BAB XVI 'jadi nikah atau tidak?'

134 13 0
                                    

"dan kau yang harus menanggung dendam ku"

Xiaojun dan Hendery saling menatap.



"aku mau sendiri" Xiaojun mengalihkan pandangannya

"mau sampai kapan kau akan berlari dariku?"

"aku tidak berlari, sejauh ini justru aku yang datang bukan?" Xiaojun menatap Hendery.

"aku akan mengurus Wanita itu" Hendery pergi meninggalkan Xiaojun.


Xiaojun memandangi ayahnya dan menggenggam tangannya.

"ayah.. cepatlah sembuh aku mohon"


Keesokan Harinya.

Xiaojun sudah rapi dengan pakaiannya, hari ini dia harus kembali bekerja bukan?

Xiaojun sibuk mencari barang-barangnya yang akan dia bawa, namun atensinya teralihkan dengan design yang ia buat untuk gaun yang akan dikenakan di pernikahan Hendery dan wanitanya.

"apakah mereka tetap akan menikah" batin Xiaojun.

"aku akan tetap membawanya" kata Xiaojun dengan suara kecil nya.


Xiaojun keluar dari kamarnya sambil mengecek kembali apa yang ia bawa

"hmm sudah.. ini juga sudah.. sudah juga.. sepertinya memang sud-"


/Brakkkk


"mau kemana..?"

"Hendery.. sejak kapan kau datang? Hmm aku.. aku mau pergi bekerja" kaget Xiaojun.

"kau masih mau bekerja?" Hendery menaikan alisnya satu.

"apapun yang kau berikan adalah kontrak, aku juga perlu biaya untuk sisa hidupku.. permisi"

Xiaojun meninggalkan Hendery sendirian dan turun dengan menaiki lift dan pergi ke butiknya.


/TINGGGG

"Ahhh Xiaojun kemana aja kau ini?"

"Maaf Kun Ge ada urusan sedikit hehe" tawa canggung Xiaojun.

"Bagaimana Gaun untuk Nyonya Hendery?" Kun bertanya sambil duduk di kursi

"hmm masih proses Ge" tanya Xiaojun khawatir.

"lebih baik kau cepat selesaikan Xiaojun, ohiya hari ini ikut saya ya, akan ada project collab antar Perusahaan yang ingin bekerja sama dengan butik kita, kau harus ikut karna kau Designr disini"

"Hmm baiklah Ge"


Xiaojun pun kembali ke mejanya dan melanjutkan gaun itu walaupun ia sendiri tidak tau apakah pernikahan itu tetap dilangsungkan atau tidak, karna sampai sekarang Hendery belum mengumumkan kabar pernikahannya di jejaring media.

"Gaun yang sangat cantik.. " gumam Xiaojun.


Xiaojun fokus pada Gaun itu sangat fokus dan mengaguminya.

Kun yang melihat Xiaojun sedari tadi hanya tersenyum melihat Xiaojun yang sedari tadi tersenyum sambil mengerjakan gaunnya.


"Cantik yaa?..." Kun menghampiri Xiaojun yang Tengah sibuk.

Xiaojun yang mendengar itu langsung menoleh ke sumber suara.

"ahh iyaa, aku sangat suka dengan hasil karya tangan ku sendiri" Xiaojun tersenyum.

"sudah berapa persen prosesnya?" tanya memastikan.

"setidaknya 85% sisanya hanya merapihkan saja dan merombak jika ada yang harus di rombak"

"Baiklah.. Xiaojun kau sudah buat laporan nya kan?"

"Sudah Ge.. aku sambilan buat laporan"

"Baik kau Bersiap lah, kita akan pergi sesaat lagi"

Xiaojun tersenyum mengangguk dan Kun pun pergi untuk Bersiap.


Mereka sudah siap satu sama lain dan pergi menaiki mobil Kun.

"Xiaojun kau sudah bawa yang aku suruh kan?"

"sudah Ge, sudah semua" jawab Xiaojun

"Baiklah" Tersenyum dan mengusap kepala Xiaojun.


Sesampainya mereka di kantor itu, mereka pun disambut hangat.

Xiaojun yang ingin turun dari mobil pun ditahan oleh Kun.

"Tunggu sebentar" tahan Kun.


Kun pun turun dari mobil dan membuka kan pintu Xiaojun.

Xiaojun pun terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Managernya ini.

"Terima kasih Kun Ge" senyum tipis Xiaojun dan dibalas senyum malaikat Kun.

"Tolong parkir mobilnya yaa" ucap Kun kepada salah satu pertugas disana.

"Ayoo Xiaojun" ajak Kun.


Kun dan Xiaojun pun berjalan memasuki Perusahaan itu dan diiringi oleh sambutan hangat karyawan.

Xiaojun sangat takjub dengan besarnya Perusahaan ini.

"Xiaojun jangan terkejut, kita adalah tamu special, makanya banyak yang mengiringi kita"

Senyum Kun dibalas senyum kecil Xiaojun.


"Mari kami antarkan ke ruangan nya"

Xiaojun menggaruk telinganya yang tidak gatal didalam lift karna ia merasa gugup tiba-tiba.

"jangan gugup ya Xiaojun" Kun sangat paham dengan sikap Xiaojun.


Sepanjang mereka menyusuri luasnya Perusahaan itu, karyawan yang mengiringi sekaligus menjelaskan tentang visi misi dan moto Perusahaan ini, kapan dibangun sampai menjelaskan ke pencapaian Perusahaan ini.

Kun sangat antusias dengan informasi yang dijelaskan sedangkan Xiaojun hanya melamun kosong sambil berjalan.


"dan ini adalah ruangannya pak" kata karyawan itu

Xiaojun yang menyadari pun menyadarkan lamunannya dan menatap ruangan yang dimaksud.


Karyawan itu membuka pintu besar dan menampilkan meja yang besar untuk meeting dan jamuan yang sudah disiapkan oleh Perusahaan itu.

Namun atensi Xiaojun beralih ke lelaki yang sedang mengobrol.

"permisi pak, tuan Kun sudah datang" ucap karyawan itu

Lelaki itu langsung melihat kearah yang dituju dan menatap Kun bergantian menatap Xiaojun.






"Hendery....." lirih Xiaojun.

'designer' henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang