𝑮𝒖𝒂𝒓𝒅𝒊𝒂𝒏 𝒐𝒇 𝒋𝒖𝒔𝒕𝒊𝒄𝒆

GUARTICE 11

"Jadi gimana? Kemarin bang Rui nyuruh kita buat mikirin rencana lagi, tapi rencana apa?" tanya Shuyang yang kini sedang duduk berhadapan dengan Sea di balkon kamar Sea.

Setelah pembicaraan panjang di rumah Junkyu, Junkyu dan Mingrui memberi instruksi pada Sea dan Shuyang untuk memikirkan rencana cadangan apa bila rencana mereka yang saat ini gagal. "Kan berkas udah ada di kepolisian, feeling gue sih rencana kita gak bakal gagal." ucap Sea yakin.

"Coba lo telpon abang lo dulu," saran Shuyang.

"Ya udah gue telpon dulu."

Tut... tut... tut...

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan coba lagi atau tinggalkan pesan setelah bunyi berikut, tit———"

"Gak aktif nomornya, apa jangan-jangan gak ada kuota lagi dia?"

Shuyang mendengus. "Mana ada! Abang lo 'kan idol, gak masuk akal banget kalau kuota aja nggak kebeli!"

"Eh iya, gue lupa hehe..."

Drtttt...

"Halo bang?"

"Lo lagi sama Shuyang 'kan? Ayo ke rumah Junkyu sekarang. Buruan di itung sampe seratus belum nyampe traktir makan lo!" ucap Jaehyuk dari sebrang telpon.

"Gak usah banyak drama! Sini buru!" sahut Mingrui.

"Bang, gue telpon kok nomor lo gak aktif?" tanya Sea saat mendengar suara Mingrui.

"Hape gue kecebur kolam ikan tadi gara-gara ke senggol bang Jihoon!"

"Hahahahaha! Kena karma!"

"Buruan kesini!"

"Iya, iya sans aja napa, ayo Yang! Lo yang nyetir!"

"Gue bukan supir lo!"

"Ren Shuyang buruan!"

"Iya, iya..."

***

"Aku membawa opsir Cho dan jaksa Kang, mereka teman Anne." ucap Mina.

"Oh, lo jaksa yang udah jagain adek gue selama di Jeju ya?" tanya Zeyu. "Makasih..."

Eunhan menggeleng. "Nggak, gue yang makasih karena udah ijinin dia jadi jaksa."

"Ngomong-ngomong si Anne kok nekat banget sih, bisa-bisanya dia jadi jaksa gak bilang-bilang sama kita," ucap Jeongwoo.

Junkyu menutup laptopnya. "Dia cuman ngasih tau keluarganya, gue sama Doyoung. Katanya setelah dia berhasil nangkep Jihan baru dia bakal kasih tau kalian semua." jelas Junkyu.

"Tapi kalau menurut gue ya, meski Anne orangnya nekat banget, dia gak akan bergerak tanpa ijin dari kita. Yang berarti dia ambil resiko ini karena udah di ijinin keluarganya." ucap Hyunsuk.

"Iya sih, tapi lo tau sendiri dia gimana, meski gak diijinin dia bakal tetep bersikeras buat pergi—"

"Karena prinsip dia yang penting minta ijin, soal di ijinin atau enggak itu keputusan kalian, gue mah tugasnya minta ijin." ucap Mingrui memotong ucapakan Yoshi.

"Ceweknya sebelas dua belas kayak cowoknya sih, jadi susah 'kan ngaturnya." celetuk Hanyu.

"Tau tuh, kayak gue dong gak punya cewek!" sahut Jeongwoo.

"Kasian deh lo jomblo!" seru Junkyu, Mingrui, Zeyu, Xinlong, Sea, Shuyang, Taehyang, Younna, Xinlong, Hanyu, Hyunsuk, Jaehyuk, Jihoon dan Haruto bersamaan.

"Gak papa jomblo yang penting bahagia!" balas mereka yang memang di kelompok ini hanya tinggal Doyoung, Asahi, Jeongwoo, Junghwa, Yoshi, Zihao dan Aera yang belum memiliki pasangan. Selebihnya sudah bertunangan atau bahkan sudah menikah.

"Banyak omong banget dah kalian! Buruan apa rencana kalian, gue buru-buru nih mau balik ke studio, ada pemotretan soalnya!" kesal Daewi.

"Udah sih, lo pergi aja!" usir Sea.

"No, no no! Nggak bisa lah! Gue harus tau apa rencana kalian, gue gak akan biarin kalian bikin rencana gila tanpa sepengetahuan gue kayak sebelumnya lagi!" tegas Daewi.

"Sebenernya, gue cuman mau minta kalian buat ati-ati aja, terus sama yang selain gue sama Mingrui, tolong kalian buat pengalihan ya, biar fans kita nggak sedih-sedih lagi gara-gara kabar kematian gue sama Mingrui." jelas Junkyu.

Mingrui mengangguk setuju. "Sama gue juga mau minta tolong sama lo semua buat jagain Octa, karena kayaknya gue sama bang Kyu bakalan susah buat deketin Octa."

"Lo mau ninggalin dia?" tanya Doyoung.

Mingrui tersenyum tipis. "Gue gak tega buat ninggalin dia. Tapi, gue titip ke kalian ya, soalnya agak berbahaya juga sih kalau banyak orang di rumah sakit sering-sering liat gue sama bang Kyu. Kita bakal tetep jagain dia dari jauh kok. Kita cuman menghilang dari publik. Sebentar aja." jelas Mingrui.

"Jadi bang Doyoung! Jangan ngambil kesempatan di tengah kesempitan! Octa cuman punya gue!" tegas Mingrui.

"Ya... padahal gue mau rebut Anne dari lo..." gurau Doyoung.

"Gila lo!"

To be continue