BAB III

168 16 0
                                    

Kini Xiaojun sedang memakai kan dasi nya Hendery diruang fitting pria, tatapan sang dominan sangat lekat, tidak ia biarkan matanya berkedip sekali pun, Xiaojun cantik batinnya. Namun suatu kejadian membuat Hendery membenci Xiaojun dan keluarganya membuat Hendery merubah tatapannya menjadi tatapan benci.

"sudah selesai tuan, saya akan memeriksa Nyonya, saya permisi.." Xiaojun menunduk dan bergegas pergi namun tanggannya di tahan Hendery, ditariknya Xiaojun sampai berhadapan dengan Hendery dengan cukup dekat, dipeluk pinggang Xiaojun yang ramping, di angkat tubuh Xiaojun dan didudukannya di meja. Wajah Hendery mendekat..

"jangan Hendery ini bukan tempatnya" Xiaojun memalingkan wajahnya.

"jalang tidak perlu mandang tempat bukan, lagipula siapa yang mau melihat" jawab Hendery.

Ia membuka kerah Xiaojun dan menurunkan kerahnya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Xiaojun yang masih tidak menginginkan Hendery melakukannya disini.

"sayanggg... "

panggilan dari kekasihnya membuat ia berenti, Hendery bernafas menahan amarah lalu meninggalkan Xiaojun dan menghampiri kekasih yang memanggilnya.

Hendery menghampiri ruang fitting Wanita disusul oleh Xiaojun dibelakangnya. Kekasihnya yang sedang mengenakan gaun putih yang berkilau itu menatap dua orang dibelakangnya dari kaca, ia berbalik dan tersenyum.

Hendery menghampiri kekasihnya dan hendak menyentuh kekasihnya itu namun dihentikan oleh kekasihnya sambil tersenyum.

"sayangg.. ini barang bagus, tangan mu bekas memegang barang kotor, sini aku bersihkan" tersenyum lalu mengelap tangan Hendery dengan tisu yang dia pegang.

"sayang aku sudah mencoba ayo kita keluar melihat gaun yang lain siapa tau ada yang lebih bagus".

"baiklah ayoo..' jawab simpul Hendery.

Sepasang kekasih itu berjalan keluar dari ruang fitting melewati Xiaojun, Wanita itu berjalan melambat dan melempar tisu itu tepat pada wajah Xiaojun. Xiaojun hanya diam dan ikut mengikuti sepasang kekasih itu.

Setelah beberapa jam di butik itu dirasa sepasang kekasih itu sudah cukup dengan apa yang akan mereka pilih untuk pernikahan mereka.

"baik Tuan dan Nyonya, untuk desain sudah ditentukan, ukuran gaun juga sudah di ukur, untuk estimasi gaun paling lambat akan selesai selama 1 bulan, tenang saja percayakan kepada Designer kami dia yang akan mengurusnya sampai tuntas. Tuan dan Nyonya bisa focus kepada persiapan yang lain" senyum sang Manager.

"Terima Kasih" jawab Hendery dan kekasihnya.

Hendery menatap Xiaojun tersenyum remeh, Xiaojun hanya menunduk.

Tiba-tiba ada pesan masuk di Handphone Xiaojun, Xiaojun pun mengecek isi pesan tersebut

"aku ada di seoul aku tunggu kamu di café ***** sepulang kerja.... Aku merindukanmu"

Xiaojun tersenyum miris ...

Hendery melihat Xiaojun dengan penuh tanda tanya.

-

-

-

"... Haechan."

-

-

-

Sore Hari.

"Ge aku duluan yaa ada janji temu.." Xiaojun mengemasi barang-barangnya dan bergegas menemui orang yang sudah menunggunya".

"dimana lagi ada karyawan yang pulang mendahulukan manager".

"maaf Kun Ge ini sangat penting".

"baiklah hati-hati" senyum Kun singkat.

Xiaojun memesan taksi online mengarah ke Café yang dimaksud.

Sesampainya Xiaojun di café, ia langsung bergegas memasuki Café tersebut dan mencari sosok yang menunggunya.

"Xiaojun..." sapa an Pria yang langsung menghampirinya.

Pria itu langsung memeluk Xiaojun dengan erat

"aku sangat merindukanmu Dejun" namun tidak ada jawaban dari Xiaojun dan juga tidak membalas pelukannya.

Ia yang menyadari itu melepas pelukannya dan beralih menatap dalam Xiaojun.

"Xiaojun.. kau masih marah padaku? Duduk dulu yaa, aku sudah memesan minuman kesukaanmu.."

Pria itu mendudukan Xiaojun dan langsung mendudukan dirinya, menggenggam tangan sang lawannya yang terlihat sedang menahan tangis. Ia yang khawatir terus menyebut Namanya.

"Xiao Deju-"

"AKU MEMBENCIMU SIALAN" tangis pecah Xiaojun.

"ya begitu dejun lampiaskan emosimu padaku, aku sangat minta maaf perihal itu, aku tidak ada niatan untuk-"

"UNTUK APA?? PERCUMA SEMUA SUDAH TERLAMBAT, ANDAI KAMU BISA MEMBANTUKU, AKU TIDAK PERLU BERURUSAN DENGAN KAKAK MU HAECHAN"

"apa maksudmu..."

"XIAOJUN!!!!" teriak seseorang dari kejauhan.

Xiaojun yang kaget melihat seseorang yang memanggilnya "Hendery..."lirihnya

"Ge?" Haechan pun ikut terkejut.

-

-


-


maaf ya pasti banyak bgt kurangnya.

jangan lupa subscribe dan vote ya, diusahakan setiap hari upload, thankyou!!!

'designer' henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang