7

1.2K 191 23
                                    

Angin berhembus, menerbangkan helaian rambut yang sudah terlihat ditata rapi dengan jepit rambut warna putih kehitaman di kepalanya.

"Dorr.."

"Gak mempan" ketus gadis berjepit rambut hitam, sambil membuka satu persatu halaman demi halaman guna membaca buku yang sedaritadi ia pegang.

"Ah kebiasaan deh, kadang baik kadang-kadang..

"Apaa?" Tanyanya dengan nada dingin.

"Kamu lagi haid ya? Nih aku beliin coklat.. Kamu cuek banget hari ini? Kenapa? Ada masalah? Biasanya kalo ada masalah, kamu cuekin aku"

Bukk

Suara buku tertutup membuat gadis yang bertanya tadi sedikit terhentak.

"Biasalah Cepio.. Emang menurutmu, tiap aku nyuekin kamu, masalahku sama siapa?"

"Glea? Diapain lagi kamu sama dia? Sini bilang, biar aku yang marahin" kesal Fiony dengan wajahnya yang ia tekuk.

"Jangann.. Udahlah Ce.. Takut kamu kenapa-kenapa lagi.."

"Kamu kelewat baik Freyana.. Gimana kalo kamu tahu, aku juga bantu mereka buat nyakitin kamu" Batin Fiony.

"Ce? Cepio!!" Panggil Freya, Fiony yang terkejut sedikit menegang.

"A-ah ya? Maaf, abisnya kamu ini bikin aku heran deh, kok ada ya manusia sebaik kamu di dunia.. Untung aku jadi temenmu, dimakan yaa Fre.. Coklatnya.. Aku ada sesuatu yang ketinggalan deh di kantin" ucap Fiony beralasan.

"Hah? Ketinggalan? Ih kamu nih, kebiasaanya jelek banget, waktu itu aja ninggalin hp di kantin, terus apa sekarang?"

"Hehe barang yang sama si.." sahutnya dengan cengiran khasnya.

"Yaudah sana ambil, keburu diambil orang Cepio!"

"Yaudah, aku tinggal bentar ya.."

"Iyaa, sana buruan" titah Freya, tentu Fiony langsung berlari meninggalkan Freya yang terlihat duduk sendirian dikursi taman.

Freya hendak membuka coklat yang terlihat masih disegel kertas, dan plastik warna keemasan itu.

Saat sudah terbuka..

"Apa itu? Itu terlihat lezat" tanya seseorang yang tiba-tiba muncul di sampingnya.

"Aaaa.. Floreinn!! Ih.. bisa gak, jangan tiba-tiba muncul gitu, kaget tahu" gerutunya, membuat Florein mengulas senyum tipis melihat Freya yang sedang kesal sekarang.

"Haha maafkan aku.. Bolehkah aku meminta itu? Sepertinya aku tergiur dengan aromanya" pinta Florein.

"Kamu mau ini?" Tanya Freya, Florein mengangguk dengan mata berbinarnya membuat Freya tersenyum, "tapi untukku saja ya?" Freya yang awalnya tersenyum, menampilkan wajah heran.

"Dih.. Aku juga kan mau coklatnya" protes Freya.

"Nanti kamu bisa beli lagi.. Yang ini, untukku, boleh ya?" Matanya semakin ia buat berbinar menatap Freya, membuat Freya hanya menghela nafas pasrah.

"Baiklahh.. Aku tidak ingin beli sendiri, maunya dibelikan" ucap Freya bernegoisasi, sambil menyuapkan potong demi potong coklat yang sudah ia patahkan untuk ia sodorkan ke arah Florein.

Tentu Florein menerimanya dengan senyuman di wajahnya yang terlihat manis sekarang.

"Sayangnya makanan manis ini akan berbahaya jika kamu yang memakannya.." Batin Florein.

*Flashback On

Seperti biasa, Florein terlihat mengantarkan Freya ke sekolah, sedikit jauh dari area depan sekolah, namun dekat dengan area belakang sekolah.

Cat LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang