BAB X 'bibit cinta?'

134 12 0
                                    

Kembali ke Xiaojun dan Hendery, kini mereka sudah di Bassement Apartemen yang dituju.

Selesai Parkir Xiaojun yang hendak turun ditahan oleh Hendery.


"Tunggu sebentar..."

Hendery langsung turun dari mobil dan berlari membuka kan pintu untuk Xiaojun.

Xiaojun yang merasa aneh hanya ikut turun dari mobil.

Hendery langsung mengambil koper Xiaojun dari bagasi.

"Ayoo" ajak Hendery.

Ia berjalan duluan diikuti oleh Xiaojun menuju sebuah lift.


/Didalam Lift

Hendery mengetap kartu dan otomatis tombol lantai 28 menyala.

"Xiaojun Apartemen ini memiliki akses pribadi, hanya orang hunian apartemen ini yang memiliki kartu akses ini, dan pasti dijamin aman, apartemen ini ada beberapa gedung, disetiap gedung, satu lantai adalah satu kamar jadi saat kau mengetap kartu ini dia akan otomatis ke lantai ruanganmu, jelas setiap kartu beda-beda lantai itu pasti sangat aman"

/TINGGG

Pintu Lift terbuka

"Nahh Xiaojun singkatnya Lift ini adalah pintu apart mu, setiap keluar lift itu langsung kamarmu, dan ini (memberi Xiaojun kartu akses) ini milikmu, dan ini (memperlihatkan kartu lainnya) ini adalah milikku, aku sengaja memintanya 2 dengan bayaran tinggi agar aku bisa datang kapanpun yang aku mau, jadi jangan macam-macam Xiaojun" tekan Hendery

Xiaojun yang masih takjub dengan mewahnya apart ini seketika berubah Ketika Hendery menekankan kalimat terakhirnya.

"Lakukan semaumu Hendery, terimakasih" Xiaojun menunduk.

"Xiaojun.. ini tidak seberapa, aku bahkan bisa memberikan mu apa saja, sesuatu yang lebih mahal daripada ini, asal kau tetap menurut dan patuh terhadapku, termasuk ayahmu"

"aku mengerti" Xiaojun menunduk lagi

"Ohiyaa aku akan tetap disini, karna mobilmu sebentar lagi akan datang" dingin Hendery

"m-mobil?" Xiaojun mengangkat kepalanya.

"iyaa kau kan pasti sering ke penjara ataupun ke rumah sakit, jadi kau kubelikan mobil, kau sudah bisa bawa mobil, jadi aku belikan, aku tidak bisa terus mengantarmu dan aku tidak akan membiarkanmu terus-terusan menaiki taksi" dingin Hendery.

Xiaojun hanya diam.

"a-a aku akan carikan supir jika kamu butuh" ucap Hendery meyakinkan.

"Tidak perlu Hendery, aku bisa sendiri"

Setelah Xiaojun dan Hendery melihat mobil yang sudah datang di Bassement, Kini Hendery duduk di ruang tamu dan Xiaojun sibuk membereskan pakaian di kamarnya.

-

-

"Besarr sekalii apart ini aku tidak menyangka, dengan jendela di sudut sebesar dinding yang membuatku bisa menatap pemandangan Seoul setiap hari.. ohh Bunaa..Ayah.. haruskah aku senang atau sedih..".

Xiaojun melamun sambil melipat pakaiannya.

"Hendery kapan perginya ya.. aku ingin ke rumah sakit setelah itu ke penjara menjenguk kondisi ayah, Hendery bilang kondisi ayah sudah membaik, kau berhasil Xiaojun membuat ayahmu baik-baik saja"

Tidak lama pintu kamar Xiaojun terbuka menampakkan Hendery disana.

"Xiaojun..."

Hendery menghampiri Xiaojun yang sedang duduk diujung kasurnya dan Xiaojun langsung berdiri melihat Hendery yang menghampirinya".

"Xiaojun.. pegang ini" memberikan sesuatu.

"a-apa ini" menatap benda itu.

"Itu ATM ku yang bisa kamu pakai untuk melakukan sesukamu, nominalnya banyak, kau bisa lakukan apapun yang kamu suka seperti belanja, perawatan dll. Asal tidak mengkhianatiku"

Xiaojun hanya mengangguk mengerti.

"aku akan pergi sekarang untuk menemui wanitaku, sekali lagi aku bisa memberikan lebih dari ini jika kamu bersikap baik kepadaku."

"kalau begitu apa kamu bisa meninggalkan Wanita itu demi aku"

Xiaojun yang sadar dengan ucapannya langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Sedangkan Hendery hanya melotot kaget.

"Ah maaf" Xiaojun menunduk dan lari keluar kamar meninggalkan Hendery sendiri.

Hendery hanya menggeleng gemas.

-

-

tolong di vote ya maaciww

'designer' henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang