BAB XV 'confess'

120 14 0
                                    

Tepat di belakang, menampakkan Hendery dengan wajah dinginnya menatap kearah Wanita itu dan Xiaojun.

Wanita itu tidak berkutik dan Hendery menghampri mereka berdua dengan tatapan tajam.

-

-

-

Hendery itu berhenti didepan Xiaojun dan Wanita itu.

"s-sayang kamu kenapa kesini?" gugup Wanita itu

"seharusnya aku yang bertanya, untuk apa kamu kesini sedangkan kamu tidak ada urusan apapun disini" dingin Hendery

"a-akuu.."

"cukup, aku tak ingin dengar apapun karna aku pun sudah mengetahui kedokmu sejak aku di warisi Perusahaan oleh daddy ku, kau tau itu?"

Wanita itu terdiam tak berkutik sedangkan Xiaojun menghampiri ayahnya agar sepasang itu melanjutkan debatnya sendiri.

"aku tau semuanya, aku juga tau kau pernah mencintaiku tapi hanya sampai aku mewarisi harta daddy, cinta mu hilang tergantikan dengan sifat tamak yang kau miliki, rasa ingin memiliki harta aku lebih besar daripada memiliki cinta."

"tadi kau bilang apa? kau menerima ku walaupun aku gay hanya demi harta? Asal kau tau, dari awal kita pacaran saja aku hanya menjadikanmu kedok untuk menutupi kalau aku ini gay."

"T-tapii-"

"apa? masalah pernikahan? Kau menganggap aku serius soal pernikahan karna aku mencintaimu? Tidak. Aku mencintai Xiaojun"

Xiaojun mengangkat kepalanya karna terkejut dengan apa yang dia dengar.

"ya benar, setelah insiden yang terjadi kepada daddy ku dan paman yuta, aku tidak merasakan kehadiran Xiaojun di sisiku, aku berpacaran denganmu, aku memiliki harta, tapi aku kesepian."

"dan masalah pengumuman pernikahan.. itu adalah cara aku menarik Xiaojun ku kembali, selama ini dia hanya mengingat adikku yang bodoh yang tidak bisa membantu nya, yang tidak menganggapnya ada, dan bahkan yang terlelap dengan amarahnya sehingga ia melupakan kekasihnya itu diincar oleh kakak nya sendiri"

Xiaojun berdiri menghadap ke pasangan yang sedang debat itu dengan air mata yang menetes.

"dan setelah ku umumkan pernikahan kita, benar.. Xiaojun baru mengingat masih ada aku yang masih bisa membantunya, dia datang kepadaku meminta bantuan setelah sekian lama di buang oleh kekasihnya sendiri" Hendery menatap Xiaojun.

Xiaojun berjalan menghampiri Hendery dan menarik kerah Hendery

"jangan pernah kau katakan hal itu tentang Haechan, Hendery!"

"bahkan itu faktanya Xiaojun! siapa yang membantumu sampai detik ini? Apakah ada campur tangan kekasihmu itu?" menggenggam tangan Xiaojun yang sedang mencengkram kerah Hendery.

Xiaojun perlahan melepaskan cengkramannya.

"kau bahkan tak mengingat ku sedikitpun, apa karna aku yang menuntut ayahmu? Yang kau ingat adalah Haechan Xiaojun! bahkan seumur hidupku yang kuingat adalah kau! Yang ku pikirkan adalah bagaimana cara nya agar kau!Xiaojun! menjadi milik tuan muda Hendery"

"kau mempermainkanku.." Xiaojun melemah.

Hendery langsung menatap kepada kekasihnya itu

"pernikahan akan aku batalkan, dan kau akan ku jerat ke dalam penjara dalam kasus percobaan pembunuhan berencana"

Hendery mengarahkan kepala nya kepada Wanita itu, dan langsung pertugas penjara muncul dari belakang Wanita itu.

"Ikut kami"

"a-ah tidak lepaskan, Hendery tolong lepaskan aku Hendery"

Hendery menatap kepergian Wanita itu yang sedang dibawa oleh pertugas hingga hilang dari pandangannya, dan mengalihkan pandangannya ke Xiaojun yang sudah berada di samping ayahnya.

Hendery menghampiri Xiaojun dan mengelus kepala Xiaojun.

"aku tidak mempermainkanmu.. hmm kau ingat saat kejadian beberapa tahun yang lalu, kita masih berkumpul Bersama, kau aku dan si brengsek itu bercanda soal gay, aku meledekmu dan brengsek itu kalau kalian gay, dan aku tidak ingin di bilang gay, jadi saat aku berpacaran dengan Wanita itu sebenarnya hanya kedok agar aku tidak diledeki kalian berdua"

Xiaojun mengangkat kepalanya dan mengingat kenangan itu.

"asal kau tau Xiaojun, aku mencintaimu sebelum kau berpacaran dengan Haechan, namun aku takut jika kau normal, aku menyesalinya saat kau bilang kalau kalian berpacaran."

"namun itu tidak menutup kemungkinan aku pure mencintai mu saat ini"

Xiaojun menatap Hendery bingung, Hendery langsung menatap Xiaojun.

"sampai kasus kematian daddy ku belum terungkap apakah benar ada pihak ketiga yang bersangkutan maka saat ini ayahmu masih menjadi tersangka utama"

"dan kau yang harus menanggung dendam ku"

Xiaojun dan Hendery saling menatap.

-

-

-

-

follow instagram @evalthh ya guys

Di vote yaw biar makin semangat nulisnya.

Semangat kalian untuk menjalani hari hari 

'designer' henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang