GUARTICE 0.3

33 5 0
                                    

"Siapa kalian? Gue mau diapain hah?!"

Sea mengikat seorang pria yang baru saja ia culik bersama Shuyang dan Theol. Ya, Theol sudah di temukan setelah hilang hampir satu minggu sedang di sekap tanpa makanan di sebuah rumah, bahkan saat di temukan dia terlihat sangat lemah. "Gue Theol, jaksa. Lo abis ketemu anggota dewan Yoo 'kan?"

"Apa untungnya gue jawab?"

"Untungnya lo gak bakal gue tonjok!" ucap Shuyang terlihat mengepalkan tangannya.

"Gue tau apa yang dia tawarin buat lo, tapi coba lo pikir, kalau lo mati pas jalanin tugas dari dia, gimana lo tau di anepatin janjinya atau nggak?"

"Kenapa gue harus percaya kalian?"

Theol menghela nafas. “Karena orang suruhannya yang udah celakain jaksa Yu, keluarganya di bunuh.”

***

"Breaking news, pagi dini hari tadi sebuah mobil yang di duga sempat menjadi kendaraan dua idol yaitu Kim Junkyu dan Gou Mingrui yang akhir-akhir ini memiliki hubungan kerja yang baik di temukan hangus terbakar. Dari laporan yang kami dapat dari kepolisian, di temukan tiga kerangka yang di duga adalah supir mobil mereka juga ada kerangka dari mereka. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan mengenail identitas dari tiga jenazah..."

Jihan mematikan televisi dengan senyum puas terukir di bibirnya. "Bagus, cari keluarganya pastikan tidak ada yang tersisa." titahnya.

"Maaf bu, keberadaan mereka tidak di ketahui..."

Prang!

"Temukan mereka jika kalian masih ingin hidup!"

***

"Kalau bikin rencana bisa gak sih di diskusiin dulu? Gue hampir aja jantungan..." keluh Hyunsuk, ia mengusap dadanya yang masih terasa sedikit sakit karena terkejut dengan berita pagi tadi.

Sea dan Shuyang tersenyum puas.

"Kalau apa yang kalian bilang bener... oke. Gue akan lakuin apa yang kalian minta. Gue gak mau kehilangan keluarga gue."

Sea menepuk pundak pria itu. "Lo harus tetep lakuin rencana yang udah Jihan buat, nanti gue sama Shuyang bakal minta tolong sama kepolisian buat lakuin sesuatu."

Theol mengerutkan keningnya bingung. "Lakuin apa?"

"Kita bakal minta mereka bilang kalau mobil yang nanti bakal kita bakar itu isinya mereka, padahal bukan. Intinya rencana ini adalah rencana yang menentukan hidup dan mati abang gue, jadi jangan bikin kesalahan!" jelas Sea.

"Lo mau gue sama Junkyu pura-pura mati?" tanya Mingrui.

Sea mengangguk. "Mau ya, pleaseeee!"

Mingrui menghela nafas. "Lo yakin?"

"Ayolah bang!" paksa Sea. "Lo sendiri tau 'kan penyadap yang lo pasang entah bagaimana udah ketauan! Itu artinya dia beneran bakal incar lo! Gue gak mau kalau sampai terjadi apa-apa sama lo,"

Junkyu menepuk pundak Mingrui. "Gak ada salahnya percaya sama mereka."

"Oke, tapi jangan sampai lo bikin kesalahan yang bisa bikin lo ikut dalam bahaya!"

"Gue janji!"

"Gak gue sangka sih rencana gila itu bakal berhasil," ucap Junkyu.

"Keren sih... sekarang tinggal menunggu waktu. Semoga Mina cepet datang," gumam Theol.

***

Mingrui menghentikan langkahnya saat melihat sosok wanita yang duduk seraya menggenggam tangan Anne. Wanita itu menoleh menunjukkan wajah cantiknya. "Anda siapa?"

Wanita itu menyodorkan kartu namanya. "Han Mina dari kejaksaan agung. Saya adalah temannya Anne, jadi datang untuk menjenguknya."

***

"Ayo kita bahas, jadi ini sebenernya berkas yang pernah gue sama Mingrui selidiki, tapi karena ini kasus lama jadinya nggak kita lanjutin. Satu yang gue sama Mingrui dapet kasus 98 ini punya hubungan erat sama Jihan." ucap Junkyu memberikan berkas itu pada Mina.

"Kenapa Anne cari tau kasus yang ada sebelum dia baru lahir?" tanya Mina bingung.

"Ya karena itu kasus pertama yang nyeret nama Jihan." jawab Mingrui.

"Jadi kasus apa ini?"

"Kasus kebakaran. Korbannya pelayan di rumah dia, terus baru-baru ini dan jadi kasus pertama Anne pas di Jeju itu, kasus kecelakaan kereta api yang keluar jalur,"

Mina membuka berkas kasus itu. "Isinya tentang laporan saksi mata." jelas Junkyu.

Nama: Shu Lian
Usia: 43
Pekerjaan: Psikiater
Kewarganegaraan: Korea Selatan (Mokpo)
Status Perkawinan: Sudah Kawin
Alamat: Perumahan Rakyat Makmur Sentosa blok a nomor 15

Kesaksian:
Saya tetangga dari Fei pemilik rumah. Kalau yang saya tau pak Fei itu udah hampir seminggu gak pulang sebelum kebakaran pak. Istrinya juga nyariin dia tapi pas suatu hari tuh ada yang berkunjung ke rumahnya.
Kalau saya gak salah inget yang dateng waktu itu anaknya anggota dewan Yoo Donghae. Dia minta buat keluarga pak Fei ini pindah, tapi karena pas itu pak Fei gak ada mereka belum pindah-pindah juga, terus keesokan harinya rumah terbakar.

Kesimpulan Pengadilan:
Dengan ini pengadilan menyimpulkan, tuan Fei memang dinyatakan menghilang namun tidak ada kaitannya dengan anggota Yoo. Anggota dewan Yoo di bebaskan dari tuntutan karena kurangnya bukti. Dan kebakaran di akibatkan oleh kebocoran gas.

Pengadilan negeri Mokpo 1998

"Yoo Donghae?" gumam Mina. "Terus apa yang terjadi sama kasus kereta?"

"2023 bulan Desember tepat hari pemilihan ketua umum partai Hangeul. Dan hampir semua korbannya adalah anggota-anggota dewan yang gak mendukung partai mereka, bahkan ada calon ketua juga yang jadi korban."

To be continue

𝑮𝒖𝒂𝒓𝒅𝒊𝒂𝒏 𝒐𝒇 𝒋𝒖𝒔𝒕𝒊𝒄𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang