Saat jam pelajaran berlangsung, tak jarang para murid yang sibuk dengan dunianya masing-masing.
Beberapa saat kemudian bel istirahat pun berbunyi, dan semua murid mulai berhamburan keluar kelas.
"Ra, mau ikut ke kantin?"
"Boleh deh"
"Iya udah yok"
Mereka bertiga berjalan bersamaan ke arah kantin, sesampainya di kantin mereka berjalan ke arah meja nomor 12 dan mulai memilih menu.
"Lu mau makan apa Li?" Tanya wanita bername tag Fika.
"Emm, gue lagi pengin bakso mercon, cireng isi, sama jus alpukat deh." Ucap wanita bername tag Lira.
"Lu Ra, mau pesen apa? Sekalian gue pesenin."
"Tumben lu mau, biasanya juga mager."
"Gapapa, lagi baik hati gue."
"Heeleh."
"Gue samain kaya punya Lira aja deh,"
"Oke, bentar yak."
Tersisa Aura dan Lira yang tengah fokus ke ponselnya masing-masing.
Ucapan Lira, seketika mengalihkan perhatian Aura.
"Gue tau alasan kedatangan lu ke sini" Ucap Lira, yang masih terfokus dengan ponselnya.
"Maksudnya?"
Lira menatap Aura dan tersenyum.
"Gue sama Fika, tau alasan kedatangan lu ke sini Aura Bercly Alexander."
Mendengar nama lengkapnya di sebut, membuat Aura tersenyum kecil.
"Who are you?"
"Yang jelas, kita berdua terhubung." Aura menaikan satu alisnya.
"Gue gak suka bertele-tele," Lira kembali menatap Aura.
"Gue, Lira Ourel Ximon." Seketika Aura terkekeh.
Aura menatap Lira, sebelas duabelas dengan dia.
'Dia' yang terobsesi dengan Aura, atau bisa di bilang Aura sendiri adalah dalang dari obsesi itu.
"Cepet juga lu sadarnya hahaha."
"Then, siapa Fika?"
Saat Lira akan menjawab, sebuah suara menyahuti pertanyaan Aura.
"Lu gak tau siapa gue? Buset, segitu pinternya gue jaga rahasia haha." Melihat itu, membuat Lira memutar bola matanya malas.
"Bacot Fi, mana makanan gue?"
"Bentar lagi di anter. Balik ke lu Ra, beneran gak tau siapa gue?"
Aura menatap Fika lalu menghendikan kedua bahunya.
Plakk
"Aww, napa mukul gue Li! Ada problematik apa sama gue?" Lira menarik napas dan membuangnya kasar.
Melihat itu, seketika Fika kelabakan. Ayolah, Lira mungkin terlihat pendiam dan biasa, tapi sebenarnya dia ini di luar kata biasa.
"Oke oke, gue Fika Putri Rafelina anak dari bapak Rafa dan ibu Feli."
"Then, kenapa lu berdua bongkar rahasia ini ke gue?"
Lira dan Fika saling menatap dan selanjutnya mereka berdua tersenyum.
"Seperti yang gue bilang tadi, gue tau alasan kedatangan lu ke sini."
"Sebenarnya, kita gak perduli mau siapapun itu pelakunya. Tapi dengan kedatangan lu ke sini ngebuat kita mikir. Sepertinya, ini tidak akan berakhir dengan baik." Sambung Lira.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK (THE END!)
Teen FictionRank: # 1 - bunuh diri (20 Desember 2023) # 1 - pembalasan (16 Mei 2024) # 2 - dendam (20 Mei 2024) # 3 - misteri (7 Juli 2024) Kedatangannya bagai bom waktu, terutama untuk mereka yang menjadi dalang dari kematian gadis itu. Aura Bercly Alexander...