BAB XXXI 'pelaku sudah mengakuinya'

74 9 1
                                    

"iyaa.... itu anakku"






































Seperti disambar petir, Ten terkejut dengan pengakuan anaknya sendiri.

"k-kenapa kau menyembunyikan hal ini nak?" tanya Ten

"itu lah anak kesayangan Mae, dia hanya bisa menghamili pacar Haechan"


"DIAM KAU BRENGSEKK" Hendery menarik kerah Haechan.

"MEMANG SEHARUSNYA XIAOJUN MILIKKU BUKAN MILIK MU, DAN SEKARANG KAU HARUS IKUT AKU KE KANTOR POLISI UNTUK MEMPERTANGGUNGJAWAB PERBUATANMU"

"Hendery, nak tolong jangan pakai kekerasan Mae mohon, tidak perlu diperpanjang nak, percuma perusahaan itu sudah habis terbakar" Ten hampir menangis.

"bahkan disaat seperti ini mae pun masih membelanya?" kesal Hendery.

"Hendery bagaimanapun juga mae berhak mengambil keputusan untuk mencabut hukuman adik mu"

"apakah mae akan melakukan hal yang sama jika mae tau kalau pembunuh daddy adalah Haechan?"

"APAAA???""

"SUDAH CUKUP, KAU SUDAH MEREBUT KEKASIH KU BAHKAN MENGHAMILINYA, KAU JUGA SUDAH MENUDUHKU TENTANG KEBAKARAN ITU DAN SEKARANG KAU MENUDUHKU TELAH MELAKUKAN PEMBUNUHAN TERHADAP AYAHKU?" Teriak Haechan.


Ten hanya bisa terdiam dan berusaha menerima kenyataan.

"katakan Haechan.. dimana kau berada saat detik-detik ayah kecelakaan"

"apa maksudmu, kan sudah terbukti jika paman Yuta yang menabrak daddy"


"katakan Haechan mengapa saat sidang, saat HP paman Yuta dijadikan bukti kenapa di log panggilan terakhir paman Yuta ada nomor mu?"

"katakan Haechan kau berbicara apa dengan paman Yuta menjelang kecelakaan daddy?"

"katakan Haechan kenapa kau menghindari persidangan dari awal sampai akhir?"

"katakan Haechan kenapa kau tidak hadir dipemakaman ayah?"

"katakan Haechan kenapa kau menghindari Xiaojun disaat Xiaojun membutuhkanmu"

"katakan Haechan kenapa kau menyimpan berkas hasil otopsi daddy tanpa sepengetahuan kami? yang bahkan kami tidak memiliki hasil otopsi?"

"katakan Haechan kenapa kau mengganti HP bahkan no HP sekalipun saat setelah daddy meninggal?"

"katakan Haechan kenapa kau menyimpan ahli waris perusahaan ayah untukku dikamarmu?"


Hendery terus menerus menanyakan hal tersebut kepada Haechan dan tidak memberi celah untuk Haechan agar menjawab.

"cukup Hendery.. cuk-" Ten sudah muak namun..


"IYAAA!!!!! AKU ADALAH DALANG YANG MEMBUNUH DADDY!!!"


jawaban Haechan mampu membuat Hendery makin geram dan membuat Ten menutup mulutnya.


~~~~~~~~~

"wahhh maamaa kita dimanaa.." jawab Riku antusias

"kita sedang ada ni Korea sayangg" senyum Xiaojun


Mereka semua sudah sampai di Korea, mereka menaiki taksi menuju rumah kediaman Ten. Xiaojun hanya tersenyum memandangi pemandangan Korea.

"apa yang kau pikirkan nak.." tanya winwin.

'designer' henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang