"Nghh.. D-di mana ini?" Lenguh seseorang yang baru saja mendapatkan kesadarannya itu. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, mengikuti cahaya lampu yang samar di ruang kotor yang menjadi pemandangan pertama yang ia lihat.
"Sudah bangun putri tidur?" Tanya seseorang di balik kegelapan.
"S-siapa kamu?! D-dan kenapa aku dibawa ke sini?!" Sentak Freya.
"HAHAHA" tawanya.
"Apa yang lucu?!! Lepaskan aku Gleaa!!"
"Sudah kuduga kamu pasti tahu" Glea mulai berjalan ke arah Freya, cahaya perlahan memperlihatkan seringai khas seorang Glea.
"Kau ingin ku lepaskan? Bagaimana jika kau melepaskan nyawamu saja? Seperti ini"
"M-maksud..
GRETTT
"ARGHH!!" Erang Freya saat sebuah alat kejut listrik tiba-tiba menempel dikulit mulusnya, menyebabkan sedikit luka bakar, membuat Freya menunduk menahan sakit setelah erangan singkat itu.
"Kenapa? Sudah sering aku berikan kau merasakan alat ini bukan? Apa masih terasa sakit hm?"
Freya dengan susah payah, mengadahkan kepalanya hendak menatap balik Glea, namun..
GRETT
"ARGHHH SAKIT!!" Teriaknya ketika benda itu kembali ditempelkan lagi ditubuhnya.
"Jangan menatapku dengan mata menjijikanmu itu!!" Bentaknya.
Lagi-lagi Freya hanya bisa menunduk, menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.
"A-apa.. kau tidak bosan.. Melakukan ini padaku?" Lirih Freya.
"Hahaha jangan bercanda, aku akan terus melakukan ini, mau berpuluh-puluh kali, mau beratus-ratus kali, kalau kau masih hidup, dan bernafas dengan tenang, aku akan merenggut semua milikmu!!" Ancamnya.
"T-tolong.. L-lepaskan aku.." lirih Freya dengan wajah yang menunduk, tetesan demi tetesan menetes mengenai rok pendek yang ia kenakan.
Glea menarik dagu Freya untuk menatapnya, Freya menatapnya dengan mata sayu karena rasa sakit yang mendera tubuhnya sebelumnya.
"Aku akan melepaskanmu, dengan syarat.. Kau harus melayani orang bayaranku, layaknya ibumu yang melayani ayahku, kau mengerti?!" Glea menekankan kata terakhir sambil menghempaskan wajah Freya membuat Freya kembali terkulai lemas dibangku yang mengikat tangan dan kakinya itu.
Freya menatap kosong ke bawah, lagi dan lagi.. Dirinya akan dilecehkan, sudah berkali-kali, namun keberuntungan selalu menyertai Freya.
Terhitung sekitar 2-3 percobaan pemerkosaan terhadap Freya, hanya 2 kali hampir membuatnya kehilangan mahkotanya, sedangkan 1 lainnya, digagalkan dengan bantuan temannya yaitu Zean dan Aldo saat mereka SMP.
Brakk
5 orang pria mulai memasuki ruangan dengan raut senangnya masing-masing.
"Halo maniss.." sapaan menjijikan terus berdatangan dari mata-mata keranjang pria di hadapan Freya. Freya mengadah, menggelengkan kepalanya, menolak semua pria yang kali ini sungguh membuatnya takut setengah mati karena jumlah pria bayaran yang Glea maksud.
"Bersenang-senanglah malam ini Freyaa.. Aku.. Aku ingin mendengarkan teriakan kenikmatanmu" sarkas Glea sambil berjalan ke luar meninggalkan Freya bersama kelima pria di hadapannya yang mulai mendekat.
"TIDAK! MENJAUH DARIKU!! JANGAN MENDEKATT!!" Berontak Freya.
"Huss diamlah.. Kau hanya perlu menikmati apa yang kami lakukan nonaa" sahutnya sambil mulai membuka pakaian Freya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cat Lovers
Fantasy"Sebenarnya makhluk macam apa kamu?!" _Fre "Menurutmu aku apa?" _Flr Simak saja💐