01

120 3 0
                                    

Start : 04 Mei. 2023
End : 02 Nov. 2023
{Seulnayya_'s book note}
.

.

.

.

.
Suara dentingan alat makan yang mengisi ruangan VIP restoran itu telah berhenti dan meninggalkan kesunyian di sana

Rafeyza; wanita yang sudah memasuki usia kepala dua itu menelisik sekitar dengan pandangannya, "Jadi kalian mau ngomong apa?" kini dia menatap lelaki yang sedang duduk di hadapannya

dan Jaydan; Lelaki itu menatap kedua orang tuanya, lalu beralih kepada Fey yang menatapnya balik tanpa gugup. sepertinya dia tau apa yang akan terjadi

"Jadi, kami mempertemukan kalian disini tujuannya adalah, untuk" Ayah Fey menggantung ucapannya dan dilanjutkan oleh Ayah jay

"Kami ingin menjodohkan kalian"

"Jauh-jauh kita berangkat dari Amerika hanya untuk perjodohan ini?" Sahut Jay tanpa segan

"Jay, jaga ucapanmu" Ibu nya menyela

sedangkan Fey hanya diam saja. menatap orang-orang di sekitarnya tanpa raut keterkejutan

"Gimana Fey? Mau ya?" Tanya Ibu nya menepuk bahu

Fey hanya mengangguk, dia ikut saja. urusan cinta tidak nya, itu terakhiran yang penting menuruti kemauan orangtuanya "Terus gimana sama dia?"

semua orang beralih menatap Jay, "Gimana Jay, kamu mau kan?"

Jay menghela napas berat, ogah sebenarnya. Dia juga tidak mengenal siapa wanita itu "Dan setelah ini aku akan tinggal dimana?"

"Ya tanya calon istri mu ini, Jay. kamu kan juga sudah punya biaya lebih" Sahut Ayahnya

'calon istri?' Jay menatap Fey seakan bertanya

"Terserah, dimana aja" Di kolong jembatan juga bisa

"Fey sudah setuju dengan perjodohan ini, bagaimana denganmu?"

"Iya dah" Balas Jay ogah-ogahan

Fey merasa tidak puas dengan jawaban Jay. setelah acara makan malam itu, Fey tidak langsung pulang. Dia menghampiri pilot muda yang masih berstatus bujang itu

"Kalau nggak setuju bilang aja, aku cuma butuh yang pasti. Biar kebelakangnya nggak ada masalah" Ucap Fey

"Semua ini nggak ada yang jelas karena kita belum ngejalani, kita sama-sama nggak tau sama apa yang terjadi kedepannya" Kemudian Jay pergi meninggalkan Fey kemudian berbicara agak lantang

"aku beneran setuju kok!"

"Affah iyah bang?" Ricky; adik sepupu Jay yang sedang nongkrong di warkop dekat restoran itu menyahut

Jay menghampiri Ricky dan duduk di sampingnya, "engga lah Deck"

"Lo yang bener aja bang kalau menyangkut masalah kek gini, masa depan lo" sahut Joshua; Teman Ricky

"Iya iya, gue mau"

"Mau beneran lo bang? terus gimana sama mbak Bianca nya?"

BERSAMBUNG

Na.yya☘

Temporary ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang