"Gimana sama yang warna putih? Atau kamu mau gaun yang warna cokelat tadi?"
"Aku ikut warna tuxedo mu"
Jay membawa Fey ke tempat tuxedo dari brand mahal yang tersedia beberapa warna tuxedo yang elegan, terpajang apik di sana
"Menurutmu aku lebih cocok yang mana?"
Fey berpikir sejenak "kamu juga suka warna cokelat ya? Kebetulan kita sama-sama suka warna itu. Apa nanti acaranya di desain pakai warna dominan cokelat? "
Jay mengangguk setuju, dia segera memesan pakaian untuk pesta perkawinannya dengan Fey besok lusa. Undangan juga mereka sudah disebar tadi
Sebenarnya Fey masih kepikiran dengan ucapan Herden yang membuatnya ragu dengan hubungannya dengan Jay ini. Fey ingin langsung bertanya pada Jay tapi dia memilih untuk mencari tau sendiri, mungkin saja Jay tidak lagi berpihak pada Bianca, seperti ucapan Herden tempo hari lalu
Tapi selama ini Jay menepati ucapannya kala itu, semenjak kejadian tunangan itu Jay sering menghubungi nya hingga mengantar menjemput nya saat bekerja. Pastinya Jay tak lagi memprioritaskan Bianca
Namun Fey tidak tau bagaimana jika Jay bekerja nanti
.
Mobil Jay berhenti di pekarangan rumah Fey
"Bisa kan sampai D-Day kita nanti kamu tidak bekerja? Kita butuh waktu berdua sambil mempersiapkan semuanya"
Fey mengangguk "teman temanku pasti bisa memaklumi" Setelahnya Ia turun dari mobil begitupun dengan Jay
"Tinggal hari esok saja kita harus jalan bersama"
"Baiklah, mau mampir dulu Jay?"
"Nggak perlu, salamin aja buat Ibu sama Ayah. Aku pulang dulu, besok lagi aku jemput kamu" Jay tersenyum mengusap rambut Fey lalu masuk ke dalam mobilnya
"Sampai jumpa besok" ucap Jay kemudian saat membuka kaca mobil
Fey tersenyum melambaikan tangannya "sampai jumpa"
Jay pegi meninggalkan pekarangan Fey yang kini berdiri sendirian lalu wanita itu masuk kedalam rumahnya
Cara mengobrol mereka memang bisa dibilang masih sedikit kamu, namun canggung sudah hilang diantara mereka. Untuk skinship, mereka masih ragu memulainya, hanya saja Jay yang selalu memulainya dengan ketidak sengajaan
Dua hari terakhir ini Jay tampak terbuka pada Fey masalah ekspresi yang tidak se kaku dulu, dia sering menampilkan senyum dan sesekali tertawa. Ternyata Jay tidak seburuk yang Fey kira, orang itu bisa membuatnya nyaman
Dan satu lagi, Fey selalu ingan dengan bahasan Kamal dan Lia seminggu lalu. Memang dasar Fey tidak peka, sampai sekarang saja Fey tidak paham jika Terry menyukainya
Mungkin waktu yang akan mengungkap semuanya nanti
BERSAMBUNG
Na.yya☘︎
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary Chaos
FanfictionDijodohkan dengan pilot yang menyebalkan, pelupa bahkan sering lalai dengan hal yang harus dilakukannya membuat Rafeyza harus banyak-banyak bersabar Tapi, ternyata sosok Jaydan tak seburuk itu ketika mereka sudah menjalin janji suci. Jaydan memang b...