"iyaaa sabar jing, ini gue turun sekarang"
Nerva mendapatkan telpon dari Arshaka bahwa Arshaka sudah sampai didepan rumahnya.
"SABARRRR" ucap Nerva dengan handphone ditelinganya sembari menuruni anak tangga.
Nerva yang sudah sampai dilantai bawah mematikan telepon dari Arshaka lantas tak lupa berpamitan kepada orangtuanya.
"pa, ma Nerva pamit dulu ya ngga sempet sarapan hari ini karena temen Nerva udah sampai didepan" Nerva menyalim tangan orangtuanya.
"iya dek gapapa. hati hati ya, semangat belajarnya yang rajin" Geisha mengelus surai rambut Nerva.
"iya ma, pasti Nerva belajar rajin" Nerva memberikan senyum kepada Geisha.
"bensinnya udah dibawa dek?" tanya Aron, papa Nerva.
"udah pa. yaudah Nerva berangkat dulu ya" ucapan Nerva diberikan anggukan serta senyuman oleh kedua orangtuanya.
Nerva keluar rumah menuju pintu gerbang untuk menghampiri Arshaka yang sudah ada disana.
"lo tu bisa ngga sabar, ini tu masi pagi kayak mau berburu bubur ayam pagi pagi aja!" celoteh Nerva pagi pagi kepada Arshaka yang sudah berada diatas motor menunggu.
"pagi pagi bawel banget" jawab Arshaka diberikan tatapan sinis oleh Nerva.
"gimana ngga kesel coba. lo telpon gue mulu dari jam 5 pagi sampe sekarang, dikira gue ngga bangun pagi apa terus wak-" baru saja Nerva ingin lanjut mengoceh Arshaka terlebih dulu menutup bibir Nerva menggunakan tangannya.
"diem sayang" ucap Arshaka membuat Nerva terdiam.
"MATA LO SAYANG SAYANG!" Nerva langsung naik ke motor Arshaka.
untungnya badan Arshaka tegap dan sigap kapanpun.
'BRUMMMMM'
"ARSHAKAAAA!!!!!!!!!!!!"
lagi dan lagi.
-
didalam perjalanan menuju sekolah Nerva masih dalam perasaan kesalnya sedangkan Arshaka yang cengar cengir merasa tak bersalah.
tepat motor Arshaka berhenti kala rambu lalu lintas menunjukkan warna merah.
"muka lo jangan digituin" ucap Arshaka yang melihat wajah Nerva dari spion motor.
"serah lo deh" Nerva masih terlarut disana.
Arshaka melihat lampu sudah berwarna hijau lantas melanjutkan perjalanannya.
tak sampai beberapa menit dari itu...
"ngapain lo??" tanya Nerva binggung ketika Arshaka menghentikan motornya dan turun.
sedangkan Nerva masih duduk diatas motor memandang Arshaka yang kini dengan posisi sedang berdiri menghadapnya dan memandangnya.
"kenapa lo" Nerva diatas motor melihat Arshaka menatapnya.
"lo masih kesel ngga?" tanya Arshaka sembari menatap Nerva.
"MENURUT LO" Nerva ditambah ingin menampol wajah Arshaka sekarang.
"hilangin kesel lo dulu baru kita lanjut berangkat lagi" sambung Arshaka.
"buat apa?? lo jangan aneh aneh" ucap Nerva sarkas.
Arshaka mengeluarkan permen lollipop dari kantong seragamnya, membuka permen lolipop itu.
tentu hal itu membuat Nerva semakin binggung tak karuan."PPPPHHH"
permen lolipop itu dengan pelan dan tiba tiba dimasukkan kedalam bibir Nerva. membuat Nerva menampilkan ekspresi terkejut, Arshaka tersenyum tipis setipis tipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUAKEL VS WAKILKEL [BXB]
Teen FictionJabatan mereka berdua membuat mereka masing masing saling berlawanan sehingga membuat setiap harinya terlarut bermasalah. Termasuk dengan lelaki yang bernama Nerva Rafendra, jabatan sebagai wakil kelas tetapi seakan akan dia menjadi ketua kelas isti...