang sangat mirip dengan kembarannya itu dengan perasaan campur aduk.

Pertama, dia senang karena ramuannya berhasil. Kedua, dia takut karena kelima kakaknya memelototinya di belakang Duri.

Dengan telinga panas kanan kiri akibat dijewer Gempa dan Hali, Solar meminta maaf.

"Duri?" Taufan bertanya pada adik hijaunya itu.

"Du?"
"Ri!"

"Bentar, nama kalian siapa?" Tanya Taufan memastikan.

"Aku Du!"
"Aku Ri!"

Taufan memijat pelipisnya pusing. "Oke, Du yang ini, terus kamu Ri ya?" Ucapnya memastikan. Keduanya mengangguk.

Du melihat Blaze yang cengo dengan tatapan jahil lalu menepuk tangan sekali di depan wajah Blaze. "Woe asem, kaget!"

Sedangkan Ri terlihat bengong sendiri lalu tertawa melihat kelakuan Du.

"Du ini jahil kayak Duri yang biasa. Tapi kayaknya lebih ekstrem soalnya nggak pernah inisiatif jahil kalo nggak diajak." Ucap Taufan menganalisis.

"Kalo Ri lebih kalem dan polos? Dia cuma diem ditarik Du kesana kesini." Ucap Ais.

Gempa datang menghampiri mereka setelah mengomeli Solar. Hali kini menemani Solar membuat obat penawar.

"Sampai penawarnya jadi, jangan biarin mereka keluar ru- DU! BALIK!" Panggil Gempa panik.

Ri hanya diam di depan pintu, bingung mau ngapain. Melihat hal itu, Ais menariknya masuk.

"Ri di rumah ya? Sama Kak Ais aja." Ri mengangguk patuh dan membiarkan Ais membawanya ke kamar.

Tidur...

Ah enggak, kali ini Ais sedang interogasi pada Ri. Karena dia penasaran sejauh apa kepolosan adiknya ini.

"Kamu inget tadi ngapain?" Tanya Ais. Ri mengernyit, "Aku baru datang?"

"Eh? Uhm, kalo gitu, Du itu siapa?" Tanya Ais lagi. Ia mengode Taufan untuk masuk.

"Du itu kakak! Ri itu adek!" Ucap Ri semangat.

"Kok tau kalo Du itu kakak?" Tanya Taufan. Ri menoleh, wajahnya berbinar, ia memeluk Taufan.

"Kak Upan juga kakak!" Ucapnya. Walau terkejut, Taufan membalas pelukan Ri lalu tertawa, Ri juga memeluk Ais dan Taufan bersamaan.

"Ri tau Du mau kemana?" Tanya Ais, membiarkan Taufan dan dirinya dipeluk Ri.

"Du suka jahil! Jadi Du pasti ke taman." Taufan mengode Blaze dan Gempa di luar kamar. Mereka mengangguk lalu pergi.

"Du nggak jahat kok. Dia cuma jahil aja. Tapi banyak yang nggak suka sama Du." Ucap Ri.