XXXVII

6.1K 315 22
                                    

"Sebenarnya, apa yang lu sama Liona lakuin ke Aurel, Dit?"

Dita menatap Raysa dan Jessika.

Ketiganya saat ini berada di kamar VIP tempat Liona di rawat. Sebenarnya,Dita juga sempat di rawat di rumah sakit, tapi luka yang ia dapat tak separah Liona.

Meski goresan di tangan Dita tak begitu dalam, tetap saja ia mendapat 3 jahitan di telapak tangannya. Berbeda dengan Liona, yang harus mendapat 6 jahitan di area pinggul akibat luka tusuk yang ia dapat.

"Gue ngga ngapa-ngapain Sya, lu tau sendiri gue cuma main bacot bukan fisik" Ucap Liona.

"Kalo emang cuma main kata, kenapa bisa kita berempat dapet teror secara bersamaan dan belum lagi kejadian di kantin waktu itu"

"Ini semua karena dare yang kita kasih ke Faris" Saut Jessika.

"Dare?" Tanya Raysa mantap Jessika.

"Emm, tiga bulan yang lalu pas kumpul di rumah Liona kita main Truth or Dare dan Faris, dia milih dare"

"Terus?"

"Awalnya gue sama yang lain pengin ngasih saran, tapi Dika ngasih tantangan yang gue pikir cuma candaan dan ngga akan berlanjut nyata"

"Maksud lu? Jangan bilang dare yang selama ini kalian bahas?"

"Iya, Faris harus ngajak Aurel pacaran selama sebulan" Jelas Dita.

"Kalian gila? Faris pacarnya Mita kan?" Tak habis pikir dengan jalan pikiran teman-temannya, Raysa menghela nafas.

"Iya gue pikir itu cuma tahan sehari doang, secara Aurel juga gue liat ngga minat sama Faris"

"Gue udah bilang, kalo ini ngga akan berakhir baik tapi kalian ngga percaya!" Saut Jessika.

"Dan jangan bilang, Kaila juga ikut terlibat?" Raysa menatap ketiga temannya.

"Iya"

Berdiri dari duduknya dan melangkah secara acak.

"Cuma gue yang ngga tau?"

"Ngga, Mita juga ngga tau soal dare itu." Mendengar apa yang Jessika katakan, tentu saja membuat Raysa makin kaget.

"Jadi, semua teror yang kita dapat, semua kejadian yang ada di sekolah semua karena dare konyol kalian?!"

"Awalnya semua ngga ada yang aneh Sya, sampai-"

"Sampai?"

"Sampai di malam pesta ulang tahun Aurel, lu pasti tau apa yang gue maksud"

"Video? Jangan bilang kalian?"

"Ngga, kita ngga tau apapun tapi-"

"Tapi Kaila ada saat video itu di rekam" Saut Dita.

"Kaila? Kaila dalang dari semua kekacauan ini?"

"Bisa di bilang gitu, awalnya gue juga ngga percaya dia bakal ngelakuin hal di luar nalar. Tapi, semua udah terjadi dan lu tau kan apa yang Kaila alami persis dengan apa yang ada di video itu."

"William, Noval, Stefan dan Hans. Mereka tau?"

"Ngga ada yang tau apa yang Kaila lakuin ke Aurel, termasuk William yang notabenenya kakak Kaila."

"Fuck,"

Raysa kembali mendudukkan dirinya di sofa. Melihat kebingungan temannya, Liona bertanya.

"Lu kenapa si Sya? Di sini bukan cuma lu doang yang di teror." Raysa menatap Liona dan kedua temannya bergantian.

"Gue ngga tau apa hal ini bisa gue kasih tau ke kalian apa ngga"

BACK (THE END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang