Waktu Berbuka

450 42 2
                                    

All credit to Animonsta Studio
.
.
Karakter bukan milik saya, tapi ide murni dari saya.

Dilarang plagiat yups!

Hari pertama puasa, rumah BoEl sedang dihantam oleh badai di waktu menjelang berbuka.

Padahal, Gempa belum belanja karena sibuk mengurus tugasnya.

Alhasil, mereka bertujuh berkumpul di ruang tengah untuk memikirkan solusi bersama.

"Eum, jadi apa aja yang kita punya buat makan?" Tanya Taufan memecah keheningan. Ia duduk di antara Hali dan Duri, menghadap Gempa.

"Tinggal telur 2 butir, tepung ½ kg, sama daun bawang dikit. Iya tadi kepikiran bikin telur kocok dikasih tepung, tapi kayaknya buat bertujuh kurang." Jawab Gempa.

"Aku ada kentang kak di belakang, udah masa panen. Tapi badainya serem." Sahut Duri.

"Lho nggak bilang kamu." Ucap Gempa. Duri nyengir, "Bingung mau buat apa. Tadi kak Aze juga metik buah Mangga, tapi nggak tau dikasih mana."

"Ada di dapur, di kresek. Belum diapa apain." Balas Aze.

"Jadiin jus atau buah potong enak kak." Ucap Duri. Membayangkannya saja sudah ngiler. Wajah Duri diusak oleh Taufan. "Udah jangan dibayangin, makruh."

"Hmm oke, buat minum udah dapet. Makannya ketambahan kentang kalo bisa diambil. Ada lagi nggak Duri?"

Duri berpikir sejenak, "Aku lupa nanem apa aja. Tapi kayaknya ada pohon pisang, oh, Kak Hali kemarin jadi motong pohon pisang?"

"Hmm? Udah, di halaman belakang." Ucap Hali.

"Kolak enak lho kak."
"Pisang goreng nggak sih?"
"Pisang goreng dikasih gula."

"Stop dengan semua ide kalian, tapi makasih. Kita lihat sebanyak apa dulu pisangnya baru kita olah." Ucap Gempa memutus angan angan TTM.

"Satu tundun, hampir mateng kayaknya." Ucap Hali. Gempa berbinar.

"Nah sip. Lauknya bisa sederhana, tapi cemilannya yang dibanyakin." Ucap Gempa.

Ia bangkit, "Ayo eksekusi. Kak Hali sama Kak Taufan bisa ambil kentang?"

Kedua kakaknya itu mengangguk lalu mencari jas hujan. "Oke, Ais sama Duri bantu bikin kolak sama lauk ya."

"Solar, masak nasi. Terus Blaze, kupas mangga."

Setelah selesai bagi tugas, Gempa mendekati Duri, "Makasih ya."

"Hehe, kan ngerawatnya dibantu kalian juga." Ucap Duri kesenengan. Pipinya ditarik Ais. "Awas terbang."

Setelah menggerutu, Duri mengikuti Gempa ke dapur. Mereka mengerjakan tugas masing masing.

Hali dan Taufan juga membantu menggoreng kentang yang lumayan banyak itu.

Kolak, pisang goreng, serta telur kocok daun bawang juga sudah siap.

Nasi sudah matang bersamaan dengan jus mangga dan mangga potong yang tersaji di meja makan.

Akhirnya, tinggal menunggu waktu berbuka yang masih 30 menit.

Saatnya cerita cerita!!

"Kemarin kan, waktu Kak Aze manjat pohon, katanya ketemu Kak Ais di pohon juga baru tidur." Ucap Duri semangat.

"Ngapain hei?" Tanya Taufan tertawa. "Enak kak di atas, minus kadang kena sinar matahari aja. Tapi sejuk parah."

"Jadi penasaran." Ucap Solar. Duri menatapnya curiga, "Kamu nggak boleh. Ntar aneh aneh."

Boboiboy Fanfiction (Thorn/Duri Centric)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang