All credit to Animonsta Studio
.
.Karakter bukan milik saya, tapi ide murni dari saya.
Dilarang plagiat yups!
(Cerita mungkin agak panjang buat beberapa pembaca. Ada beberapa adegan tidak terpuji yang bisa di skip aja)
----
"Pagi Solar!" Solar menoleh lalu kembali ke posisi awal. Gempa tersenyum, ia mengelus kepala sosok yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya sendiri dengan lembut.
"Solar mau ke kamar Kak Duri?" Kembali, Solar menoleh, kini wajahnya tampak berbinar.
Gempa mendorong kursi roda Solar ke kamar yang berada di seberangnya.
Dibukanya pintu berwarna hijau muda itu perlahan sebelum kembali mendorong kursi roda itu masuk.
"..." Solar perlahan menggenggam tangan Duri yang tertancap infus dan nutrisi.
"Berdoa ya buat Duri biar cepet bangun." Ucap Gempa sembari memegang pundak Solar.
Pikiran mereka melayang pada peristiwa itu.
-----
2 tahun lalu....
"Kalian mau kemana?" Tanya remaja dengan pakaian hitam hijau. Topinya ia lepas karena merasa panas.
"Mau liburan. Kamu tunggu rumah, jangan ngerusak apapun." Duri menatap mereka.
"Aku nggak boleh ikut?" Wanita dengan rok pendek dan high heels mendekat ke arah Duri.
"Kamu cuma pembawa masalah! Kalau kamu ikut, pasti liburan kami akan berantakan!" Ia mendorong Duri. Tidak ada perlawanan, anak itu hanya menatap mereka yang menjauh.
"Duri pengin ikut liburan juga." Lirihnya. Ia menggeleng, langkahnya berbalik ke arah taman belakang. Menerobos pagar tinggi dengan memanjat pohon, Duri berlari masuk ke hutan.
"Duri lupa kalau punya ini. Untung nggak jadi ikut." Duri memanjat tangga kayu yang ia paku sendiri ke batang pohon besar.
"Meow!" Duri mengangkat anak kucing dari balik tumpukan kain.
"Aw, Cattus lucu!" Duri memilih melupakan rasa irinya dan bermain dengan kucing hijau itu.
"Cattus, kamu sama ya kayak aku. Sama sama hijau, sama sama dibenci orang orang. Ada apa sih dengan warna hijau?"
"Warna hijau tuh warna sayur. Pahit, nggak enak." Duri tersentak.
"Lho? Kak Aze di sini? Dari kapan?" Aze tersenyum pahit. "Aku kabur dari papa semalem. Mau ke rumahmu tapi udah malem banget. Jadi di sini deh."
"Ohh. Udah makan?" Aze mengangguk. Ia menunjuk tasnya. "Udah, aman. Uang juga udah aku cairin. Mungkin aku mau ke rumahnya Kak Gempa dulu buat hari ini."
"Ohh gitu. Hmm, aku boleh ikut?" Tanya Duri. Aze menaikkan sebelah alisnya.
"Tumben nggak sama Solar?" Duri meringis. "Mereka liburan sekarang. Aku di rumah."
"Cih. Sama aja. Yaudah, nanti aku tanyain ke Kak Gempa." Mereka memilih singgah dulu di rumah pohon ini. Rumah yang dibuat oleh Taufan, Aze, dan Duri. Sebagai pelarian.
Ah kecuali Taufan. Keluarganya hancur tapi mereka masih punya 3 kakak yang sudah bekerja.
"Per~ mi~ si~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Fanfiction (Thorn/Duri Centric)
FanfictionIni cuma kumpulan oneshot alias sekali tamat tentang Boboiboy. Genre : Fluff, slice of life, kadang hurt comfort, atau angst(dikasih tanda) Rata rata Thorn centric sih. Soalnya aku suka Thorn/Duri dan semua tahapnya. Suka? Baca aja, nggak suka? Ya...