3

1.5K 207 21
                                    

21.00 WIB

Cklekk

Pintu kamar terbuka..

*Freya POV

Deg

"Masih marah?" Tanya nya yang terlihat berdiri di depan pintu, aku diam, aku melewatinya begitu saja.

Meninggalkannya sendirian di atas, "Ck, baiklah.. Aku salah, maafkan aku.."

Ia terlihat mengikutiku, aku masih diam, tak ingin menanggapinya sedikitpun.

"Ku kabulkan apapun yang kau inginkan, asal kau memaafkanku, bagaimana?"

Aku menghentikan langkahku, membalikkan tubuh untuk memastikan keseriusannya.

"Aku serius" sahutnya seolah tahu aku meragukannya.

"Baik, kau hanya perlu bersikap seperti kucing biasa pada umumnya, tak perlu merubah diri jadi manusia untuk kau dapat mendekatiku" jelasku. Bukannya terlihat sedih, kucing di belakangku ini terlihat berbinar.

"Benarkah?"

Aku mengangguk sebagai jawaban.
Brughh

"Meongg.."

Aku tersenyum, aku sangat suka kucing, aku marah pada Florein wujud manusia, tapi jika dalam wujud seperti ini, siapa yang mau menolak kegemasan kucing, apalagi seorang Freya yang notebenenya pecinta kucing.

"Tetaplah seperti itu dalam waktu 2 bulan.. Kau mengerti?"

"Meongg.."

"Baguss.." aku berjalan ke arah kucing itu, menggendongnya layaknya seorang bayi.

"Kau menyebalkan dalam wujud manusia Florein.. Tapi aku tak akan menolakmu jika seperti ini.." monologku tersenyum tipis ke arahnya.

Aku berjalan ke sofa, merebahkan diri bersama kucing di atasku, "Florein.. Hari ini sangat melelahkan, bisakah kamu tidak menyebalkan sehari saja.. Aku ingin bermanja-manja denganmu dalam wujud ini teruss.." mengelus lembut kepalanya sampai ke atas punggungnya.

Bulu yang sangat halus itu seolah menghipnotisku, menghilangkan kekesalanku, Florein juga terlihat tenang merebahkan diri diperutku, melingkarkan dirinya mencari posisi yang nyaman.

Aku mulai menutup mataku, karena rasa lelah akibat hukuman dan tangisanku sore tadi.

*Freya POV End

Tak memakan waktu lama, nafas teratur mulai terdengar, lagi-lagi Florein bangun..

Ia berjalan mendekat ke arah bibir tipis Freya..

Chupp

Mengecup lembut bibir itu, kemudian ia kembali untuk merebahkan diri diperut Freya. Sambil memandangi Freya yang tertidur karena kelelahan.

"Perjanjian yang merepotkan, tapi baiklah, akan aku turuti apapun yang kau minta, majikanku.. Dan pemilik hatiku.." ia kembali merebahkan kepalanya ditangan mungilnya yang berbulu itu.

***

Keesokan harinya..

"Meongg.."

"Meongg.."

"Nghh.. Apa ini sudah pagi?"

"Meongg.."

Kucing itu menunjuk ke arah jam dinding yang terpasang.

"Ah masih pagi ternyata, baiklahh, terimakasih sudah membangunkanku Florein.. Aku akan memberimu makan sebagai ungkapan terimakasih"

Cat LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang