BAB XX 'noda kemerahan'

125 13 2
                                    

Beberapa menit kemudian.

"Xiaojun.. aku...XIAOJUNN??!" Kun terkejut.


Xiaojun menghilang.



Kun berkeliling mencari Xiaojun diseluruh penjuru rumah besar ini, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Xiaojun. lama ia mencari Xiaojun, Xiaojun pun tidak mengangkat telfonnya, Kun sudah bertanya pada pelayan dan pertugas disana, namun satupun tidak melihat Xiaojun.

Kun memutuskan untuk menyusuri ke lantai atas rumah itu untuk berjaga-jaga.

Namun saat ia melewati beberapa ruangan ia terkejut saat secara tiba-tiba Hendery keluar dari salah satu ruangan yang membuat Kun berhenti mendadak.

Hendery melihat Kun sangat lelah, nafasnya tidak beraturan, Hendery paham jika Kun sedang mencari Xiaojun.

"Xiaojun sedang istirahat didalam .. kenapa kau meninggalkannya" tanya dingin Hendery.

"aku mencari minum untuknya, t-tapi kenapa Xiaojun bisa bersama mu?"

Hendery mengalihkan wajahnya kesembrang tempat.


Flashback.

Hendery sedang berbincang bersama para rekan kerjanya, saat ia asik berbincang, atensinya beralih melihat seseorang yang ia kenal.

Hendery melihat Kun berjalan mencari sesuatu, tapi bukan itu yang ada di pikirnya.. Xiaojun.. kenapa Xiaojun tidak ada bersama Kun. Hendery mempercayakan jika Kun bisa menjaga Xiaojun disini, Hendery khawatir jika banyak petinggi yang macam-macam dengan Xiaojun, lalu kenapa Xiaojun tak bersama Kun?!

Hendery melihat Kun yang pergi arah Kitchen.

"Permisi.." Hendery meninggalkan rekan kerjanya.


Hendery mencari Xiaojun, Hendery yakin Xiaojun seorang diri sekarang, karena Xiaojun tidak mengenal siapapun disini.

Hendery berlari ke outdoor kolam renang, Hendery melihat Xiaojun yang sedang di dampingi 2 pria yang memiliki badan lebih besar dari Xiaojun.

"kau manis juga.." mencolek dagu Xiaojun.

"apa hubunganmu dengan Hendery"

"apakah kau simpanannya"

"HAHAHAHAHAHAHHAA" kedua org itu tertawa sambil menggoda Xiaojun.

Xiaojun hanya diam bahkan melamun dengan tatapan kosong, Hendery yang melihat itu pun menghampirinya.


"Xiaojun!!!"

Xiaojun tetap dengan tatapan kosongnya, kedua orang itu pun langsung berdiri.

"tuan Hendery.. kau dapat dari mana si manis ini?"

menggoda Hendery sedangkan Hendery sibuk melihat Xiaojun yang tidak berkutik.

"tuan, jika kau tidak membutuhkannya lagi, kau bisa berikan padaku" mendekati Hendery.

Hendery yang kesal dengan nya pun menarik kerah orang itu dengan tangan satunya dan juga mata Hendery yang masih melihat Xiaojun.

"jaga ucapanmu.. Atau project mu akan ku buat hancur" Hendery menatap orang itu dengan tatapan intimidasi.

"a-ah maafkan aku tuan" ucapnya.

"bukan padaku, tapi dia" Hendery melempar orang itu sampai orang itu jatuh menunduk ke Xiaojun.

"maafkan kami maafkan kami"

Hendery yang melihat itu pun sudah muak.

"Xiaojun.. ayo" Hendery menarik Xiaojun.


saat Xiaojun bangun dari duduknya, Xiaojun langsung tumbang, dan Hendery menahannya, namun Hendery mencium bau bir yang sangat menyengat.

"Xiaojun sadarlahh.. berapa banyak yang kau minum hah?" Hendery menepuk pipi Xiaojun.

Hendery menggendong tubuh Xiaojun karena pikirnya Xiaojun sudah hilang akal.

"Xiaojun sadarlah heyy"


Saat Hendery ingin memasuki indoor, ia baru tersaadar, ia tidak bisa lewat begitu saja dengan membawa tubuh Xiaojun. akhirnya Hendery lewat pintu belakang menuju kamarnya.

"Xiaojun kau sangat beratt"


Hendery pun memasuki kamarnya, lagi-lagi ia mengumpat karena rumahnya yang sangat luas. Oh astaga ia sangat terengah-engah saat ini.

Hendery menurunkan Xiaojun di kasur miliknya dan ikut menidurkan dirinya disamping Xiaojun sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan.

Hendery menghadap Xiaojun yang sedang memejamkan matanya, ia pun menatap setiap inci wajah Xiaojun yang sangat cantik baginya.

"Haechan bodoh" umpat Hendery.

Hendey beralih menciumi setiap inci wajah Xiaojun dengan lembut.

Wangi Xiaojun adalah favorit bagi Hendery sendiri.

"kenapa kau meminum bir terlalu banyak Xiaojun?..."

"mau sampai kapan kau berlari dari ku"

"sedikit kau lari saja menghasilkan dirimu yang sekarang ini"


Seolah-olah ada daya magnet yang kuat, Hendery menciumi Leher Xiaojun dan memberikan tanda kemerahan disana.

"kau milikku..." Hendery membuka jas nya dan membuka kancing kemejanya.

Hendery menindih tubuh Xiaojun dan terus menciumi seluruh tubuh Xiaojun dan memberikan beberapa tanda disana.

Namun kegiatannya terhenti karena ia merasakan getar pada paha nya.

Hendery merogoh apa yang bergetar, dan itu berasal dari HP Xiaojun yang Xiaojun kantongi.

Hendery mengambil HP Xiaojun dan melihat banyak sekali Notif dari Kun.

Hendery berdecih kesal, ia pun bangun dan menyelimuti Xiaojun. Hendery tidak bisa melakukannya sekarang, dia kan sedang mengadakan pesta, Oh Ya Tuhan, Xiaojun sangat menariknya saat ini.

Hendery membenarkan kostumnya dan pergi keluar kamar, namun terkejut ketika ia berpaspasan dengan Kun yang sedang mencari Xiaojun.


Flashback off.


"dia tumbang, dan aku membawanya" ramah Hendery.

"baik terima kasih tuan" ucap ramah Kun.

Kun pun masuk kedalam ruangan itu, tentu saja Hendery masih diambang pintu, ia tidak akan membiarkan siapapun menyentuh Xiaojun.

"Xiaojun...."lirih Kun.

"sudah ku bilang kan agar tidak meminum alkohol itu terlalu banyak..."

"maafkan aku karna lama"

Kun duduk di samping kasur manatap Xiaojun, namun atensinya beralih ke leher Xiaojun yang memiliki beberapa noda kemerahan. Kun meremas seprai.

"aku tau Hendery yang melakukannya..."

-

-

-

-

guys mau nanya, kebanyakan ga ya bab nya? atau ceritanya terlalu lambat? apa cepetin aja apa gimana? sbnrnya masih panjang si ceritanya.... takutnya jadi boring, tolong sarannya yaaaa

hayo jgn lupa di vote yaaa>.<

'designer' henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang