XXVII

7.3K 301 4
                                    

Seketika suasana kantin menjadi hening.

Melihat apa yang di lakukan Jessika membuat inti Agares mendekat ke arah meja Aluna dkk.

"Gue tanya sekali lagi, maksud lu apa Jessika ?!"

Bukannya menjawab pertanyaan Aluna, Jessika berjalan ke arah Aura dan mencengkram kerah baju wanita itu.

"NGGA USAH BOHONGIN GUE LAGI, LU AUREL KAN!!" Mendengar apa yang di katakan Jessika membuat semua murid yang ada di kantin saling berbisik.

"Maksud dia ngomong gitu apaan sih?"

"Jelas-jelas Aura beda sama Aurel"

"Ngga usah di kasih tau juga kelihatan banget dia itu bukan Aurel."

"Dari segi penampilan aja udah ketera"

"Dia halu apa gimana sih? Cari perkara aja."

Mendengar bisikan para murid saat ini membuat Aura tersenyum kecil.

"See, mereka juga tau gue Aura bukan Aurel atau apalah itu yang lu bilang."

"Mau sampai kapan lu mainin peran orang lain!!" Ucapan Jessika berhasil membuat inti mereka yang ada di kantin bingung

Memainkan peran orang lain?

"Gue ngga tau apa maksud lu." Saut Aura.

Cengkraman Jessika makin kuat di kedua kerah seragam Aura.

"Apa yang udah lu lakuin ke Kaila?!!"

"Kaila? Siapa? Gue bahkan ngga kenal sama yang namanya Kaila." Ucapan Aura berhasil membuat emosi wanita di depannya meningkat.

Saat tangan Jessika kembali ingin menampar Aura, seseorang menghentikannya.

"Udah." Melihat siapa yang menghentikan tangannya, Jessika semakin emosi.

"Ngga seharusnya lu cegah gue Liam, lu ngga tau apa yang udah dia lakuin ke Kaila!!"

"Kaila? Kenapa dia?"

"Hahaha, segitu acuh nya lu ke adik sendiri Liam sampai ngga tau kalo dua minggu yang lalu dia di culik." Seketika Wiliam terdiam, begitu juga dengan inti Agares.

"Jessika!"

"Jangan cegah gue Reysa. Dia sebagai kakak harusnya tau kemana dan di mana adiknya pergi."

"Gue tau lu emosi Jes, tapi bukan gini."

"Lu diem Dita! Kalian yang bikin situasi semakin runyam, termasuk lu Faris semua karena dare konyol lu itu!!"

Dare?

"Kalian tau, semalem gue terima telpon dari nomor asing dia bilang 'pergi ke jalan anggrek 9 temui sahabat kesayangan mu itu.'  Dan lu tau apa yang gue temuin?"

"Kaila sialan hiks, gue temuin Kaila dengan tubuh penuh lebam dan hiks dan dia pingsan dengan kondisi baju yang berantakan."

"Gue ngga tau harus ngelakuin apa, jadi gue bawa dia ke rumah sakit malam itu juga. Lu tau Wiliam apa yang dokter bilang?"

"Kaila di lecehkan bangsat, dia di perkosa! Bukan hanya sekali bahkan sampai organ vitalnya luka!! Dokter juga bilang hiks dia hamil dan usia kandungannya sekitar seminggu dengan tes DNA dari enam orang." Perkataan Jessica berhasil membuat mereka yang ada di kantin terkejut. Begitu juga dengan inti Agares dan William yang terdiam di tempat.

"Lu bohong kan Jes, bilang ke gue lu bohong!!"

"Buat apa gue bohong Mita, apa gunanya buat gue?!"

"Dan lu tau apa kata yang pertama kali Kaila ucap saat bangun dari koma nya? Dia minta maaf ke Aurel, dia minta Aurel buat berhenti nyiksa dia."

BACK (THE END!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang