5

1.5K 178 25
                                    

05.30 WIB

Cuaca dingin di luar sangat mendukung untuk gadis yang ada di kamar serba putih keabuan itu, semakin mencari posisi yang nyaman di pelukan gadis di bawahnya.

Menggeliat sedikit, namun pergerakan kecil itu membuat gadis yang ada di bawahnya terusik.

"Mmphh.. Florein.. Jangan terlalu banyak bergerak" keluh Freya.

Florein tak menyahut, dirinya terlihat masih menutup matanya.

Freya yang sedang mengumpulkan nyawanya itu, sedikit bergerak untuk bersandar dikepala ranjang.

Tentu tanpa melepaskan pelukannya pada Florein yang merebahkan tubuhnya di atas perutnya.

"Florein, bangunlah.. Hari ini aku harus sekolah" perintah Freya.

Florein diam, ia masih betah menutup matanya, hening, tak ada jawaban dari Florein, tiba-tiba Freya memikirkan suatu niat yang membuat wajahnya tersenyum jahil saat memandangi Florein yang mengabaikannya.

"Florein.. Kalau kali ini kau tetap mengabaikanku.. Aku akan..

"Anghh.. J-jangan s-sentuh bagian sensitifku" erangnya membuka matanya spontan, sambil menggigit bibir bawahnya setelah mengatakan hal serupa, menahan suara aneh yang akan keluar.

"Ada apa hm? Aku hanya menyentuh bagian telingamu"

"Mmphh.. K-kumohon hentikan.."

Freya tersenyum, ia pun melepaskan tangannya dari telinga Florein. Florein yang lemas pun menggulingkan dirinya ke samping Freya.

"Dasar lancang" geramnya, menatap tajam ke arah Freya.

"Hahaha.. Aku hanya bercanda"

Florein diam, ia kembali merubah wujudnya menjadi kucing, dan mulai melingkarkan lagi tubuhnya di samping Freya tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Hey? Kau marah? Maafkan aku, aku hanya bercanda"

Florein diam, ia mulai menutup matanya kembali, mengabaikan Freya yang terus berusaha bicara padanya.

"Florein?"

"Berisik, bersiaplah ke sekolah, aku akan mengantarmu seperti biasa"

"Eh? Kamu bisa bicara dalam wujud itu?"

"Tentu saja, dasar bodoh"

"Dih, kalimatmu selalu terdengar menjengkelkan, baiklahh.. Aku akan mandi sekarang"

Freya bangun, namun ia bangun terlalu cepat membuatnya limbung saat berusaha berdiri.

Brukk

"Dasar ceroboh" celetuk Florein yang menahan tubuh Freya yang hendak terjatuh ke belakang.

"Aku lupa, aku punya riwayat darah rendah, kepalaku rasanya berputar-putar, pandanganku juga gelap saat aku bangun terlalu cepat"

"Aku tak akan pernah bosan, mengejekmu ceroboh, dimana obatmu? Duduklah terlebih dahulu" Florein membantu Freya untuk duduk di ujung kasur.

"Di nakas Flo.." Florein berjalan menuju nakas, "ini diminum sesudah atau sebelum?" Tanya Florein memastikan.

"Sesudah" sahut Freya yang terlihat sedang memijit kepalanya sendiri.

"Baiklah, nanti saja, sebaiknya kau mandi terlebih dahulu, apa kau bisa bangun?"

Freya mengangguk, ia berusaha bangun, namun kepalanya yang masih terasa pusing membuatnya terduduk kembali.

"FLOREIN!!" Kagetnya saat Florein tiba-tiba memangkunya ala bridal style.

"Ayo mandi bersama, biarkan aku melayanimu sebagai kucingmu"

Cat LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang