'designer' henxiao

XXXII 'Riku ingin adik'

/PLAKKKK

Xiaojun menampar Haechan dengan cukup keras hingga membuat badan Haechan hampir ambruk.

"Xiaojun..."

"Xiaojunnn"

Semua orang tampak shock dengan yang mereka lihat.

Haechan pun menatap Xiaojun dengan sayu.

"meminta maaf padamu aku tidak bisa"

/PLAKKKK

Xiaojun menampar Haechan lagi dan semua orang sangat terkejut.

"untuk memohon permintaan maaf padamu aku tak pantas"

/PLAKKKK

Xiaojun menampar Haechan untuk yang ketiga kalinya.

"jangan harap aku akan memaafkanmu, bahkan tamparan itu tidak bisa membayar sakit yang sudah keluarga ku alami selama ini"

Xiaojun pun pergi berlari meninggalkan mereka semua disana. Semua orang hanya menatap Haechan dengan tatapan miris dan juga khawatir.

"Xiaojun...." Hendery berteriak dan berlari mengejar Xiaojun.

Haechan hanya menangis meratapi kesalahannya yang benar tidak bisa diampuni oleh siapapun termasuk mantan kekasihnya itu.

"Xiaojun.. maafkan aku" lirih Haechan.

Xiaojun berlari lalu berhenti di kursi yang berada dihalaman kantor polisi itu. Xiaojun menangis dalam dekapannya, ia sangat tidak bisa menahan amarahnya pada Haechan, ia sadar bahwa dia salah telah menampar Haechan. Namun satu sisi ia sangat membencinya.

Hendery yang melihat Xiaojun pun berhenti lalu menatapnya.

"Xiaojun..." lembut Hendery.

"aku sedang ingin sendiri Hendery, tolong pergilah"

"mamaaa" suara lembut itu mambu membuat Xiaojun terdiam. Ia menghapus air matanya sebelum ia menatap ke sumber suara itu.

Terlihat anaknya yang sangat bingung campur takut melihat Xiaojun yang baru saja marah. Ia baru melihat mama nya semarah itu pada orang lain.

"hay sayangg, kenapa kamu kesini" senyum Xiaojun.

Riku pun menghampiri Xiaojun.

"mama apa mama marah pada Riku?"

"tentu tidak sayang, kenapa mama harus marah sama kamu? Hmm?"

"mama jangan marah-marah lagi ya maa"

"tidak sayangg" Xiaojun memeluk putranya dengan erat.

Hendery hanya tersenyum melihat 2 orang yang menjadi separuh nafasnya itu.

"Riku.. ayo bermain dengan ayah? Kita beli eskrim" ajak Hendery.

"tapi Riku ingin bersama mama"

"ikutlah dengan ayahmu, nanti mama akan menyusul"

Riku hanya menatap Xiaojun lalu menghampiri Hendery.

"Xiaojun, aku tau kau membutuhkan waktu sendiri, aku izin membawa Riku, jika sudah lebih baik kau bisa menghubungiku"

Xiaojun hanya membalas dengan mengangguk pelan.

"ayoo Riku"

~~~~~~~~~~

"kenapa kalian kemari?" tanya Ten.