19

1.5K 284 22
                                    

Jarum jam di dinding kamar terdengar jelas, diikuti hela nafas (y/n) yang tertidur lelap diatas kasur. Neuvillette mengulas senyum tipis, keadaan (y/n) sudah jauh lebih baik.

Neuvillette duduk dengan tenang, membaca koran yang tersedia diatas meja. Hujan sudah berhenti sejak jarum jam menunjukkan pukul dua pagi. Tidak sedikitpun Neuvillette beranjak dari tempat duduknya. Neuvillette tidak terlihat lelah, justru terlihat khawatir dengan (y/n). Tangannya setia mengusap jemari gadis itu hingga saat ini.

Matanya jatuh pada tulisan rapi didalam koran, disudut bawah terdapat nama penulis, inisial dari (y/n) terpampang dengan jelas. Ada juga berita dari Charlotte tentang Festival Lantern Rite beberapa minggu lalu terdapat di salah satu halaman, penuh.

Neuvillette membaca berita yang dibuat (y/n). Hanya berita kecil-kecilan dengan tulisan yang dibuat rapi dan jelas tujuannya. Berita tentang teater saat dulu dia dan (y/n) bertemu.

"Ugh..."

Suara erangan membuat telinga Neuvillette kembali tegap. Matanya menatap kearah kasur, tempat (y/n) kini membuka kedua matanya dan menatap Neuvillette datar.

"Dimana ini?" Suara gadis itu serak. Membuat Neuvillette bergegas menuangkan air didalam ceret ke gelas kaca.

"Minum dulu, kepalamu pasti masih pusing." Neuvillette membantu membuat (y/n) kembali ke posisi duduk. Punggung gadis itu disenderkan pada bantal. "Hati-hati."

Neuvillette dengan telaten meminumkan air kedalam mulut (y/n). Bibir gadis itu terlihat pecah-pecah, membuat Neuvillette sedikit meringis karena tahu itu pasti terasa perih dan tidak nyaman.

"Kita ada di ruang istirahat Opera Epiclese." Neuvillette kembali duduk diatas kursinya setelah membantu (y/n) minum. "Kau pingsan semalam karena demam."

(Y/n) menganggukkan kepalanya pelan tanda mengerti. "Sekarang jam berapa?"

Neuvillette melirik kearah dinding, "hampir jam tiga pagi. Kau butuh sesuatu? Akan kuambilkan."

(Y/n) menggeleng, "saya harus pulang, besok saya harus kembali bekerja."

Neuvillette menghela nafas pelan dan berdiri. Pria itu kini berpindah duduk keatas kasur dan mendorong tubuh (y/n) untuk kembali tidur diatas kasur.

"Jangan main-main! Kau sedang demam, Nona. Setidaknya istirahatlah satu hari." Alis Neuvillette terlihat menajam saat (y/n) mencoba melepaskan kompresan didahinya.

"Saya sudah tidak apa-apa, tolong, saya ingin pulang."

Gadis didepannya masih saja keras kepala. Membuat Neuvillette sedikit geram dan kini turut masuk kedalam selimut. Kedua tangannya memeluk erat tubuh (y/n) didadanya.

"Aku bilang istirahat." Neuvillette dengan tegas menahan tubuh (y/n) yang masih lemah didalam kukungannya. Neuvillette tahu, gadis itu tidak akan bisa memberontak selagi kesakitan. "Dasar keras kepala."

(Y/n) mencebik, merasa kalah karena Neuvillette semakin erat memeluknya. Terlebih lagi, tubuh gadis itu lemas. Tidak bertenaga, membuat (y/n) semakin kesal saja.

"Iya, iya, saya istirahat. Bisa tolong lepaskan pelukan Anda?" (Y/n) mengalah. Entah sudah berapa kali gadis itu mengalah dan terus kalah oleh sikap Neuvillette.

"Kalau aku lepaskan kau pasti keras kepala lagi dan mencoba pergi." Neuvillette bergumam, meletakkan dagunya diatas pucuk kepala gadis itu. "Sebaiknya kita seperti ini saja sampai besok."

"Anda mau modus sama saya, ya?"

"Modus?"

"Lupakan."

Neuvillette bingung, bahasa manusia sudah dia pelajari dengan baik sejak 500 tahun yang lalu. Gadis di pelukannya ini sangat suka menggunakan kosa-kata yang sulit dimengerti.

Sedangkan (Y/n), dia bisa melihat kening Neuvillette berkerut memikirkan kata-katanya tadi. Diam-diam gadis itu bersembunyi, entah kenapa pelukan Neuvillette sangat hangat. Dan aroma tubuh Neuvillette terasa sangat segar di hidungnya. Membuat hati gadis itu membisikkan kata nyaman.

"Saya tidur dulu."

Tanpa menunggu jawaban, (y/n) menyembunyikan wajahnya didada Neuvillette. Mendengarkan detak jantung Naga Hydro itu dengan baik di telinganya. Seperti pengganti lagu tidur yang biasa dia dengar setiap malam.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

.
.
.

San: NOPALLL, KALAU YEEN GA MAU LULUH, SAMA SAN AJA YA SAYANG 😍

.
.
.

.
.
.

29 Maret 2024

✔️ 𝓨𝓮𝓼, 𝓜𝓸𝓷𝓼𝓲𝓮𝓾𝓻? [Neuvillette X F. Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang