14

29 2 0
                                    

.
.
.
.
.
Fey menatap pantulan tubuhnya sendiri dari sebuah cermin besar, penampilannya dan dandanannya yang sempat dibongkar tadi dipasang kembali. Dari kantung matanya ia terlihat begitu lelah

"Fey, apa kamu lelah?"

Fey menoleh ke sumber suara, pria yang sudah resmi menjadi suaminya itu menghampirinya

Fey mengangguk "ternyata lebih melelahkan acara ini daripada pekerjaan ku sendiri"

Jay tertawa pelan lalu meraih tangan istrinya "tinggal 3 jam lagi acaranya selesai dan-"

"Aku bisa tidur dengan tenang" sela Fey

"Iya, bisa tidur dengan tenang" Jay tersenyum tipis menatap istrinya

.

"Selamat Jay! kapan aku bisa seperti ini juga? aku ingin memelukmu sebentar" Bianca langsung memeluk tubuh Jay sekilas di hadapan Fey sendiri. sopankah seperti itu?

"sayangnya hanya ada waktu sebulan Setelah kalian Menikah untuk tinggal serumah, setelah itu kalian harus bekerja lagi"

Jay mengangguk lalu tersenyum "tapi Sejauh apapun dan kemanapun aku pergi, hati dan perasaan kereta berada di samping dan selalu bersama Rafeyza"

Dia merangkul pinggang ramping istrinya, membuat Fey hanya bisa tersenyum lalu disampingnya

Bianca tersenyum sedikit menyeringai "hahaha, baiklah, semoga"

"Terima kasih Bianca, jamurlah makanan kami" ucap Fey yang kemudian Bianca pergi meninggalkan mereka

"Jay! Selamat atas perkawinanmu!" Seon menghampiri dan menjabat tangan mereka berdua

"Iya Seon, terima kasih juga sudah mendesain ruangan untuk pesta kami" ucap Jay

"Gak masalah, setelah ini kalian bakal tinggal di sini atau Fey ikut pindah ke Amerika?"

"Aku yang balik ke sini, sudah 20 tahun lebih Aku ada di Amerika sekarang aku harus kembali ke rumah ibuku"

"Oh, semoga rumah tangga kalian aman dan bahagia tanpa masalah apapun"

"Amin.makasih sekali lagi, Seon"

"Iya sama-sama, Aku turun dulu" Seon turun dari panggung pengantin lalu datang lagi yang lain

"Ya ampun Rafeyza! ternyata kamu bisa menjadi istrinya!" Lia memeluk Fey sekilas lalu tatapan tajamnya beralih pada Jay "awas sampai aku tau Fey terluka lalu menangis karenamu," dia menggerakkan tangannya seakan-akan menjadi pisau yang memotong lehernya

"Kalau kau belum tahu, sekarang ku beritahu kalau Kamal seorang psikopat"

"Kenapa gue? gue emang tukang bedah tubuh orang tapi gue bukan psikopat anjir! "

"Lo berdua dari tadi gak bisa diem. mending kalian Makan sana, turun" kata Terry

Kamal dan Lia menatap Terry aneh, kemudian mereka saling berbisik

"Ya udah kita makan dulu, bye!" ucap Lia kemudian dia berbisik kepada Terry

"Sana tengkar sama Jay, nanti pesta ini bakal meriah Gue jamin deh"

"Li,Ayo turun, biarin aja mereka. By the way selamat ya buat Jay dan Fey" Kamal menarik tangan Lia untuk turun dari panggung

Sedangkan perhatian Terry langsung beralih ke pasangan pengantin di dekatnya, dia memeluk sahabatnya sekilas "selamat Fey"

Fey senyum "Makasih banyak, banyak kebaikan yang udah kamu kasih ke aku. makasih juga udah jadi teman terbaik buat aku"

Terry mengangguk, jeda beberapa detik dia terdiam. perasaannya tidak enak dan firasatnya buruk tentang pesta ini secara tiba-tiba

"Ter, kenapa kok ngelamun?" Fey menepuk bahu Terry

Terry menggeleng "nggak papa, sekali lagi selamat ya buat perkawinannya. semoga kalian diberkahi" ucapnya kemudian turun dari panggung

Sungguh, firasatnya buruk tentang acara ini

.

Herdian
|beberapa menit lagi acaranya selesai kan?

Iya, tersisa beberapa orang disini| dan sebentar lagi pengantin akan keluar ruangan

|gue pantau dari sini

Seon memasukkan ponselnya di saku lalu menatap sekitarnya, tersisa beberapa orang hanya ada Bianca Terry, Lia, Kamal dan orang tua pengantin

Pukul 17.58. Kurang 2 menit lagi pengantin akan meninggalkan tempat acara, Seon melihat tali kecil yang hampir putus mengait antara rantai atas dengan lampu kristal nya. Lalu Ia keluar

Beberapa saat kemudian, pengantin akan beranjak pergi meninggalkan tempat acara. di saat itu perasaan tak nyaman Terry semakin tinggi. dia menatap Jay dan Fey yang sedang berjalan di atas karpet menuju pintu keluar kemudian mata tajam nya spontan melihat, beralih ke arah tali pengait di atas yang menipis seperti akan putus

3 detik kemudian kaki Terry melangkah cepat menuju pasangan pengantin "kalian! Awas!" serunya, lalu

PYARR!!

"TERRY!"






BERSAMBUNG


Na.yya☘︎

Temporary ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang