-
/PLAKKKKKKK
Hendery terkejut dengan apa yang dilakukan Xiaojun.
Ia menyentuh pipinya yang ditampar dan menatap Xiaojun tajam.
"BODOHHH KAU BODOHHH"
"SELAMA INI AKU SUDAH MELAKUKAN APA YANG KAU INGINKAN!!!..
"KAU PEMBOHONGGG"
Xiaojun berteriak dan menangis
"apa maksudmu Xiaojun.." tanya Hendery.
"bukan kah kau akan membiarkan ayahku tenang dalam penjara asal aku menurut denganmu? Lalu kenapa ayahku semakin hari semakin di babi buta oleh tahanan yang lainnya?"
/Deg
Hendery bingung, dia tidak melakukan apapun, Hendery sudah menepati janjinya tapi kenapa...
"Xiaojun dengarkan aku.. ini pasti ada kesalapahaman, aku bahkan tidak menyuruh siapapun dan aku bahkan sudah menepati janjiku.."
"PEMBOHONGGG, JIKA MEMANG IYA SILAHKAN LIHAT SENDIRI!"
Xiaojun menampilkan foto di HP nya yang menunjukan luka ayahnya.
"Aku benci sama kamu, silahkan kamu keluar sekarang"
"Xiaojun aku sungguh tidak melakukannya, kamu harus percaya padaku"
Xiaojun tidak perdulikan Hendery dan berjalan kearah kamarnya diikuti oleh Hendery dibelakangnya.
"Xiao-"
/DUARRR
Pintu kamar Xiaojun langsung di tutup kencang oleh Xiaojun dan ia mengunci nya dari dalam.
Hendery bersandar pada pintu itu.
"Xiaojun percaya lahh, bukan aku yang melakukannya.."
Dibalik pintu itu terdapat Xiaojun yang juga bersandar pada pintu sambil menangis.
-
Pagi tiba, Xiaojun terbangun dari tidurnya dan ia menyadari bahwa dia tidur di tempat yang sama yaitu dibalik pintu. Xiaojun pun membuka pintu namun sudah tidak ada Hendery di pintu tersebut.
Tidak mungkin juga dia akan disini, Pikir Xiaojun.
Saat Xiaojun akan ke dapur
"Oh Xiaojun kau sudah bangun? Kau meninggalkan belanjaanmu kemarin didepan lift begitu saja, jadi aku buatkan makanan untukmu, duduklah disana" Hendery mengarahkan Xiaojun untuk duduk di ruang makan dengan wajahnya.
Xiaojun menatap heran Hendery, ia masih membenci Hendery dengan apa yang sudah ia lakukan, dan sekarang ia berani memasak makanan dari bahan yang ia belanja untuk Buna nya.
Xiaojun mengambil minum dan duduk di meja makan, tiba-tiba HP Xiaojun berbunyi dan menampilkan Pesan dari nomor tak dikenal.
"Datanglah di *** Coffe, aku tunggu"
Siapa yang mengajaknya bertemu tiba-tiba pikir Xiaojun.
Ditengah lamunannya ia di kejutkan oleh Hendery yang menegurnya.
"Xiaojun.. ini makanan nya sudah siap, makanlah, kau harus menjenguk Buna mu kan?"
Xiaojun menatap hidangan itu dengan tidak selera.
Hendery duduk disamping Xiaojun dan menggenggam tangan Xiaojun.
"Xiaojun kamu harus percaya padaku bahwa bukan aku yang melakukannya..
Atau aku akan cari tau penyebabnya untuk membuktikannya"
Xiaojun melepas tangannya dari Hendery
"tidak perlu.. terima kasih atas makanannya"
Xiaojun mengalihkan pembicaraan dan memakan masakan Hendery, ini pertama kalinya Hendery memasak untuknya, bagi Xiaojun masakan Hendery cukup lumayan.
Hendery hanya tersenyum hangat melihat Xiaojun lahap memakan makanan tersebut. Namun tiba-tiba tatapan Hendery berubah menjadi tatapan kebencian, Hendery mengepalkan tangannya.
"tak kan ku ampuni orang itu" batin Hendery.
-
Siangnya Hendery terkejut dengan Xiaojun yang sudah rapi
"Ohh kau sudah rapi, mau ku antar ke Rumah Sakit?" tanya Hendery langsung sigap berdiri.
"Tidak perlu, aku akan keluar sebentar, ke Rumah sakitnya nanti malam aja"
"Kau mau kemana?..."
Bukannya menjawab Xiaojun malah pergi menaiki Lift dan menuju tempat janji temu.
-
-
Sesampainya di **** Café, Xiaojun mencari orang yang mengajak bertemu, dan orang itu memberikan isyarat melambaikan tangan ke Xiaojun.
"Sudah ku dugaa.." batin Xiaojun.
Silahkan duduk ucap Wanita tersebut.
"Xiaojun..."
"Gaunnya sudah 80% ku pastikan semuanya lancar sampai hari H"
Wanita itu adalah Kekasih Hendery.
Wanita itu pun tertawa
"aku tak peduli gaun Xiaojun.. mau gaunnya sudah jadi ataupun tidak semua tidak akan berjalan lancar jika masih ada kamu diantara aku dan Hendery"
Xiaojun melihatnya kebingungan
"aku dan Hendery bahkan berteman sejak kami masih bayi, sekalipun aku tidak pernah mengucapkan kalimat itu kepada orang yang baru saja masuk ke kehidupan aku dan Hendery"
Wanita itu terkejut dengan jawaban Xiaojun.
"haa.. mwoo?"
"Kau sudah tau Hendery dan aku berteman sejak kecil, dan kau sudah tau posisi aku disini siapa, seharusnya kau tidak menjadikan alasan halangan pernikahan mu dan Hendery adalah aku."
"bahkan disini aku membantu kalian, aku akan bersyukur jika kalian cepat menikah, agar aku pun kembali bebas dari Hendery"
Wanita itu menatap benci kepada Xiaojun
"Yaa! Kau ini- kau adalah pelacur dan miskin. Kau tidak ada hak untuk berbicara kepada orang yang tingkatnya diatasmu"
"kata siapa" Xiaojun dingin
Wanita itu langsung terdiam.
"bahkan saat masa kejayaan ayahku, perusahan ayahmu tidak bisa menyentuh Kerjasama kami, bahkan maksimal Perusahaan ayahmu tidak bisa menyentuh minimal Perusahaan ayahku"
"masalah pelacurr.. apakah kau tidak berfikir dan mengaca? Kenapa Hendery tidak pernah menyentuhmu sama sekali? Kalau bisa dibilang 5 tahun bukan lah waktu yang sebentar untuk sepasang kekasih yang belum menikah, setidaknya sekali saja sang lelaki nafsu melihat wanitanya.. apa kau tidak berfikir kenapa Hendery tidak melakukan hal itu?"
"kau tidak perlu mengkhawatirkan pernikahanmu, aku permisi..."
Xiaojun pun pergi namun Wanita itu pun terbangun dari duduknya.
"Dan kau tidak berfikir siapa yang selama ini menghancurkan ayahmu didalam penjara?"
Xiaojun berbalik badan dan menatap Wanita itu dengan tatapan tak percaya.
-
-
-
-
Mohon maaf lahir dan batin guys..
Maaf baru upload lagi.. kemarin asik liburan hehe..
Sekarang udah mulai upload setiap hari yaa.. Insya Allah.
Tolong di vote ya guys, terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
'designer' henxiao
FantasyXiaojun adalah seorang Designer yang berjuang demi kehidupan Ayahnya dipenjara akibat terjerat kasus pembunuhan, membuatnya harus menjadi 'Simpanan' CEO muda yang akan menikah. Setidaknya 3 tahun menjadi simpanan sampai ayahnya keluar dari penjara...